Penyebab Terjadinya Kanker
Kanker
adalah suatu proliferasi sel-sel yang tidak dapat diatur. Kanker
menunjukkan suatu kegagalan morfogenesis
normal dan diferensiasi normal. Sel kanker didefinisikan sebagai sel yang tidak
normal, yang tumbuh serta berkembang biak secara cepat dan tidak terkendali.
Sel kanker tidak perduli dengan keterbatasan zat makanan, ruang dan fakta kalau
mereka harus berbagi dengan sel-sel normal yang ada di sekitarnya. Lebih jauh
dari itu, sel kanker mengabaikan untuk berhenti berbiak oleh tubuh yang bersangkutan.
Menurut
Franks L.M dan Teich N.M (1988), sel
kanker itu timbul dari sel normal tubuh kita sendiri yang mengalami
transformasi menjadi ganas, karena adanya mutasi spontan atau induksi
karsinogen (bahan/agen pencetus terjadinya kanker). Pada umumnya mulai tumbuh
dari satu sel kanker pada satu tempat dalam organ tubuh (unicentris). Jarang
yang mulai dari beberapa sel dalam suatu organ (multicentris), baik dalam kurun
waktu bersamaan ataupun berbeda. Kanker yang timbul multicentris umumnya terdapat
pada penderita yang mengalami kelainan genetik atau mengidap immunodefisiensi
(penurunan kekebalan).
Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan perubahan sel normal menjadi sel
kanker adalah hiperplasia, displasia, dan neoplasia. Hiperplasia adalah keadaan
saat sel normal dalam jaringan bertumbuh dalam jumlah yang berlebihan.
Displasia merupakan kondisi ketika sel berkembang tidak normal dan pada umumnya
terlihat adanya perubahan pada nukleusnya. Pada tahapan ini ukuran nukleus
bervariasi, aktivitas mitosis meningkat, dan tidak ada ciri khas sitoplasma
yang berhubungan dengan diferensiasi sel pada jaringan. Neoplasia merupakan
kondisi sel pada jaringan yang sudah berproliferasi secara tidak normal dan
memiliki sifat invasif. Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan
kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel.
Beberapa mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel
kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering dikimia maupun fisik yang disebut
karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan
(mutasi germline).
Kelainan siklus sel, antara lain terjadi saat:
a. perpindahan
fase G1 menuju fase S
b. siklus sel terjadi tanpa disertai dengan aktivasi
faktor transkripsi. Pencerap hormon tiroid beta1 (TRbeta1) merupakan faktor
transkripsi yang diaktivasi oleh hormon T3 dan berfungsi sebagai supresor tumor
dan gangguan gen THRB yang sering ditemukan pada kanker.
c. siklus sel terjadi dengan kerusakan DNA yang tidak
terpulihkan.
d. translokasi posisi kromosom yang sering ditemukan pada
kanker sel darah putih seperti leukimia atau limfoma, atau hilangnya sebagian
DNA pada domain tertentu pada kromosom. Pada leukimia mielogenus kronis, 95%
penderita mengalami translokasi kromosom 9 dan 22, yang disebut kromosom
filadelfia.
.
Faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker
Bahan Kimia
Zat-zat yang terdapat pada asap rokok dapat menyebabkan
berbagai jenis kanker pada perokok dan perokok pasif (orang bukan perokok yang
tidak sengaja menhisap asap rokok orang lain) dalam jangka waktu yang lama.
Bahan kimia untuk industri serta asap yang mengandung senyawa karbon dapat
meningkatkan kemungkinan seorang pekerja industri menderita kanker.
Penyinaran yang berlebihan
Sinar ultra violet yang berasal dari matahari dapat
menimbulkan kanker kulit. Sinar radio aktif, sinar X yang berlebihan atau sinar
radiasi dapat menimbulkan kanker kulit dan leukemia.
Virus
Beberapa jenis virus berhubungan erat dengan perubahan
sel normal menjadi sel kanker. Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker
atau virus onkogenik.
Hormon
Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang
fungsinya adalah mengatur kegiatan alat-alat tubuh dari selaput tertentu. Pada
beberapa penelitian diketahui bahwa pemberian hormon tertentu secara berlebihan
dapat menyebabkan peningkatan terjadinya beberapa jenis kanker seperti
payudara, rahim, indung telur dan prostat (kelenjar kelamin pria).
Makanan
Zat atau bahan kimia yang terdapat pada makanan tertentu
dapat menyebabkan timbulnya kanker misalnya makanan yang lama tersimpan dan
berjamur dapat tercemar oleh aflatoxin. Aflatoxin adalah zat yang dihasilkan
jamur Aspergillus Flavus yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker hati.
Ketidakseimbangan Metabolisme
Senyawa formaldehid yang disintesis di dalam tubuh,
seringkali terbentuk dari lintasan metabolisme senyawa xenobiotik, dapat
membentuk ikatan kovalen dengan DNA, atau mengikat pada serum albumin dan gugus
valina dari hemoglobin, dan menginduksi lintasan karsinogenesis.
Keturunan
Keturunan (genetik) merupakan salah satu faktor penting
dalam pembentukan kanker.Adanya faktor genetik dalam pembentukan kanker ini
terjadi karena salah penyebab kanker adalah mutasi DNA yang memang diturunkan
dari orangtua kepada anaknya, akan tetapi tidak semua jenis kanker dapat
diturunkan. hal tersebut dipengaruhi oleh letak mutasi pada DNA yang dialami
dan juga genotipe dari mutasi yang terjadi.
Letak kerusakan DNA yang dialami
Ada 2 macam letak mutasi yang memicu terbentuknya kanker,
yaitu mutasi pada gen-gen onkogen dan mutasi pada gen-gen pensupresi tumor.
mutasi pada gen pensupresi tumor lah yang biasanya memicu penurunan kanker. hal
tersebut disebabkan karena zigot yang mengalami mutasi pada gen onkogen
biasanya tidak dapat bertahan hidup sehingga tidak dapat diturunkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar