SIKAP SHOLAT
1. Berdiri - bersidekap
CATATAN : Semua dalil yang melandasi tata cara sholat yang tercantum di sini terdapat pada buku Manajemen Sholat menuju Khusyu & Nikmat. Dalam hal ini kami tidak berbicara mengenai ikhtilaf, baik dalam gerakan maupun dalam bacaan sholat. Kami tidak memaksakan apa pun dan tidak menjustifikasi bahwa gerakan yang ada disini adalah yang paling benar, yang penting setiap gerakan atau bacaan sholat ada dalil yang menjelaskannya. Semuanya tergantung pada keyakinan anda masing-masing.
Langkah 1 : Mulailah berdiri tegak menghadap kiblat (termasuk jari-jari kaki) dan siapkan hati dan pikiran untuk menghadap Allah kemudian berniatlah di dalam hati.
”Semua amal tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan (balasan) sesuai dengan niatnya”. (HR. Bukhari, Muslim, dan lain-lain)
Langkah 2 : Setelah hati dan pikiran mantap untuk menghadap Allah maka perlahan-lahan angkatlah kedua tapak tangan sejajar bahu atau telinga sambil mulut dan hati mengucapkan “Allahu Akbar”, kemudian fahamilah maknanya dalam hati “Ya Allah hanya Engkau yang Maha Besar”.
Catatan : Berusahalah melakukan semua gerakan dengan tenang dan sempurna sesuai dengan tuntunan Rasulullah :
Ketenangan datang dari Allah sedangkan ketergesa-gesaan datang dari syeitan” (HR. Tirmidzi)
“Sholatlah kalian (persis) seperti kalian melihat aku sholat” (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)
Langkah 3 : Setelah takbir selesai, turunkanlah perlahan-lahan kedua tangan dan sedekapkan ke dada dengan menggenggam pergelangan tangan kiri dengan kelingking, jari manis, jari tengah, dan ibu jari tangan kanan serta mengulurkan telunjuknya di atas tangan kiri (atau menggenggamkan seluruh jari tangan kanan ke pergelangan tangan kiri).
Bacalah do’a iftitah dengan penuh pemahaman seolah-olah kita sedang menghadapkan wajah (diri) kita kepada Allah, Tuhan semesata alam.
“wajjahtu wajhiya - lilladzii - fathoros samaawaati wal ardh - haniifam muslimaa - wamaa ana minal musyrikiin” (“Ya Allah, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, Engkau pencipta langit dan bumi, dengan lurus dan berserah diri kepada-Mu, bukanlah aku termasuk orang-orang yang musyrik”)
“Inna sholatii - wa nusukii - wa mahyaaya - wa mamaatii - lillahi Rabbil ‘Aalamiin”. (“Ya Allah, Sesungguhnya sholatku, seluruh ibadahku, seluruh hidupku dan matiku hanyalah untuk Engkau Ya Allah, Wahai Tuhan semesta alam”).
“Laa syariika lahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin”. (“Ya Allah tiada syarikat bagi-Mu, demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri kepada-Mu”).
Keterangan : Terjemahan yang berada didalam kurung digaungkan dalam hati dan boleh juga membaca doa iftitah yang lain
Langkah 4 : Bacalah Surah Al-Fatihah dengan perlahan-lahan resapilah maknanya dengan penuh penghayatan karena surat ini berisi pujian, janji dan permohonan kepada Allah.
”A’udzubillahi - minasy syaithonir rajiim” (“Aku memohon perlindungan kepada-Mu Ya Allah dari godaan syeitan yang terkutuk”).
“Bismillahir rahmaanir rahim” (“Dengan menyebut nama-Mu Ya Allah, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”).
“Alhamdu lillaahi Rabbil ‘alamiin” (“Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam’).
“Ar-Rahmaanir Ar-Rahim” (“Ya Allah, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”).
“Maaliki yaumid diin” (“Ya Allah Engkaulah Penguasa Hari Pembalasan”).
“Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin”(“Ya Allah, hanya kepada-Mulah kami mengabdi dan beribadah dan hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan dan perlindungan”).
“Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an’amta ‘alaihim, ghairil maghdhubi ‘alaihim wa ladh dhoolliin” (“Ya Allah, tunjukilah dan tetapkanlah kami pada jalan-Mu yang lurus dan benar. Jalan yang dilalui oleh orang-orang yang telah Engkau berikan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat”).
“Aamiin” (“Ya Allah kabulkanlah permintaan dan do’a kami”).
Langkah 5 : Kemudian bacalah salah satu surat dari Al-Qur’an yang anda hafal dan lebih baik lagi yang anda dapat fahami maknanya.
Langkah 6 : Lakukanlah gerakan ruku’ dengan sempurna, bacalah dengan perlahan-lahan doa ruku’ ‘Subhaana Rabbiyal ’adzim’. Kemudian berhentilah sejenak untuk memahami maknanya (“Maha Suci Engkau Ya Allah, Tuhanku Yang Maha Agung”)..
Ulangi bacaan ruku usahakan 10 x.
Luruskan punggung dan kedua tangan dengan menekankan dan mencengkramkan telapak tangan pada lutut dengan jari-jari yang terbuka
Langkah 7 : Lakukanlah i’tidal yaitu berdiri tegak dengan meletakkan kedua tangan di samping tubuh sambil membaca“sami’allahu liman hamidah”.
Kemudian bacalah dengan perlahan-lahan ‘Rabbana walakalhamdu mil’ussamawati wal ardhi wamil’u maa syi’ta min syai’in ba’du’. Lalu pahamilah maknanya (“Ya Allah Ya Tuhan kami bagi-Mulah segala puji meliputi langit dan bumi dan meliputi apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu”).
Langkah 8 : Lakukanlah gerakan sujud dengan sempurna, lalu bacalah dengan perlahan-lahan doa sujud ‘Subhaana Rabbiyal ’a’laa’. Kemudian fahamilah maknanya di dalam hati (“Maha Suci Engkau Ya Allah, Tuhanku Yang Maha Tinggi”). Ulangi bacaan sujud usahakan 10 x.
Letakkan kening & puncak hidung, telapak tangan, lutut dan jari-jari kaki ke tanah dengan meluruskan punggung dan menghadapkan jari-jari tangan dan kaki ke arah kiblat
Langkah 9 : Lakukanlah duduk diantara dua sujud, lalu bacalah dengan perlahan-lahan doanya ‘Rabbighfir lii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii’ . Kemudian fahamilah maknanya (“Ya Allah, Ya Tuhanku ampunilah aku, rahmatilah aku, tutuplah aibku, angkatlah derajatku berilah rezeki kepadaku, tunjuki aku dan sehatkanlah aku”).
Duduk dengan menduduki kaki kiri sedangkan kaki kanan tegak dengan jari-jari menghadap kiblat, serta punggung tegak dan kedua tangan diletak-kan di atas paha.
Langkah 10 : Lakukanlah kembali sujud yang kedua, lalu bacalah dengan perlahan-lahan doa sujud ‘Subhaana Rabbiyal ’a’laa’. Kemudian fahamilah maknanya di dalam hati (“Maha Suci Engkau Ya Allah, Tuhanku Yang Maha Tinggi”). Ulangi bacaan sujud ini usahakan 10 x.
Setelah membaca doa sujud, berdoalah kepada Allah dengan doa apa saja yang anda hafal dari Al-Qur’an dan hadits!!! Jika anda tidak hafal doa-doa tersebut, silahkan berdoa apa saja di dalam hati anda dengan bahasa apa saja yang anda fahami.
Langkah 11 : Berdirilah kembali seperti semula dengan tangan bersedekap di dada untuk melakukan raka’at yang kedua. Kemudian bacalah kembali surat Al-Fatihah dengan penuh pemahaman dan penghayatan atas makna-maknanya (Baca : 1. Berdiri - bersidekap).
Kemudian bacalah salah satu surat dari Al-Qur’an yang anda hafal dan lebih baik lagi yang anda faham maknanya
Kemudian lakukanlah rukuk, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud dan sujud kedua seperti diuraikan pada awal tulisan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar