Dalam tubuh terdapat lemak terdiri dari kolesterol jahat
yang biasa disebut LDL (Low Density Lipoprotein) dimana lemak ini dapat
menempel pada pembuluh darah. Sedangkan kolesterol baik yang dikenal dengan HDL
(High Density Lipoprotein) merupakan lemak yang dapat melarutkan kandungan LDL
dalam tubuh. Kolesterol normal dalam tubuh adalah 160-200 mg, maka penumpukan
kandungan LDL harus dicegah agar tetap dalam keadaan normal. Berikut beberapa
tips agar Anda dapat mengontrol kolesterol dalam darah.
Tips Mengendalikan Kolesterol
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk
mengendalikan kolesterol Anda:
Diet
Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kolesterol.
Misalnya dengan mengkonsumsi susu tanpa lemak dan mengurangi konsumsi daging.
Pilihlah makanan dengan kandungan lemak tak jenuh daripada kandungan lemak
jenuh. Minyak yang digunakan untuk menggoreng secara berulang-ulang dapat
meningkatkan kadar kolesterol, maka ada baiknya Anda mengurangi konsumsi
makanan yang digoreng.
Konsumsi makanan berserat
Lebih banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti
gandum, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Jenis makanan ini dapat
menyerap kolesterol yang ada dalam darah dan mengeluarkannya dari tubuh.
Konsumsi antioksidan
Antioksidan banyak terdapat dalam buah-buahan seperti
jeruk, strawbery, pepaya, wortel, atau labu. Mengkonsumsi bawang putih secara
teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol.
Hindari alkohol dan merokok
Dengan merokok atau mengkonsumsi alkohol, kolesterol akan
mudah menumpuk dalam aliran darah.
Olahraga
Berolahraga secara teratur sesuai dengan umur dan
kemampuan. Jaga agar berat tubuh Anda tetap ideal.
Makanan sehat, hati-hati, berbahaya atau pantang?
Seperti disebutkan diatas, makanan merupakan hal penting
yang dapat menyebabkan kolesterol. Tabel berikut dapat Anda jadikan acuan
makanan apa saja yang sebaiknya Anda makan atau dapat dikurangi konsumsinya.
Kolesterol atau kadar lemak dalam darah umumnya berasal
dari menu makanan yang dikonsumsi. Semakin banyak makan makanan berlemak,
semakin berpeluang menaikkan kadar kolesterol. Makanan tersebut seperti
gorengan,minyak kelapa/kelapa sawit, alpukat, durian, daging berlemak, jeroan,
kacang tanah dan sejenisnya.
Jenis kolesterol dibedakan Low Density Lipoprotein (LDL)
dan High Density Lipoprotein (HDL). LDL sering disebut kolesterol jahat,
berbentuk lemak mirip lilin. Tingginya kadar LDL akan berpotensi
menumpuk/menempel di sepanjang dinding pembuluh nadi koroner. Penumpukan di
pembuluh darah akan menyebabkan penyempitan dan penyumbatan aliran darah
(arteriosclerosis). Akibatnya jantung kesulitan memompa darah dan timbul rasa
nyeri di dada, suka pusing-pusing dan berlanjut ke gejala serangan jantung
mendadak. Bila penyumbatan terjadi di otak, maka yang diderita adalah stroke
dan bisa juga menyebabkan kelumpuhan.
Penderita kolesterol kebanyakan diderita oleh orang
gemuk, namun tidak menutupi kemungkinan orang yang kurus juga terserang
kolesterol tinggi. Apalagi dengan mengkonsumsi makanan modern yang rendah serat
tetapi lemaknya tinggi. Selain faktor makanan, kecenderungan kolesterol tinggi
juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan (Familia Hypercholesterolemia). Oleh
sebab itu, semua orang baik kurus apalagi gemuk, baik yang belum pernah
menderita kolesterol apalagi yang sudah pernah mengalami, perlu menjaga makanan
dengan mengurangi makanan gorengan atau berminyak dan memperbanyak mengkonsumsi
makanan berserat.
Jenis Makanan
|
Kolestrol
(mg/10 gr) |
Kategori
|
Jenis
makanan yang aman dikonsumsi karena kadar kolestrol yang
rendah
|
||
Putih
telur ayam
|
0
|
sehat
|
Teripang
|
0
|
sehat
|
Susu sapi
non fat
|
0
|
sehat
|
Daging
ayam / daging bebek pilihan tanpa kulit
|
50
|
sehat
|
Ikan air
tawar
|
55
|
sehat
|
Daging
sapi / daging babi pilihan tanpa lemak
|
60
|
sehat
|
Daging
kelinci
|
65
|
sehat
|
Daging
kambing tanpa lemak
|
70
|
sehat
|
Ikan ekor
kuning
|
85
|
sehat
|
Jenis
makanan yang boleh dikonsumsi sekali-kali
|
||
Daging
asap (ham / smoke beef)
|
98
|
sekali-sekali
|
Iga sapi
|
100
|
sekali-sekali
|
Iga babi
|
105
|
sekali-sekali
|
Daging
sapi
|
105
|
sekali-sekali
|
Burung
dara
|
120
|
sekali-sekali
|
Ikan bawal
|
120
|
sekali-sekali
|
Jenis
makanan yang perlu diperhatikan untuk dikonsumsi karena kadar kolestrol yang
cukup tinggi
|
||
Daging
sapi berlemak
|
125
|
hati-hati
|
Gajih sapi
|
130
|
hati-hati
|
Gajih
kambing
|
130
|
hati-hati
|
Daging
babi berlemak
|
130
|
hati-hati
|
Keju
|
140
|
hati-hati
|
Sosis
daging
|
150
|
hati-hati
|
Kepiting
|
150
|
hati-hati
|
Udang
|
160
|
hati-hati
|
Kerang
|
160
|
hati-hati
|
Siput
|
160
|
hati-hati
|
Belut
|
185
|
hati-hati
|
Jenis
makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi karena kandungan
kolestrol yang tinggi.
|
||
Santan
|
185
|
berbahaya
|
Gajih babi
|
200
|
berbahaya
|
Susu sapi
|
250
|
berbahaya
|
Susu sapi
cream
|
280
|
berbahaya
|
Coklat
|
290
|
berbahaya
|
Margarin /
Mentega
|
300
|
berbahaya
|
Jeroan
sapi
|
380
|
berbahaya
|
Jeroan
babi
|
420
|
berbahaya
|
Kerang
putih / tiram
|
450
|
berbahaya
|
Jeroan
kambing
|
610
|
berbahaya
|
Jenis
makanan yang pantang untuk dikonsumsi karena kandungan
kolestrol yang sangat tinggi.
|
||
Cumi-cumi
|
1170
|
pantang
|
Kuning
telur ayam
|
2000
|
pantang
|
Otak sapi
|
2300
|
pantang
|
Otak babi
|
3100
|
pantang
|
Telur
burung puyuh
|
3640
|
pantang
|
Fungsi lemak yaitu:
Fungsi lemak bagi tubuh berguna untuk melindungi tubuh
terhadap dingin atau yang lebih peenting adalah utnuk persediaan kalori. Orang
dapat berpuasa sampai beberapa minggu karena adanya persediaan lemak. Sedangkan
karbohidrat sebagai persediaan kalori akan habis dalam beberapa jam saja.
Disamping itu kalori yang dihasilkan lemak, 2 kali lebih banyak daripada yang
dihasilkan protein atau karbohidrat. Jadi lemak sangat penting untuk kesehatan.
Makanan manusia yang mengandung lemak berasal dari binatang atau tumbuh-tumbuhan
jumlahnya bervariasi.
Apa itu HDL, LDL, Trigliserida?
Kolesterol total sebenarnya merupakan susunan dari banyak
zat, termasuk trigliserida, LDL kolesterol dan HDL kolesterol.
Trigliserida adalah salah satu bentuk lemak yang diserap
oleh usus setelah mengalami hidrolisis. Trigliserida kemudian masuk ke dalam
plasma dalam 2 bentuk yaitu sebagai klomikron berasal dari penyerapan usus
setelah makan lemak, dan sebagai VLDL (Very Low Density Lipoprotein) yang
dibentuk oleh hepar dengan bantuan insulin. Trigliserida ini di dalam jaringan
diluar hepar (pembuluh darah, otot, jaringan lemak), dihidrolisis oleh enzim
lipoprotein lipase. Sisa hidrolisis kemudian oleh hepar dimetabolisasikan
menjadi LDL. Kolesterol yang terdapat pada LDL ini kemudian ditangkap oleh
suatu reseptor khusus di jaringan perifer itu, sehingga LDL sering disebut
sebagai kolesterol jahat.
Kelebihan kolesterol dalam jaringan perifer akan diangkut
oleh HDL (High Density Lipoprotein) ke hepar untuk kemudian dikeluarkan melalui
saluran empedu sebagai lemak empedu sehingga sering disebut sebagai kolesterol
baik.
Trigliserida merupakan lemak-lemak darah yang cenderung
naik seiring dengan konsumsi alkohol, peningkatan berat badan, diet yang kaya
dengan gula dan lemak serta gaya hidup yang senang untuk duduk saja. Tidak
diragukan lagi bahwa penambahan trigliserida meningkatkan resiko perkembangan
penyakit jantung dan stroke. Terbukti bahwa orang-orang yang mempunyai
trigliserida tinggi juga cenderung untuk mendapatkan tambahan-tambahan dalam
tekanan darah dan resiko tambahan untuk mengembangkan penyakit diabetes.
< >
LDL kolesterol singkatan dari low density lipoprotein
cholesterol atau kolesterol lipoprotein berkepadatan rendah. Kolesterol LDL
adalah kolesterol jahat karena kolesterol LDL melekat pada dinding arteri dan
bisa menyebabkan perkembangan penutupan-penutupan arteri.
<>
HDL kolesterol singkatan dari high density lipoprotein
cholesterol atau kolesterol lipoprotein berkepadatan rendah, juga dikenal
sebagai kolesterol baik. Peranan kolesterol HDL adalah membawa kembali
kolesterol buruk ke organ hati untuk pemrosesan lebih lanjut. Orang-orang
dengan kadar tinggi dari tipe kolesterol ini hanya sebagian yang terlindung
dari penyakit jantung. Tentu saja, seseeorang yang mempunyai kadar kolesterol
HDL dalam kategori sangat baik masih beresiko terkena penyakit jantung.
Sebagian cenderung mempunyai beberapa faktor resiko lainnya, seperti tekanan
darah tinggi, diabetes dan kebiasaan merokok.
Penyebab hiperkolesterolemia : obesitas, alkoholisme,
gangguan ginjal, gangguan hati, DM, pil anti hamil, diuretik, kortikosteroid,
penyakit tiroid.
Mekanisme terjadinya hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia terjadi karena adanya gangguan
metabolisme lemak yang menyebabkan peningkatan kadar lemak darah yang bisa
disebabkan oleh karena defisiensi enzim lipoprotein. Lipase, defisiensi
reseptor LDL atau bisa juga disebabkan oleh ketidaknormalan genetika yang
menghasilkan kenaikan dramatis dalam produksi kolesterol hati atau penurunan
dalam kemampuan hati untuk membersihkan kolesterol dari darah.
Penyakit-penyakit ini termasuk diabetes dan ginjal, penyakit hati dan penyakit
tiroid. Beberapa obat menyebabkan kenaikan kolesterol.
Tips bagi penderita:
- menghindari faktor resiko, yaitu merokok, obesitas,
hipertensi
- berat badan harus ideal dengan mengatur jumlah
penghasilan kalori dan olah raga
- mengurangi lemak jenuh
Hiperkolesterolemia atau defisiensi lemak dapat terjadi
pada kelaparan (starvation), gangguan penyerapan (malabsorpsi) seperti pada
penyakit celiac, sprue, penyakit Whippe. Pada penyakit Whippe biasanya
diketemukan pula defisinsi protein, karbohidrat dan vitamin.
Tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanannya karena
pemasukan (intake) kurang. Yang mula-mula dimobilisasi ialah karbohidrat dan
lemak, dan hanya pada gizi buruk keras akhirnya diambil protein dari jaringan.
Bila lemak jaringan dimobilisasi, maka vakuol yang mula-mula ditempati oleh
lemak mengeriput, selnya menjadi kecil dan rongga itu tadi terisi oleh cairan
yang berwarna merah dan mengandung sedikit protein. Sel yang mengeriput
menyerupai sel lemak fetal, karena itu disebut “fetalization of fat”
Makin banyak lemak yang menghilang, makin banyak cairan
interstitium terbentuk, stadium ini disebut “serous atrophy of fat”. Pada gizi
buruk perubahan ini tidak hanya terjadi pada depot-depot lemak, tetapi juga
pada lemak epicard, periintestinal dan mesenterium. Karena karbohidrat yang
disimpan tidak banyak dibandingkan dengan simpanan lemak, maka turunnya berat
badan merupakan cermin mobilisaasi lemak dari depot-depotnya, dan baru kemudian
menyusul protein. Dengan menghilangnya lemak maka alat-alat tubuh mengecil.
LAJU ENDAP DARAH
Laju Endap Darah (LED) atau dalam bahasa inggrisnya
Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR)merupakan salah satu pemeriksaan rutin
untuk darah. Proses pemeriksaan sedimentasi (pengendapan) darah ini diukur
dengan memasukkan darah kita ke dalam tabung khusus selama satu jam. Makin
banyak sel darah merah yang mengendap maka makin tinggi LED-nya.
Tinggi ringannya nilai pada LED memang sangat dipengaruhi
oleh keadaan tubuh kita, terutama saat terjadi radang. Namun ternyata orang
yang anemia, dalam kehamilan dan para lansia pun memiliki nilai LED yang
tinggi.
Jadi orang normal pun bisa memiliki LED tinggi, dan
sebaliknya bila LED normalpun belum tentu tidak ada masalah. Jadi pemeriksaan
LED masih termasuk pemeriksaan penunjang, yang mendukung pemeriksaan fisik dan
anamnesis dari sang dokter.
Namun biasanya dokter langsung akan melakukan pemeriksaan
tambahan lain, bila nilai LED di atas normal. Sehinggai mereka tahu apa yang
mengakibatkan nilai LED-nya tinggi.
Selain untuk pemeriksaan rutin, LED pun bisa dipergunakan
untuk menge-cek perkembangan dari suatu penyakit yang dirawat. Bila LED makin
menurun berarti perawatan berlangsung cukup baik, dalam arti lain pengobatan
yang diberikan bekerja dengan baik.
Pada kasus dengan keluhan gampang lelah dan pandangan
berkunang-berkunang, kemungkinan besar diagnosisnya anemia. Biasanya didukung
dengan nilai Hemoglobin (Hb) yang rendah.
Untuk penanganannya, anemia harus diidentifikasikan
dahulu apakah Hb yang turun akibat dari Zat Besi (Fe) yang turun, atau komponen
Hb yang lain yang turun? (Misalnya globin-nya/protennya).
Bila memang Fe-nya yang turun tentunya
harus cukup mengkonsumsi tablet besi (Sulfusferrosus).
Sekarang bentuknya tablet berbagai ragam. Ada yang disatukan dengan Effervescent,
atau dengan Vitamin B, dan sebagainya.
Sedangkan bila kadar proteinnya yang turun, tentunya
harus konsumsi makanan atau minuman tinggi protein. Ini pun bentuknya sudah
beragam, ada yang berbentuk susu, berbentuk minuman bertenaga dan yang paling
banyak mungkin berbentuk makanan lauk-pauk sehari-hari.
Apa Itu Kolesterol?
Dalam kehidupan sehari-hari, kata kolesterol kiranya
sudah sangat akrab di telinga kita. Secara otomatis di pikiran kita, kolesterol
terkait dengan makanan yang lezat, berat badan yang berlebihan, usia, dan
lainnya. Pada umumnya kolesterol cenderung dikenal sebagai suatu hal yang
negatif, berbahaya, dan harus dihindari.
Kolesterol yang sebenarnya
Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak
yang 80 %-nya dihasilkan dari dalam tubuh (hati) dan sisanya (20%) berasal dari
luar.
Sebagaimana kita ketahui, lemak adalah salah satu zat
yang dibutuhkan tubuh. Lemak berguna untuk melindungi tubuh dari dingin dan
yang terpenting adalah sebagai cadangan dan persediaan kalori. Persediaan
kalori dari lemak dapat bertahan hingga beberapa hari, tidak seperti kalori
yang dihasilkan karbohidrat yang hanya bertahan beberapa jam saja.
Kolesterol khususnya, sangatlah dibutuhkan untuk
membentuk dinding sel-sel dalam tubuh. Ia juga merupakan komponen dasar
pembentukan hormon-hormon steroid.
Kolesterol tidak larut dalam darah, oleh karena itu
supaya dapat didistribusikan ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein
menjadi suatu partikel yang disebut Lipoprotein (yang juga dianggap sebagai
pembawa kolesteol dalam darah).
Trigliserid, LDL, HDL
Kolesterol sebenarnya tersusun atas berbagai macam zat,
termasuk didalamnya Trigliserid, LDL dan HDL.
Trigliserid
Trigliserid adalah salah satu bentuk lemak yang diserap
oleh usus setelah mengalami hidrolisis. Trigliserid kemudian masuk ke dalam
plasma dalam 2 bentuk yaitu sebagai klomikron berasal dari penyerapan usus
setelah makan lemak, dan sebagai VLDL (Very Low Density Lipoprotein) yang
dibentuk oleh hati dengan bantuan insulin.
Trigliserid ini di dalam jaringan diluar hati (pembuluh
darah, otot, jaringan lemak), dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. Sisa
hidrolisis kemudian oleh hati dimetabolisasikan menjadi LDL. Kolesterol yang
terdapat pada LDL ini kemudian ditangkap oleh suatu reseptor khusus di jaringan
perifer itu, sehingga LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat.
Kelebihan kolesterol dalam jaringan perifer akan diangkut
oleh HDL (High Density Lipoprotein) ke hati untuk kemudian dikeluarkan melalui
saluran empedu sebagai lemak empedu sehingga sering disebut sebagai kolesterol
baik.
Trigliserid merupakan lemak-lemak darah yang cenderung
naik seiring dengan konsumsi alkohol, peningkatan berat badan, diet yang kaya
dengan gula dan lemak serta gaya hidup yang senang untuk duduk saja. Tidak
diragukan lagi bahwa penambahan Trigliserid meningkatkan resiko perkembangan
penyakit jantung dan stroke. Terbukti bahwa orang-orang yang mempunyai
Trigliserid tinggi juga cenderung untuk mendapatkan tambahan-tambahan dalam
tekanan darah dan resiko tambahan untuk mengembangkan penyakit diabetes.
LDL
LDL kolesterol singkatan dari “Low Density Lipoprotein
Cholesterol” atau kolesterol lipoprotein berkepadatan rendah. Kolesterol LDL
adalah kolesterol jahat karena kolesterol LDL dapat melekat pada dinding
pemuluh arteri dan bisa menyebabkan penyumbatan arteri (arteriosklerosis).
HDL
HDL kolesterol singkatan dari “High Density Lipoprotein
Cholesterol” atau kolesterol lipoprotein berkepadatan rendah, juga dikenal
sebagai kolesterol baik. HDL berperan membawa kembali kolesterol LDL ke hati
untuk pemrosesan lebih lanjut. Orang-orang dengan kadar tinggi dari tipe
kolesterol ini hanya sebagian yang terlindung dari penyakit jantung. Tentu
saja, seseeorang yang mempunyai kadar kolesterol HDL dalam kategori sangat baik
masih beresiko terkena penyakit jantung. Sebagian cenderung mempunyai beberapa
faktor resiko lainnya, seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan kebiasaan
merokok.
Kadar Kolesterol Normal
Mengetahui Kadar Normal Kolesterol menjadi sangat
penting. Hal itu karena sebagian besar masalah kolesterol, misalnya
hiperkolesterol tidak menimbulkan gejala.
Kadar kolesterol yang tinggi menyebabkan viskositas /
kekentalan darah menjadi tinggi / kental, sehingga kadar oksigen dalam darah
pun berkurang dan dapat menimbulkan gejala-gejala kekurangan oksigen seperti
sakit kepala, pegal-pegal, dll. Namun, sebagian besar tidak menimbulkan gejala
demikian (tanpa gejala).
Kadar kolesterol dalam darah dapat diketahui dengan
melakukan pemeriksaan darah di laboratorium kesehatan. Hasilnya akan
dibandingkan dengan tabel klasifikasi kadar kolesterol sehingga dapat
ditentukan golongannya.
Tabel Klasifikasi LDL dan HDL Kolesterol, Total
Kolesterol dan Trigliserida
Mitos Vs Fakta Kolesterol
1. Kadar kolesterol yang tinggi dan penyakit
kardiovaskuker hanya masalah pria
TIDAK BENAR. Walaupun di masa sebelum menopause wanita
memproduksi estrogen yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, namun perlu
dilihat juga faktor lain seperti hiperkolesterol, hipertensi, diabetes, faktor
keturunan, dll.
Di seluruh dunia, sekitar 8,5 juta wanita meninggal
setiap tahunnya akibat penyakit jantung
2. Cukup dengan menghindari daging, santan, jeroan, dan
keju dalam makanan, maka kadar kolesterol pasti normal
BELUM TENTU. Karena 80% dari kolesterol darah dihasilkan
dari dalam tubuh kita sendiri (endogen).
Bila metabolisme tubuh sudah memburuk, maka dibutuhkan
obat untuk mengendalikan kadar kolesterol secara terus menerus (jangka
panjang). Selain itu dibutuhkan pula modifikasi gaya hidup melalui diet dan
olahraga.
3. Kadar kolesterol yang tinggi hanya pada orang tua saja
yang proses metabolismenya sudah menurun
Kolesterol tinggi tidak hanya diderita oleh orang tua
saja, bahkan usia anak-anak atau remaja pun bisa menderita hiperkolesterolemia.
Pembentukan kerak/plak pada dinding pembuluh darah pernah
dijumpai pada usia anak-anak, dan kejadiannya meningkat seiring dengan
pertambahan usia.
4. Pada orang berkadar kolesterol tinggi jika berolah
raga, diet dan dalam keadaan fit, berarti kolesterol pasti baik
Selain olah raga dan diet ada hal lain yang mempengaruhi
kadar kolesterol seperti berat badan, merokok, riwayat keluarga, umur, dan jenis
kelamin. Agar kadar kolesterol tetap terkontrol dibutuhkan pola hidup sehat
(diet dan olah raga), serta kepatuhan minum obat, dll.
5. Kadar kolesterol tinggi tidak berbahaya, karena tidak
menimbulkan gejala
Walaupun tidak bergejala, kolesterol tinggi berbahaya
karena dapat merubah dinding pembuluh darah dan memicu penyakit Penyakit
Jantung Koroner.
Sekitar 40% kematian mendadak akbibat serangan jantung
disebabkan karena tingginya kadar kolesterol. Untuk itu kadar kolesterol Anda
harus dikontrol dengan baik.
6. Orang gemuk memiliki kadar kolesterol lebih tinggi
dari orang kurus
BELUM TENTU. Karena kadar kolesterol dipengaruhi oleh
berbagai faktor, termasuk: apa yang Anda makan, seberapa cepat tubuh Anda
memproduksi dan membuang kolesterol LDL yang jahat, tingkat kesehatan dan
kebiasaan makan.
7. Tidak perlu risau jika dokter tidak komentar tentang
kadar kolesterol kita
Karena tidak menimbulkan gejala, pemeriksaan kolesterol
sering tidak dilakukan.
Kesehatan Anda adalah tanggung jawab Anda sendiri.
Pastikan Anda secara rutin memeriksa kadar kolesterol Anda termasuk kolesterol
LDL (jahat), kolesterol HDL (baik), dan trigliserida.
8. Tidak perlu konsumsi obat anti kolesterol lagi setelah
kadar kolesterol kita normal
BELUM TENTU. Karena 80% kolesterol darah dihasilkan oleh
tubuh sendiri. Sehingga jika metabolisme seseorang sudah memburuk, dibutuhkan
penggunaan obat jangka panjang (terus menerus) selain modifikasi pola hidup
dengan diet dan olah raga.
9. Makan daging kambing akan menyebabkan hiperkolesterol
dan tekanan darah tinggi
TIDAK BENAR. Tidak ada bukti bahwa daging kambing
mempunyai kandungan lemak (terutama lemak jenuh) yang lebih tinggi dibanding
dengan jenis daging merah lainnya.
10. Kolesterol itu jahat
Faktanya, kolesterol penting bagi fungsi tubuh.
Sebagian besar kolesterol dibuat oleh hati dan penting
untuk banyak proses, termasuk produksi hormon seks dan vitamin D, serta untuk
fungsi otak dan saraf.
Kolesterol yang bergabung dengan protein membentuk
lipoprotein membantu perjalanan di aliran darah.
Manusia rata-rata membutuhkan 1.100 miligram kolesterol
per hari untuk memelihara dinding sel dan fungsi fisiologis lain. Dari jumlah
tersebut 25-40 persen atau sekitar 200-300 mg secara normal berasal dari
makanan, selebihnya disintesis oleh tubuh.
11. Semua level kolesterol yang tinggi membuat Anda
berisiko terhadap penyakit.
Tubuh memerlukan kolesterol untuk membuat membran sel dan
hormon. Ada dua macam kolesterol yang mesti diamati, kolesterol baik yaitu HDL,
dan kolesterol jahat (LDL).
Kolesterol jahatlah yang membentuk plak di dalam pembuluh
arteri dan menimbulkan penyakit jantung. Sebaliknya, kolesterol baik membantu
mengeluarkan kolesterol jahat dari darah. Semakin tinggi HDL, akan semakin
baik. Semakin rendah LDL juga akan semakin baik.
Diet rendah lemak yang menyehatkan dan olahraga secara
alami akan membantu Anda mengelola kolesterol. Pengobatan akan membantu kala
diet dan olahraga tidak cukup
12. Gejala risiko tinggi kolesterol bisa dilihat.
Faktanya, satu dari lima orang Amerika memiliki
kolesterol tinggi. Sayang, banyak yang tidak mengetahuinya karena biasanya
tanpa gejala.
Beberapa orang hanya mempelajari kalau dirinya memiliki
kolesterol tinggi setelah serangan jantung atau stroke.
Belum pasti apakah Anda mengalami risiko tinggi
kolesterol? Lakukan pemeriksaan kolesterol rutin setiap lima tahun sekali,
dimulai pada usia 20-an.
13. Pengobatan menjadi satu-satunya cara untuk mengelola
risiko tinggi kolesterol.
Cara utama untuk mengurangi risiko tinggi kolesterol adalah
melalui diet, olahraga, dan pengobatan.
Lebih baik menurunkan kolesterol secara alami bila Anda
bisa melakukannya.
Contohnya, pertahankan berat badan sehat, lakukan
aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, dan konsumsi makanan sehat dengan
mengurangi lemak jenuh hingga kurang dari 7 persen dari kalori harian. Olahraga
dapat menurunkan LDL dan meningkatkan HDL.
14. Risiko tinggi kolesterol meningkatkan kemungkinan
mengalami diabetes melitus tipe-2.
Risiko tinggi kolesterol bisa berperan sebagian dalam
perkembangan diabetes tipe-2. Kolesterol baik di bawah 35 mg/dL merupakan salah
satu faktor risiko diabetes.
Faktor risiko lainnya adalah kelebihan berat badan,
memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, tidak aktif, dan tekanan darah
tinggi.
Diabetes tipe-2 seperti risiko tinggi kolesterol, bisa
diam-diam. Anda bisa mengetahuinya sampai Anda mengalaminya. Pelajari risiko
diabetes Anda. Lakukan pemeriksaan gula darah puasa bila Anda mengalami
kelebihan berat badan.
15. Bila kolesterol total normal, Anda tidak berisiko
mengalami serangan jantung atau stroke.
Faktanya, meski kolesterol total Anda normal, kurang dari
200 mg/dL, kolesterol LDL yang tinggi atau HDL yang rendah justru akan
meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Itu sebabnya, penting untuk mengetahui seluruh
angka-angka kolesterol Anda. Untuk mengurangi risiko penyakit, lakukan
pengecekan kolesterol dan ikuti saran dokter.
16. Sebaiknya lakukan pemeriksaan kolesterol pertama kali
saat berusia 45.
Faktanya, memeriksa kolesterol saat usia sudah merambat
naik bisa membuat Anda kecolongan. Setiap orang sebaiknya melakukan pemeriksaan
kolesterol setiap lima tahun sekali dimulai pada usia 20 tahun.
Lemak puasa diperiksa setelah Anda berpuasa selama 9-12
jam. Hasil tes akan memecah kolesterol Anda menjadi beberapa bagian, yaitu
trigliserida, HDL, LDL, dan kolesterol total. Gambaran yang sehat, trigliserida
kurang dari 150 mg/dL, HDL lebih dari 40 mg/dL, LDL kurang dari 100 mg/dL, dan
kolesterol total di bawah 200 mg/dL. Mulai memeriksa kolesterol sejak dini akan
menempatkan Anda dalam gaya hidup sehat di kemudian hari.
17. Menghilangkan daging, keju, dan lemak dari diet akan
membuat semuanya baik-baik saja.
Faktanya, menghilangkan satu atau dua dari kelompok
makanan bukan merupakan cara sehat untuk mengelola kolesterol. Tidak perlu
menghindarkan seluruh lemak, daging, dan produk susu dari diet Anda.
Kunci untuk mengelola kadar kolesterol adalah mengontrol
porsi dan keragaman makanan. Makanan tinggi lemak jenuh meningkatkan kolesterol
darah lebih dari hal lainnya. Untuk itu, pembatasan asupan lemak jenuh dan
kolesterol dapat membuat perubahan.
18. Kolesterol setara dengan lemak.
Faktanya, dilihat dari struktur kimianya, kolesterol
merupakan kelompok steroid, yaitu suatu zat yang termasuk ke dalam golongan
lipid atau lemak.
Namun, kolesterol dan lemak merupakan substansi yang
berbeda. Satu makanan bisa tinggi lemak, tetapi bebas kolesterol, misalnya
minyak zaitun. Makanan lain bisa rendah lemak tetapi tinggi kolesterol, seperti
ginjal.
Untuk menjaga agar jantung Anda tetap sehat, ganti lemak
jenuh dengan lemak tak jenuh tunggal dan gAnda yang bersahabat dengan tubuh
Anda.
19. Antioksidan hanya memberi perlindungan terhadap
kanker.
Faktanya, antioksidan juga melindungi terhadap kolesterol
jahat, seperti halnya penyakit jantung.
Antioksidan memberi perlindungan terhadap kerusakan
radikal bebas. Antioksidan dijumpai pada kebanyakan buah dan sayur.
Teh hijau dan juga cokelat hitam dengan kualitas baik
adalah sumber antioksidan. Kehadiran antioksidan ini akan mengurangi risiko
penyakit jantung.
Apa Bahaya Kolesterol?
Kadar kolesterol yang berlebihan terutama LDL seperti
yang telah disinggung diatas, dapat menimbulkan berbagai macam gangguan
terhadap tubuh. Berbagai bentuk gangguan yang sangat potensial muncul tentu
saja akan berdampak negative / merugikan bagi tubuh dan kesehatan.
Berikut beberapa gangguan yang dapat dipicu oleh
kolesterol;
Apa Bahaya Kolesterol? : Arteriosklerosis
Apa Bahaya Kolesterol? : Hipertensi
Apa Bahaya Kolesterol? : Penyakit Jantung Koroner
Apa Bahaya Kolesterol? : Stroke
Apa Bahaya Kolesterol? : Diabetes Militus
Apa Bahaya Kolesterol? : Disfungsi ereksi
Apa Bahaya Kolesterol? :
Arteriosklerosis
Arteriosklerosis merupakan suatu bentuk gangguan /
penyakit yang terjadi pada pembuluh darah arteri.
Kolesterol yang berlebihan dalam darah akan mudah melekat
pada dinding sebelah dalam pembuluh darah. Selanjutnya, LDL akan menembus
dinding pembuluh darah melalui lapisan sel endotel, masuk ke lapisan dinding
pembuluh darah yang lebih dalam yaitu intima. Makin kecil ukuran LDL atau makin
tinggi kepadatannya makin mudah pula LDL tersebut menyusup ke dalam lapisan
tunika intima. LDL demikian disebut LDL kecil padat.
LDL yang telah menyusup ke dalam lapisan intima akan
mengalami oksidasi tahap pertama sehingga terbentuk LDL yang teroksidasi.
LDL-teroksidasi akan memacu terbentuknya zat yang dpat melekatkan dan menarik
monosit (salah satu jenis sel darah putih) menembus lapisan endotel dan masuk
ke dalam intima disamping itu LDL-teroksidasi juga menghasilkan zat yang dapat
mengubah monosit yang telah masuk ke dalam intima menjadi makrofag.
Sementara itu LDL-teroksidasi akan mengalami oksidasi
tahap kedua menjadi LDL yang teroksidasi sempurna yang dapat mengubah makrofag
menjadi sel busa. Sel busa yang terbentuk akan saling berikatan membentuk
gumpalan yang makin lama makin besar sehingga membentuk benjolan yang
mengakibatkan penyempitan lumen pembuluh darah.
Keadaan ini akan semakin memburuk karena LDL akan
teroksidasi sempurna juga merangsang sel-sel otot pada lapisan pembuluh darah
yang lebih dalam (media) untuk masuk ke lapisan intima dan kemudian akan
membelah-belah diri sehingga jumlahnya semakin banyak.
Uraian tersebut diatas menunjukan bahwa terjadinya
sumbatan pada pembuluh darah tidak semudah yang kita bayangkan. Kadar
kolesterol yang tinggi perlu diwaspadai karena merupakan cikal bakal proses
penyumbatan pembuluh darah, terlebih lagi bila yang meninggi adalah kadar
kolesterol LDL, yang kita kenal sebagai lemak "jahat". Kalau kita
lihat mekanisme pembentukan sumbatan pembuluh darah diatas, LDL semakin
berbahaya bila mempunyai ukuran kecil dengan kepadatan tinggi atau yang kita
kenal sebagai LDL-kecil-padat.
Bagaimana Mengendalikan Kolesterol?
Diet
Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kolesterol.
Misalnya dengan mengkonsumsi susu tanpa lemak dan mengurangi konsumsi daging.
Pilihlah makanan dengan kandungan lemak tak jenuh daripada kandungan lemak
jenuh.
Minyak yang digunakan untuk menggoreng secara
berulang-ulang dapat meningkatkan kadar kolesterol, maka ada baiknya mengurangi
konsumsi makanan yang digoreng.
Mengontrol kolesterol bukan artinya tidak bisa makan
enak, tetapi mengurangi atau menghindari makanan berlemak.
Di dalam makanan terdapat 3 macam lemak yakni:
Saturated (lemak jenuh)
Lemak ini terdapat di makanan seperti kuning telur,
jerohan, dan otak sapi. Sebaiknya makanan seperti ini harus di hindari.
Monounsaturated (lemak tidak jenuh dengan rantai tunggal)
Lemak ini terdapat di makanan seperti udang dan kepiting.
Makanan ini termasuk boleh di konsumsi dengan jumlah yang terbatas.
Poliunsaturated (lemak tak jenuh gAnda)
Lemak ini terdapat di makanan seperti ikan yang berasal
dari laut dalam (tenggiri dan tuna) yang mengandung minyak tak jenuh gAnda
serta Omega 3. Makanan seperti ini hendaknya banyak dikonsumsi, karena dapat
membantu menaikkan HDL kolesterol (kolesterol baik ) dan menurunkan LDL
kolesterol (kolesterol jahat).
Idealnya, konsumsi makanan kita mengandung lemak dibawah
30 %, karbohidrat 50-60% dan protein 20%. Usahakan jangan mengkonsumsi makanan
berkolesterol sampai lebih dari 300 mg setiap hari.
Beberapa tips untuk melakukan program diet dengan baik:
• Baca label makanan dan minuman yang Anda beli untuk
menentukan pilihan yang terbaik
• Tidak meminum lebih dari 2 gelas minuman beralkohol
dalam sehari
• Batasi porsi makan Anda.
• Pilih produk-produk non-fat
• Kurangi penggunaan garam dalam makanan dan hindari makanan
yang asin. Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah Anda
• Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi Anda sebelum
memulai program diet.
Bagaimana Mengendalikan Kolesterol?
Konsumsi makanan berserat
Lebih banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti
gandum, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Jenis makanan ini dapat
menyerap kolesterol yang ada dalam darah dan mengeluarkannya dari tubuh.
Bagaimana Mengendalikan Kolesterol?
Konsumsi AntiOksidan
Antioksidan banyak terdapat dalam buah-buahan seperti
jeruk, strawbery, pepaya, wortel, atau labu. Mengkonsumsi bawang putih secara
teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol.
Bagaimana Mengendalikan Kolesterol?
Hindari Merokok dan Alkohol
Dengan merokok atau mengkonsumsi alkohol, kolesterol akan
mudah menumpuk dalam aliran darah.
Merokok adalah kebiasaan buruk yang salah satunya dapat
memicu penebalan atau penyempitan pembuluh darah.
Rokok mengandung nikotin yang memacu pengeluaran zat-zat
seperti Adrenalin, yang merangsang peningkatan denyut jantung dan tekanan darah
Rokok juga mengandung karbon mono-oksida (CO) yang
memiliki kemampuan jauh lebih kuat daripada sel darah merah (hemoglobin) untuk
mengikat oksigen. CO menurunkan kapasitas sel darah merah membawa oksigen ke
jaringan-jaringan termasuk jantung. Hal ini perlu diperhatikan terutama bagi
penderita Penyakit Jantung Koroner, karena pembuluh darahnya sudah terdapat
plak dengan aliran darah yang sudah sangat berkurang.
Perokok, 2-3 kali lebih mungkin terkena stroke dibanding
mereka yang tidak merokok dan umumnya mengalami penyumbatan arteri di kaki yang
sering mengakibatkan kejang pada waktu olah raga.
Berat badan dikatakan ideal bila berat badan untuk tinggi
badan tertentu secara statistik dianggap paling baik untuk menjamin kesehatan.
Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI)
merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang
dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.
Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur lebih dari 18 tahun dan tidak
dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan.
Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan
rumus :
IMT = BB : TB2
BB = berat badan dalam Kg (kilogram)
TB= tinggi badan dalam meter
Makanan Penurun Kolesterol (LDL)
Ada sejumlah makanan yang bisa menurunkan kadar LDL alias
kolesterol jahat yang menyebabkan plak di pembuluh darah, dan meningkatkan High
Density Lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik yang bisa dimanfaatkan tubuh
untuk mengolah vitamin yang larut di dalam lemak.
1. Kacang kedelai
Kacang kedelai dan turunannya, alias kedelai yang sudah
diolah misalnya menjadi tahu, tempe, susu kedelai, dan tepung kedelai
mengandung isoflavon, yaitu zat yang bisa menekan LDL.
Tapi ingat, meski nikmat tahu dan tempe bisa tidak
efektif menurunkan kolesterol bila diolah dengan sembarangan. Misalnya,
digoreng dengan minyak jelantah atau dicampur santan. Sebab, santan dan minyak
goreng adalah sumber lemak jenuh.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA)
menganjurkan untuk mengonsumsi sedikitnya 25 gram protein kedelai per hari
untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang adalah sumber serat larut yang sangat tinggi.
Mengonsumsi serat larut bisa mengurangi kolesterol. Mengonsumsi kacang seperti
buncis, kacang merah, kacang panjang secara teratur selama enam minggu bisa
mengurangi kadar kolesterol sebanyak 10%.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon sangat baik karena mengandung asam Omega-3
yang bisa menurunkan LDL dan trigiserilda serta meningkatkan HDL. Salmon
mengandung EPA dan DHA yang baik untuk kesehatan jantung.
The American Heart Association merekomendasi paling tidak
dua porsi per minggu untuk mendapatkan manfaat maksimal. Selain salmon, ikan
tuna, trout, sarden, makerel, dan hering juga baik.
4. Alpukat
Alpukat adalah sumber lemak tidak jenuh yang bisa
meningkatkan level HDL. Sayangnya, alpukat tinggi kalori, sehingga harus
dikombinasikan dengan sayur-sayuran yang bisa menekan kalori.
Satu buah alpukat berukuran sedang mengandung 300 kalori
dan 30 gram lemak tidak jenuh sedangkan kebutuhan tubuh manusia normal adalah
1.800 kalori dan 30 gram lemak tidak jenuh per harinya.
5. Bawang Putih
Sejak ribuan tahun lalu, bawang putih sudah dipercaya
mengandung banyak zat yang baik untuk kesehatan manusia. Bangsa Mesir Kuno
memakai bawang putih untuk meningkatkan stamina.
Di masa modern, bawang putih dipakai untuk menurunkan
kolesterol, mencegah pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, dan melindungi
tubuh dari infeksi.
Hasil penemuan paling mutakhir, bawang putih bisa
mencegah partikel kolesterol menempel di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam mengandung banyak lutein. Lutein adalah zat penting
yang bisa menjaga kesehatan dan ketajaman fungsi mata. Lutein ternyata juga
bisa menjaga kesehatan jantung karena bisa mencegah lemak menempel di pembuluh
darah. Dianjurkan, memakan bayam setiap hari sekitar setengah mangkuk untuk
hasil maksimal.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol.
Misalnya margarin dari minyak biji bunga kanola
8. Mede, Almon, dan Kenari
Lemak tak jenuh tunggal, di dalam kacang mede, almon, dan
kenari adalah bahan makanan rendah lemak yang baik untuk kesehatan jantung.
Kacang-kacangan itu juga mengandung vitamin E, magnesium,
dan phytochemical yang terkait erat dengan kesehatan jantung. Sayangnya,
seperti alpukat, kacang-kacang ini sangat tinggi protein. Jadi, jangan rakus
makan kacang agar manfaatnya benar-benar maksimal.
9. Teh
Teh, mau diminum dingin atau panas, sama saja manfaatnya.
Teh mengandung antioksidan yang bisa membuat pembuluh darah rileks sehingga
terhindar dari pembekuan darah.
Antioksidan di dalam teh, yaitu flavonoid bisa mencegah
oksidasi yang menyebabkan LDL menumpuk di pembuluh darah. Menikmati segelas teh
setiap hari bisa memenuhi kebutuhan antioksidan.
10. Coklat
Coklat ternyata sehat. Tentu saja, cokelat yang dicampur
terlalu banyak susu mengandung terlalu banyak lemak. Jadi, pilihlah cokelat
hitam atau pahit. Coklat sehat karena mengandung banyak antioksidan dan
flavanoid. Coklat putih, tidak mengandung zat itu sehingga kurang sehat
dikonsumsi.
Kandungan flavanoid cokelat bervariasi tergantung dimana
coklat itu tumbuh dan proses pengolahannya.
11. Blueberry
Buah blueberry mungkin dapat dijadikan salah satu
pengobatan alternatif dalam menurunkan kolesterol di tubuh kita. Karena
penelitian yang dilakukan para ahli di Amerika dengan menggunakan binatang
pengerat memberikan hasil yang memuaskan dalam menurunkan kolesterol.
Walaupun ini baru merupakan penelitian awal, tapi telah
memberikan harapan baru untuk mengembangkannya sebagai salah satu pengobatan.
Penelitian ini diungkapkan pada pertemuan American Chemical Society.
Komponen yang ada dalam blueberry, Pterostilbene,
menunjukkan efek yang menstimulasi protein reseptor yang ada dalam sel, yang
berperan penting dalam menurunkan kolesterol dan lemak tubuh lainnya.
Kerja Pterostilbene ini, mirip dengan kerja dari obat
penurun kolesterol, Ciprofibrate. Ciprofibrate ini efektif dalam menurunkan
kolesterol dalam darah, tapi dapat menimbulkan efek samping seperti nyeri otot
dan mual pada beberapa orang. Sedang blueberry, yang bekerja pada reseptor sel
hati sebagai target kerjanya, akan bekerja lebih akurat. Sehingga efek
sampingnya juga lebih kecil. Dalam penelitian ini juga tidak ditemukan adanya
efek samping.
Penelitian lainnya pada blueberry, menyebutkan bahwa
Pterostilbene mungkin juga dapat membantu melawan kanker dan diabetes. Dan juga
tidak tertutup kemungkinan dipakai untuk mencegah kegemukan dan penyakit
jantung.
12. Anggur
Selain serat, di dalam buah anggur terdapat pula zat
catechin yang sangat baik dalam menurunkan kolesterol.
13. Apel
Buah yang satu ini sangat terkenal kaya akan serat dan
zat antioksidan. Sudah tentu apel pun kaya vitamin C. Maka dari itu, apel bisa
juga diAndalkan sebagai penurun kolesterol. Sebaiknya apel dikonsumsi beserta
kulitnya, karena di kulit inilah terdapat kandungan pektin (serat larut yang
ampuh sekali dalam menurunkan kadar kolesterol) dan antioksidan paling banyak.
Pengobatan HiperKolesterol
Sebagaimana telah dibahas diatas, kolesterol merupakan
salah satu zat yang dibutuhkan dan sekitar 80 %-nya diproduksi oleh tubuh, oleh
karena itu kolesterol tidak dapat diobati.
Sedangkan maksud pengobatan dalam bab ini adalah
upaya-upaya untuk menurunkan kadar kolesterol yang melebihi normal
(Hiperkolesterol) yang tentunya akan sangat berpotensial menimbulkan bahaya
bagi tubuh bila tetap dibiarkan.
Fisioterapi
Farmakoterapi
Terapi Herbal (bag.1)
Terapi Herbal (bag.2)
Fisioterapi
Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang
ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan
memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan
penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik,
elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi. (SK MenKes No.
1363/MENKES/SK XII/2001)
Dalam hubungannya dengan penurunan hiperkolesterol,
Fisioterapis akan sangat membantu dalam menentukan jenis aktivitas latihan /
olahraga yang sesuai dengan keadaan Anda saat ini.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan, dalam berolahraga;
• Usia
Usia berpengaruh pada keadaan dan kemampuan fisik
seseorang. Agar olahraga bermanfaat secara optimal, maka dalam berolahraga
harus tercapai yang disebut denyut nadi latihan.
Denyut nadi latihan (DNL) merupakan jumlah denyut nadi
yang harus dicapai agar olahraga yang Anda lakukan tidak sia-sia. Untuk
mengetahui berapa target DNL maka perlu diketahui terlebih dahulu DNM (denyut
nadi maksimal)
DNM ditentukan dari usia Anda saat ini, misalkan Anda
berusia 30 tahun maka;
DNM = 220 – (usia) + 8
DNM = 220 – 30 + 8
DNM = 190 + 8 denyut tiap menit
Setelah diketahui DNM, baru bisa ditentukan berapa target
DNL Anda.
DNL = 60% - 80% x DNM
Pada awal-awal memulai aktivitas olahraga, sangat
disarankan untuk mencapai target DNL yang 60 %, baru kemudia ditingkatkan
menjadi DNL yang 80 %.
Jadi bila diteruskan dengan contoh tadi, maka DNL 60%
Anda adalah ;
DNL = 60% x 190
DNL = 114 denyut tiap menit.
Perhitungan di atas hanya ditujukan untuk Anda yang sehat
( tidak menderita penyakit seperti DM, penyakit jantung, penyakit paru, dll.).
Untuk Anda yang menderita, sebaiknya berkonsulatasi terlebih dulu ke dokter dan
fisioterapis.
• Frekuensi latihan
Menurut berbagi penelitian, olahraga akan efektif jika
dilakukan minimal 3 kali seminggu dengan lama latihan masing-masing satu jam
(60 menit).
Namun hal itu akan lebih efektif lagi jika dikerjakan
setiap hari dengan lama latihan minimal 15 menit.
Farmakoterapi
Obat hiperkolesterol yang beredar di Indonesia dibagi
menjadi lima, antara lain Asam Fibrat, Resin, Penghambat HMGCoa reduktase, Asam
nikotinat dan Ezetimibe.
Obat yang termasuk golongan asam fibrat adalah
Gemfibrozil, Fenofibrate dan Ciprofibrate. Gemfibrozil sangat efektif dalam
menurunkan trigliserid plasma. Gemfibrozil meningkatkan aktivitas lipoprotein
lipase sehingga bersihan partikel kaya trigliserid meningkat. Kadar kolesterol
HDL juga meningkat pada pemberian Gemfibrozil.
Obat hiperkolesterol yang beredar di Indonesia dibagi
menjadi lima, antara lain Asam Fibrat, Resin, Penghambat HMGCoa reduktase, Asam
nikotinat dan Ezetimibe.
Obat yang termasuk golongan asam fibrat adalah
Gemfibrozil, Fenofibrate dan Ciprofibrate. Gemfibrozil sangat efektif dalam
menurunkan trigliserid plasma. Gemfibrozil meningkatkan aktivitas lipoprotein
lipase sehingga bersihan partikel kaya trigliserid meningkat. Kadar kolesterol
HDL juga meningkat pada pemberian Gemfibrozil.
Fibrate menurunkan produksi LDL dan meningkatkan kadar
HDL. LDL ditumpuk di arteri sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung,
sedangkan HDL memproteksi arteri atas penumpukkan itu.
Obat antihiperlipidemik yang termasuk golongan resin
adalah Kolestiramin (Chlolestyramine). Obat antihiperlidemik ini bekerja dengan
cara mengikat asam empedu di usus dan meningkatkan pembuangan LDL dari aliran
darah.
Penghambat HMGCoa reduktase antara lain Pravastatin,
Simvastatin, Rosavastatin, Fluvastatin, Atorvastatin. Golongan ini bekerja
dengan cara menghambat pembentukan kolesterol dengan cara menghambat kerja
enzim yang ada di jaringan hati yang memproduksi mevalonate, suatu molekul
kecil yang digunakan untuk mensintesa kolesterol dan derivat mevalonate. Selain
itu meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.
Asam nikotinat (nicotinic acid) atau Niasin / vitamin B3
yang larut air. Dengan dosis besar asam nikotinat diindikasikan untuk
meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam darah. Sedangkan Ezetimibe dapat
menurunkan total kolesterol dan LDL juga meningkatkan HDL dengan cara
mengurangi penyerapan kolesterol di usus.
Dalam memilih obat yang tepat diantara banyaknya obat
untuk menurunkan kolesterol, sebaiknya Anda memeriksakan diri dan berkonsultasi
dengan dokter.
Terapi Herbal (bag.1)
Hiperkolesterol bisa diatasi dengan pengobatan secara
tradisional dengan memakai aneka tumbuhan yang banyak hidup di Indonesia.
Berikut beberapa tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan hiperkolesterol;
• daun jati belanda (Guazuma ulmifolia)
Daun jati belanda dipercaya bisa meluruhkan lemak dan
menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Tanaman yang berasal dari negara
Amerika beriklim tropis ini tumbuh secara liar di wilayah tropis lainnya
seperti di Pulau Jawa.
Jati belAnda mengandung senyawa tannin, damar, triterpen,
alkaloid, karotenoid, flavonoid, dan asam fenol. Selain bisa menurunkan kadar
kolesterol, tanaman ini juga berkhasiat untuk melangsingkan tubuh, astrigen,
sebagai obat diare dan obat batuk.
Hasil penelitian tentang daun jati belanda memperkuat
penggunaannya secara ilmiah sebagai tanaman obat. Ekstrak daun jati belanda
yang diberikan secara oral dengan konsentrasi 15 % dan 30 persen dapat
menurunkan kadar kolesterol total serum kelinci.
• kemuning (Murraya paniculata)
Kemuning mengandung atsiri, damar, tannin, glikosida, dan
meransin. Tanaman yang biasa tumbuh liar di semak belukar, tepi hutan, atau
ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar ini bisa dipakai untuk mengobati
radang buah zakar (orchitis), radang saluran napas (bronkhitis), infeksi
saluran kencing, kencing nanah, keputihan, sakit gigi, dan haid tidak teratur.
Juga untuk mengurangi lemak tubuh berlebihan, pelangsing
tubuh, nyeri pada tukak (ulkus), memar akibat benturan, rematik, keseleo,
digigit serangga dan ular berbisa, ekzema, dan luka terbuka pada kulit.
Penelitian pada daun kemuning menunjukkan, pemberian
infus daun ini sebesar 10 %, 20 %, 30 %, dan 40 % sebanyak 0,5 ml pada mencit
dapat menurunkan berat badannya secara bermakna. Ini menunjukkan telah terjadi
peningkatan pembakaran lemak tubuh. Kolesterol merupakan salah satu komponen
dari lemak.
Beberapa teori menyebutkan bahwa khasiat daun jati
belanda dan kemuning adalah karena kandungan damarnya. Mekanismenya sebagai
berikut, kolesterol yang terbentuk menjadi asam empedu berikatan dengan damar
dan segera dieksresi melalui feses. Cepatnya asam empedu dieksresikan oleh
tubuh akan disertai oleh cepatnya pembentukan asam empedu sehingga kolesterol
dalam tubuh segera diubah menjadi asam empedu. Dengan demikian, proses ini akan
mengurangi kadar kolesterol.
• tempuyung (Sonchus arvensis)
Tanaman tempuyung memiliki rasa pahit dan bersifat
mendinginkan. Pada prinsipnya semua bagian tanaman ini bisa dimanfaatkan. Tapi,
yang paling sering adalah bagian daunnya. Penurun kadar kolesterol tinggi
dengan kandungan kimia saponin, flavonoida, politenol, alfa-lactucerol,
beta-lactucerol, manitol, inositol, kalium, silika, dan taraksasterol adalah
manfaat yang bisa didapatkan dari daun tempuyung.
Terapi Herbal (bag.2)
Berikut beberapa ramuan herbal yang bermanfaat menurunkan
/ mengobati hiperkolesterol;
1. Alpukat.
Bahan: 0,5 - 1,5 buah alpukat matang.
Cara Pemakaian: Buah alpukat dimakan mentah.
Lakukan setiap hari.
2. Belimbing manis.
Bahan: 2 buah belimbing manis ukuran besar.
Cara Pemakaian: Buah belimbing dimakan setelah makan pagi
dan malam, masing-masing 1 buah.
3. Angkak.
Bahan: 1/2 sendok teh angkak.
Cara Pemakaian: Angkak ditumbuk halus, dimasukkan ke
dalam cangkir lalu diseduh dengan 3/4 cangkir air panas.
Minum airnya selagi hangat. Lakukan setiap hari.
4. Labu siam.
Bahan: 1 buah labu siam ukuran sedang.
Cara Pemakaian: Buah labu dikupas, potong kecil-kecil dan
dijus atau diparut, peras airnya dan saring.
Kumpulan airnya diminum sekaligus.
5. Sambiloto.
Bahan: 20 gram herba sambiloto kering.
Cara Pemakaian: Direbus dengan 3 gelas hingga tersisa 1 gelas.
Setelah dingin, air disaring, lalu diminum sekaligus,
lakukan setiap hari.
6. Jamur kuping putih.
Cara Pemakaian: Jamur putih dipotong-potong secukupnya,
lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Tambahkan sedikit
pemanis buatan. Setelah dingin, airnya diminum dan jamurnya boleh dimakan.
7. Bawang merah.
Bahan: 20 gram bawang merah segar.
Cara Pemakaian: Bawang merah diiris tipis-tipis, dimakan
bersama nasi.
Lakukan 3 kali sehari dengan ukuran yang sama.
8. Kunyit.
Bahan: 10 gram rimpang kunyit segar.
Cara Pemakaian: Rimpang kunyit dibersihkan, lalu diiris
tipis-tipis. Rebus dalam air 2 gelas hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin,
air disaring dan diminum sekaligus.
Lakukan hal ini 3 kali sehari, selama 12 minggu.
9. Temulawak.
Bahan: 3 jari rimpang temulawak segar.
Cara Pemakaian: Rimpang temulawak dikupas kulitnya, lalu
diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air panas dan biarkan mengendap. Setelah dingin,
endapannya dibuang dan airnya diminum.
Lakukan setiap hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar