Nabi Ishaq bin Ibrahim Azar bin Nahur dari keturunan Sam
bin Nuh. Dianggarkan Baginda hidup pada
tahun 1897-1717 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1800 SM. Baginda
ditugaskan berdakwah kepada Kan’anniyun di wilayah Al-Khalil Palestina. Nama
Baginda disebutkan sebanyak 17 kali di dalam Al-Quran. di dalam Al-Quran
mempunyai 2 anak dan meninggal di
Alkhalil Hebron, Palestina.
Nabi Ishaq adalah putera nabi Ibrahim dari isterinya
Sarah, sedang Nabi Ismail adalah puteranya dari Hajr, dayang yang diterimanya
sebagai hadiah dari Raja Namrud.
Tentang Nabi Ishaq ini tidak dikisahkan dalan Al-Quran
kecuali dalam beberapa ayat di antaranya adalah ayat 69 sehingga 74 dari surah
Hud, seperti berikut:
" Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami
{malaikat-malaikat} telah datang kepada Ibrahim membawa khabar gembira mereka
mengucapkan "selamat".Ibrahim menjawab: "Selamatlah" maka
tidak lama kemudian Ibrahim menjamukan daging anak sapi yang dipanggang. 70.
Mak tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh
perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. malaikat itu berkata "
Janagan kamu takut sesungguhnya kami adalah {malaikat-malaikat} yang diuts
untuk kaum Luth." 71. dan isterinya berdiri di sampingnya lalu di
tersenyum. Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira akan {kelahiran} Ishaq
dan sesudah Ishaq {lahir pula} Ya'qup. 72. Isterinya berkata " sungguh
menghairankan apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang
perempuan tua dan suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua juga? Sesungguhnya
ini benar-benar sesuatu yang aneh. 73. Para malaikat itu berkata " Apakah
kamu merasa hairan tentang ketetapan Allah? { itu adalah} rahmat Allah dan
keberkatan-Nya dicurahkan atas kamu hai ahlulbait! sesungguhnya Allah Maha
Terpuji lagi Maha Pemurah. 74. Mak tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan
berita gembira telah datang kepadanya dia pun bersoal jawab dengan
{malaikat-malaikat} Kami tentang kaum Luth." { Hud : 69 ~ 74 }
Selain ayat-ayat yang tersebut di atas yang membawa
berita akan lahirnya Nabi Ishaq drp kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia
yang menurut sementara riwayat bahwa usianya pada waktu itu sudah mencapai
sembilan puluh tahun, terdapat beberapa ayat yang menetapkan kenabiannya di
antaranya ialah ayat 49 surah "Maryam" sebagai berikut:
" Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari
mereka dan dari apa yang meerka sembah selain Allah Kami anugerahkan kepadanya
Ishaq dan Ya'qup. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi."
Dan ayat 112 dan 113 surah "Ash-Shaffaat" sebagai
berikut :
" 112. Dan Kami dia khabar gembira dengan
{kelahiran} Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang soleh. 113. Kami
limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Dan di antara anak cucunya ada
yang berbuat baik dan ada {pula} yang zalim terhadap dirinya dengan
nyata."
Catatan Tambahan
Diriwayatkan bahwa Nabi Ibrahim wafat pada usia 175
tahun. Nabi Ismail pada usia 137 tahun dan Nabi Ishaq pada usia 180 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar