Hipertensi
Hipertensi atau
tekanan darah tinggi terjadi jika tekanan darah sistole dan diastole di
atas normal, yaitu sistole lebih besar dari 140 mm Hg atau tekanan diastole
lebih besar dari 99 mmHg. Tekanan darah yang ideal adalah tekanan sistole
120 mmHg, dan tekanan diastole 80 mmHg. Penyebabnya antara lain adalah penyakit
ginjal, banyak merokok, kegemukan, gangguan dalam transpor garam-garam dan
hormon. Tetapi dapat pula karena faktor keturunan.
Hipertensi dapat
menyebabkan jantung harus bekerja keras sehingga otot-ototnya menebal, beban
terhadap arteri semakin besar sehingga mudah pecah. Bila arteri yang menuju
otak pecah dapat menimbulkan stroke.
Hipertensi ditandai dengan badan lemah, pusing, napas pendek, dan
palpitasi jantung.
Hypotensi
Gangguan Jantung
Tekanan darah rendah atau hipotensi mungkin saja normal
bagi orang lain. Umumnya, tekanan darah sevara normal berubah-ubah antara 90/60
sampai 130/80. Namun, pada sebagian
orang perubahan yang signifikan walaupun turun 20 mmHg saja sudah bisa
mendatangkan masalah
Penyebab utamanya adalah makanan yang dimasak dan yang
telah diproses, tetapi gizinya telah hilang. Tekanan darah rendah ditandai
dengan mudah lemas dan gampang lelah, kepala pusing, nafas pendek, sakit
kepala, dan tidak dapat berkonsentrasi serta ganguan pencernaan. Untuk menolong
penderita tekanan darah rendah, berolah minuman sari sayuran segar yang dapat
dengan cepat membentuk butir- butir darah merah, serta makan makanan yang
bergizi.
Gangguan Jantung
Gangguan jantung dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain karena adanya gangguan pada peredaran darah koroner (peredaran darah pada otot jantung), akibatnya aliran darah ke jantung berkurang. Gejalanya adalah rasa nyeri di daerah dada lalu menjalar ke lengan sebelah kiri. Rasa nyeri berkurang bila diistirahatkan. Penyebab lainnya dalah pengendapan kolesterol dalam pembuluh darah, yang dapat membentuk bongkahan kolesterol yang menghalangi aliran darah.
Gagal jantung
Gagal jantung adalah kondisi menurunnya kekuatan kontraksi jantung sehingga terjadi gangguan pada volume peredaran darah ke seluruh tubuh. Gejalanya berupa cepat lelah, sesak nafas, bengkak pada kaki (oedema) dan pembengkakan pada paru-paru dan jantung akibat tertimbunnya darah pada organ-organ tubuh tersebut.
Hipertrofi
Kardiomiopati
Hipertrofi Kardiomiopati (Hypertrophic Cardiomyopathy)
merupakan sekumpulan penyakit jantung yang ditandai dengan adanya penebalan
pada dinding ventrikel. Hipertrofi merupakan suatu keadaan menebalnya otot-otot
jantung sebagai akibat katup-katup jantung tidak berfungsi sehingga jantung
bekerja ekstra. Akibatnya, saat tertentu, jantung tidak dapat lagi memberi
cukup oksigen (O2) terhadap jaringan.
Penyakit Jantung
Koroner
Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang
disebabkan oleh gangguan aliran darah pada pembuluh darah koroner. Pembuluh
darah koroner adalah pembuluh darah arteri dan vena, yang mengalirkan darah
dari dan ke jantung. Pemicunya adalah arteriosklerosis, yaitu pengerasan
pembuluh nadi (arteri) akibat endapan lemak. Sementara, arterosklerosis adalah
pengerasan pembuluh nadi (arteri) akibat endapan zat kapur.
Embolisme Koroner
Embolisme koroner merupakan suatu gangguan pada arteri
koroner yang mengakibatkan pembuluh terisi oleh bekuan darah secara mendadak.
Bekuan darah ini berasal dari bagian tubuh lain yang terbawa oleh aliran darah
menuju arteri koroner.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar