Minggu, 03 Januari 2016

TUMBUHAN BERKEPING BIJI SATU ATAU DUA

Berdasarkan jumlah keping biji. tumbuhan yang memilki satu keeping biji dikelompokkan sebagai tumbuhan monokotil, dan tumbuhan yang memilki dua keping biji dikelompokkan menjadi tumbuhan dikotil (tumbuhan belah). Ciri-ciri lain untuk dapat membedakan tumbuhan monokotil dan dikotil diantarnya dapat dilihat dari bagian-bagian tubuh tumbuhan tersebut, seperti yang akan kita jelaskan dibawah ini:


Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil

Tumbuhan Dikotil (berbiji belah / berkeping biji dua)

  • Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berbiji belah / berkeping dua. Tumbuhan dikotil memiliki sepasang daun lembaga yang sudah terbentuk sejak dalam tahap biji. Tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri khusus, berikut ciri-ciri tumbuhan dikotil:
  • Jumlah keping bijinya dua.
  • Bentuk akar tunggang.
  • Pola tulang daun dan bentuk sumsumnya menyirip / menjari.
  • Tidak memiliki tudung akar.
  • Pada akar dan batang, terdapat kambium dan dapat tumbuh serta berkembang menjadi besar.
  • Batangnya bercabang-cabang.
  • Jumlah kelopak bunganya dua, empat, lima, maupun kelipatannya.
  • tipe berkas pengangkut kolateral terbuka.
  • Pembuluh pengangkutnya teratur dalam lingkaran/cincin.
  • pertulangan daun menyirip ataupun menjari.
  • bagian-bagian bunga berjumlah 4, 5 atau kelipatannya.
  • memiliki 2 keping lembaga/kotiledon
Contoh tumbuhan famili dalam kelas dikotil:Euphorbiaceae
  • Contoh Manihot utilissima (singkong), Hevea brasiliensis (para, karet).
Moraceae
  • Contoh Ficus benjamina (beringin), Artocarpus integra (nangka), Artocarpus communis (keluwih).
Papilionaceae
  • Contoh Vigna sinensis (kacang panjang), Phaseolus radiatus (kacang hijau), Arachis hypogea (kacang tanah), Crotalaria sp (orok-orok).
Caesalpiniaceae
  • Contoh Caesalpinia pulcherrima (kembang merak), Tamarindus indica (asam).
Mimosaceae
  • Contoh Mimosa pudica (putri malu), Leucaena glauca (petai cina), Parkia speciosa (petai).
Malvaceae
  • Contoh Hibiscus tiliaceus (waru), Hibiscus rosasinensis (kembang sepatu), Gossipium sp (kapas).
Bombacaceae
  • Contoh Durio zibethinus (durian), Cieba pentandra (randu).
Rutaceae
  • Contoh Citrus nobilis (jeruk keprok), Citrus aurantifolia (jeruk nipis), Citrus maxima (jeruk gulung).
Myrtaceae
  • Contoh Psidium guajava (jambu biji), Melaleuca leucadendron (kayu putih), Eugenia aromatica (cengkeh).
Verbenaceae
  • Contoh Lantana camara (lantana), Tectona grandis (jati).
Labiatae/Lamiaceae
  • Contoh kentang hitam atau Coleus tuberosus.
Convolvulaceae
  • Contoh Ipomoea batatas (ubi jalar), Ipomoea reptans (kangkung).
Apocynaceae
  • Contoh Plumeria acuminate (kamboja), Allamanda cathartica (alamanda).
Rubiaceae
  • Contoh Morinda citrifolia (mengkudu, pace), Coffea Arabica (kopi), Cinchona suecirubra (kina).
DESKRIPSI
Suku Getah - getahan / Euphorbiaceae
Ciri-ciri:

  • Apabila dilukai bagian tubuhnya akan mengeluarkan getah (Batang mengandung getah)
  • Tulang daun menjari
  • Buah kendaga (memiliki 3 ruang yang masing-masing memiliki satu biji)
  • Contoh: Ceremai, Manihot utilissima (ketela pohon), Pohon jarak, Puring, Mimosaceae, Havea Brasiliensis (karet)
Suku petai-petaian
Ciri-ciri:
  • Berupa pohon atau perdu
  • Memiliki buah polong.
  • Contoh: Putri malu, Lamtora, Saga
Suku Johar-joharan/Caesalpiniaceae
Ciri-ciri:
  • Berupa pohon atau perdu
  • Memiliki buah polong
  • Contoh: Flamboyan, Kembang Merak
Suku kapas-kapasan/Malvaceae
Ciri-ciri:
  • Berupa semak atau perdu
  • Mahkota bunga lima saling melekat pendek
  • Contoh: Kapas
Suku terung-terungan (solonacaeae)
Ciri-ciri:
  • Berupa semak
  • Bunga berbentuk seperti terompet atau bintang
  • Mahkota 5 helai dan saling melekat
  • Buah buni /Buah kotak dengan lapisan dalam berair atau berdaging.
  • benang sari 5 buah
  • putik 1 buah
  • Contoh: Solanum lycopersicum (tomat), Capsicum annum (cabai), Kentang, Tembakau
Suku jambu-jambuan (Myrtaceae)
Ciri-ciri:
  1. Berupa perdu atau pohon berkayu
  2. Mahkota bunga kecil, benang sari banyak
  3. Contoh: Jambu air, Jambu biji, Jambu monyet, Jambu batu, Cengkeh
Suku Komposite
Ciri-ciri:

Memiliki bunga majemuk, yaitu bunga tepi dan bunga tabung
Bunga tabung memiliki putik, dan benang sari
Bunga tepi tidak memiliki putik dan benang sari
Contoh: Bunga dahlia, Bunga Crysan, Papilionaceae, Bunga matahari.


Suku Kacang-kacangan (Papilionaceace)
Ciri-ciri:

Mahkota bunga (bunga) berbentuk kupu - kupu
Buahnya polong dan sering ditemukan bintil akar.
Dalam setiap buah terdapat beberapa ruang biji, masing-masing mengandung satu biji
Contoh: Semua kacang-kacangan misal: Arachis hypogaea (kacang tanah), Vigna sinensis (kacang panjang).

Tumbuhan Monokotil (biji berkeping tunggal)
Tumbuhan biji berkeping tunggal (atau monokotil) merupakan salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan, Ciri tumbuhan monokotil yang paling khas adalah bijinya tunggal karena hanya memiliki satu daun lembaga, berakar serabut, daun berseling, tumbuhan biji berkeping satu, tulang daun sejajar dan berbentuk pita.

Kelompok Monokotil diakui sebagai takson (sebagai kelas / subkelas) dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat banyak nama, seperti Liliopsida, Monocotyledoneae dan Liliidae.


Berdasarkan analisis filogeni, Monokotil diketahui bersifat monofiletik atau holofiletik. Sistem klasifikasi APG II mengakui monokotil sebagai klad yang disebut monocots.


Terdapat sekitar 50.000 hingga 60.000 jenis yang telah dikenal; menurut IUCN terdapat 59.300 jenis. Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) adalah suku yang memiliki anggota terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis.


Anggota suku padi-padian (Poaceae atau Graminae) dikenal sebagai suku dengan areal penanaman terluas di dunia karena nilai pentingnya sebagai sumber bahan pangan. Suku-suku lainnya yang tak kalah penting adalah suku pinang-pinangan (Arecaceae atau Palmae), suku bawang-bawangan (Alliaceae), suku temu-temuan (Zingiberaceae), dan suku pisang-pisangan (Musaceae). Banyak juga di antaranya yang dibudidayakan sebagai tanaman hias.


Ciri utama tumbuhan monokotil adalah akar berbentuk serabut, batang beruas-ruas, tidak berkambium, pertulangan daun sejajar atau melengkung, bagian-bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya, memiliki satu kotiledon/keping lembaga. Beberapa contoh famili dalam kelas monokotil adalah sebagai berikut:
Liliaceae

  • Contoh Gloria superba (kembang telang), Lilium longiflorum (lilia gereja).
Amaryllidaceae
  • Contoh Agave cantala (kantala), Agave sisalana (sisal).
Poaceae
  • Contoh Zea mays (jagung), Andropogon sorghum (cantel), Oryza sativa (padi), Panicum milliaceum (jewawut).
Zingiberaceae
  • Contoh Zingiber officinale (jahe), Alpinia galanga (laos), Kaempferia galanga (kencur), Curcuma domestica (kunyit).
Musaceae
  • Contoh Musa textiles (pisang manila), Musa paradisiaca (pisang).
Orchidaceae
  • Contoh Dendrobium phalaenopsis, Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan).
Arecaceae
  • Contoh Cocos nucifera (kelapa), Elaeis guinensis (kelapa sawit), Arenga pinata (aren), Areca catechu (pinang).
Araceae
  • Contoh Colocasia esculenta (talas), Alocasia macroriza (sente), Xanthosoma violaceum (bentul).


Secara garis besar berikut contoh tumbuhan monokotil:

suku anggrek-anggrekan
suku padi-padian (Graminae)
suku pinang-pinangan (Palmae)
suku bawang-bawangan (alliaceae)
suku pisang-pisangan (Musaceae)


Ciri tumbuhan monokotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki:

  • Bentuk Akar Memiliki sistem akar serabut
  • Bentuk sumsum atau pola tulang daun Melengkung atau sejajar
  • Kaliptrogen / tudung akar Ada tudung akar / kaliptra
  • Jumlah keping biji atau kotiledon satu buah keping biji saja
  • Kandungan akar dan batang Tidak terdapat kambium
  • Jumlah kelopak bunga Umumnya adalah kelipatan tiga
  • Pelindung akar dan batang lembaga Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga /keleorhiza
  • Pertumbuhan akar dan batang Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Perbedaan dikotil monokotil
Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Dilihat dari Bentuk akar Tumbuhan
  • Monokotil: Memiliki sistem akar serabut Tumbuhan
  • Dikotil: Memiliki sistem akar tunggang
Dilihat dari Bentuk sumsum atau pola tulang daun
  • Monokotil: Melengkung atau sejajar
  • Dikotil: Menyirip atau menjari

Dilihat dari Kaliptrogen / tudung akar
  • Monokotil: Ada tudung akar / kaliptra
  • Dikotil: Tidak terdapat ada tudung akar
Dilihat dari Jumlah keping biji atau kotiledon
  • Monokotil: satu buah keping biji saja
  • Dikotil: Ada dua buah keping biji
Dilihat dari Kandungan akar dan batang
  • Monokotil: Tidak terdapat cambium
  • Dikotil : Ada kambium
Dilihat dari Jumlah kelopak bunga
  • Monokotil: Umumnya adalah kelipatan tiga
  • Dikotil: Biasanya kelipatan empat atau lima
Dilihat dari Pelindung akar dan batang lembaga
  • Monokotil: Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
  • Dikotil: Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil

Dilihat dari Pertumbuhan akar dan batang
  • Monokotil: Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
  • Dikotil: Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Contoh Tumbuhan Monokotil dan Dikotil: Monokotil: Kelapa, Jagung. Dikotil: Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing.

Perbedaan Pengelompokan Pada Tumbuhan Monokotil dan Tumbuhan Dikotil.
Tumbuhan dikotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:

  1. Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), contoh: jarak, ubi, karet
  2. Polong-polongan (Leguminoceae), contoh: pete, kacang
  3. Terung-terungan (Solanaceae), contoh: terong, cabe, tomat
  4. Jambu-jambuan (Myrtaceae), contoh: jambu biji, jambu air
  5. Komposite (Compositae), contoh: bunga matahari
  6. Tumbuhan monokotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:
  7. Rumut-rumputan (Graminae), contoh: jagung, padi.
  8. Pinang-pinangan (Palmae), contoh: kelapa, sagu.
  9. Pisang-pisangan (Musaceae), contoh: pisang ambon, raja.
  10. Anggrek-angrekan (Orchidaceae), contoh: anggrek, vanili.
  11. Jahe-jahean (Zingiberaceae), contoh: jahe, kunyit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar