Selasa, 18 Desember 2012

LINKAGE - GEN AND SEX

Setiap kromosom organisme mengandung banyak gen.


  • Gen gen itu terdapat pada lokus kromosom dan saling berpasangan membentuk alela
  • Gen yang sejenis misal pada gambar P berpasangan dengan p memberikan ekspresi yang sama itu membentuk allela begitu juga aa dan Bb 
  • Pada gambar setiap allela itu selalu ekspresinya tidak sama dengan allela yang lain , namun bisa sama jika mau menguatkan atau mengalahkan ekspresi allela itu
  • Gambar Kromosom itu jika itu Kromosom tubuh ( Autosom ) maka keduanya identik dan isi gen gennya mengekspresikan sifat sifat tubuh
  • Jika Gambar Kromosom itu misalnya Kromosom kelamin (Gonosom ) maka keduanya menjadi berbeda karena disusun atas kromosom X dan kromosom Y jika seorang laki laki dan jika seorang itu wanita maka keduanya identik seperti kromosom tubuh 
  • Perlu diketahui Jumlah pasangan kromosom seperti diatas pada manusia ada 23 pasang atau berjumlah 46 nomer 1 - 22 merupakan kromosom tubuh ( autosom dan no 23 merupakan kromosom Sex ( gonosom )

  • Dua gen atau lebih yang terdapat pada satu kromosom disebut tertaut gen (gen linked). 
  • Namun jika Gen yang ada selalu menempel di kromosom sex X atau Y disebut Sex Linkage
  • Peristiwa terbentuknya gen tertaut ini disebut tautan atau pautan. 
  • Gen-gen yang tertaut tersebut rnempunyai dua sifat beda dan terletak pada kromosom yang sama. Selain itu, gen-gen ini tidak dapat memisahkan diri secara bebas, terutama pada gen-gen yang letaknya berdekatan, mereka cenderung memisah secara bersama-sama.

  • Contoh mudahnya ketika kita belajar Mendell Klasik tentang pencarian gamet belum ada penerapan linkage ini maka ketika ada genotif AaBb maka gametnya ada 4 : AB , Ab, aB dan ab namum ketika gen AB linkage ( baca lengket) maka gamernya berkurang karena A dabn B terpaut / lengket atau Linkage sehingga A hanya berpasangan dengan B tidak bisaa lagi dengan b begitu juga a kecil hanya bisa berpasangan dengan b akibatnya gamet yang terbentuk berkurang biasanya dapat 4 sekarang hanya 2 yaitu AB dan ab    OK  

Teori ini dikembangkan oleh Morgan dan Sutton pada tanaman ercis bunga ungu pollen lonjong (PPLL) yang disilangkan dengan bunga merah pollen bulat (ppll). Hasil temuannya pada F1 adalah bunga ungu pollen lonjong (PpLl). Adapun hasil temuan pada F2 ternyata dihasilkan rasio fenotip : ungu : merah = 3 : 1. Berikut ini contoh persilangan tanaman ercis yang memiliki tautan gen.




Tautan Seks (Sex linkage)

Tautan seks terjadi pada kromosom seks (gonosom), baik pada kromosom X maupun kromosom Y. Beberapa contoh peristiwa tautan seks yang terjadi pada manusia adalah buta warna dan hemofilia. Peristiwa tautan ini terjadi pada kromosom X. Adapun peristiwa tautan seks yang terjadi pada kromosom Y, contohnya hystrixgravier, yaitu pertumbuhan rambut kasar seperti landak (hg), hypertrichosis yaitu pertumbuhan bulu panjang pada telinga (ht), dan webbedtoes yaitu adanya selaput pada jari (Wb).
a. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengakibatkan darah seseorang sukar membeku. Penderita hemofilia jika terluka darahnya akan membeku sekitar 50 menit hingga 2 jam. Hal ini akan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak darah dan dapat menimbulkan kematian. Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut kromosom X. Contoh silsilah penyakit hemofilia adalah pada keluarga kerajaan Eropa. Ratu Victoria dari Inggris menderita hemofilia.

Penderita hemofilia memiliki genotip yang berbeda antara wanita dan laki-laki. Genotip hemofilia dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Genotip wanita hemofilia:
HH = XHXH = homozigot dominan = normal
Hh = XHXh = heterozigot = normal carrier = pembawa sifat
hh = XhXh = homozigot resesif = penderita hemofilia
2) genotip laki-laki hemofilia:
XHY = laki-laki normal
XhY = laki-laki hemofilia
Untuk memperjelas, berikut ini contoh soal mengenai persilangan yang melibatkan gen hemofilia yang tertaut kromosom seks X.
Seorang wanita carrier hemofilia bersuamikan laki-laki normal. Tentukan persentase anak-anak yang mungkin lahir.
Jawab:


Jadi, kemungkinan anaknya 75% normal (terdiri dari 25% wanita normal, 25% wanita normal carrier, dan 25 % laki-laki normal) dan 25% menderita hemofilia (pada anak laki-laki).

b. Buta warna
Buta warna adalah penyakit keturunan yang menyebabkan seseorang tidak bisa membedakan warna merah dengan biru, atau kuning dengan hijau. Penyakit keturunan ini disebabkan oleh gen resesif cb (color blind). Gen buta warna terpaut pada kromosom X
Sebagaimana penderita hemofilia, pada penderita buta warna juga memiliki genotip yang berbeda antara wanita dan laki-laki. Genotip buta warna dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Genotip wanita buta warna:
XXcb = heterozigot = normal carrier = pembawa sifat
XcbXcb = homozigot resesif = penderita buta warna
2) genotip laki-laki buta warna:
XcbY = laki-laki buta warna

Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh soal persilangan terkait penurunan penyakit buta warna berikut.
Seorang laki-laki penderita buta warna (cb) merah dan hijau beristrikan wanita norma, tetapi pembawa sifat buta warna (carrier). Tentukan persentase anak yang mungkin lahir.
Jawab:


Jadi, kemungkinan anaknya 50% normal (terdiri dari 25% wanita normal dan 25 % laki-laki normal) dan 50% anak menderita buta warna (terdiri dari 25% wanita buta warna dan 25 % laki-laki buta warna).

c. Anodontia
Anodontia adalah kelainan yang menyebabkan penderita tidak memiliki gigi (ompong). Kelainan ini dibawa oleh kromosom X dan muncul dalam keadaan resesif. Berikut contoh persilangannya.


Jadi, kemungkinan anaknya 75% normal (terdiri dari 25% wanita normal, 25% wanita normal carrier, dan 25 % laki-laki normal) dan 25% menderita anadontia (pada anak laki-laki).

d. Hypertrichosis
Hypertrichosis merupakan sifat keturunan berupa tumbuhnya rambut di bagian tertentu dari daun telinga, wajah dan anggota tubuh lainnya. Penyebab kelainan ini adalah adanya gen-gen resesif (h) yang terpaut pada kromosom Y. Oleh karena itu, kelainan ini hanya dimiliki oleh laki-laki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar