Selasa, 24 Mei 2016

TRY OUT BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA


1. Penerapan bioteknologi untuk mendapatkan varietas – varietas unggul akan menjurus pada......
A. jenis hama tanaman meningkat
B. hilangnya plasma nutfah
C. kualitas lingkungan menurun
D. keanekaragaman ekologi meningkat
E. rusaknya ekosistem

2. Peranan kultur jaringan adalah….
A. menghasilkan metabolit sekunder yang digunakan untuk pembuatan obat-obatan
B. menghasilkan banyak tanaman baru dengan kualitas sama dalam waktu yang relatif singkat
C. menghasilkan banyak tanaman baru yang berkualitas tinggi
D. meningkatkan hasil produksi perkebunan dengan pertanian dalam waktu relatif singkat
E. menghemat waktu dan biaya yang cukup banyak dalam pengangkutan hasil panen

3. Hubungan yang tepat untuk substrat, produk dan organisme karena adanya proses bioteknologi adalah ..... .
A limfosit 
Manusia - antibodi monoklonal
B. karbo
hidrat- tahu Ryzophus oryzae
C. ampas 
tahu oncom Lactobacillus casei
D. plasmid insulin Penicillium
E. air kelapa yakult Acetobacter xylinum

4. Manakah yang menunjukkan hubungan yang tepat antara mikroorganisme dengan perannya dalam bioteknologi?
A cereviceaeSaccaromyces membuat yoghurt
B Manila sitophilla membuat tempe
C Rhyzopus oryzae membuat kecap
D Spirullina penghasil protein
E Chlorella penghasil karbohidrat

5. Produk bioteknologi berikut yang amat merugikan jika dilepas di alam adalah ….
A. biopeptisida
B. bio cloning
C. antibodi monoclonal
D. organisme transgenik
E. bakteri pemakan plastic

5. Perhatikan pernyataan ini:
(1) produk bioteknologi dapat mencegah terjadinya polutan biologi
(2) kultur jaringan dapat menghambat reproduksi generatif
(3) rekayasa genetika dapat meningkatkan kualitas dari tanaman pangan
(4) bioteknologi lebih sulit diterapkan dalam peningkatan produksi daripada cara konvensional

Pernyataan yang menunjukkan keuntungan
dari bioteknologi adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3 

D. 2 dan 4 
E. 3 dan 4

6. Berikut adalah skema rekayasa genetika:

Bagian bakteri yang berlabel X adalah ....
A. bakteri dengan enzim dalam plasma
B. bakteri dengan plasmid asli
C. bakteri dengan plasmid rekombinan
D. plasmid yang mengandung sel bakteri
E. gen bakteri yang,mengandung plasmid

7. Salah satu cara pemanfaatan bioteknologi dalam bidang kedokteran adalah menyambungkan ....
A. DNA bakteri ke dalam pankreas manusia
B. kromosom bakteri ke dalam DNA manusia
C. gen yang memproduksi insulin ke dalam DNA bakteri
D. DNA virus ke dalam DNA bakteri
E. gen virus ke dalam gen bakteri

8. Berikut ini adalah tahapan pada rekayasa genetika:
(1) pembuatan klon dan replikasi
(2) pembuatan wahana
(3) isolasi gen asing
(4) produksi
Urutan tahapan pada rekayasa genetika Adalah :
A. (1), (3), (4)
B. (3), (2), (1), (4)
C. (2), (3), (4), (1)
D (4), (3), (2), (4)
E (3), (4), (2), (1)

9. Pemanfaatan sifat totipotensi pada tumbuhan adalah untuk memperoleh ....
A. anakan yang unggul dalam jumlah besar dan cepat
B. anakan seragam dalam jumlah besar dan cepat
C. bibit unggul yang bergizi tinggi
D. anakan yang akan diperlukan untuk hibri-disasi
E. anakan yang sifatnya lebih baik dari induknya

10. Untuk memperoleh antibodi dalam skala besar di bidang kedokteran dapat, dilakukan dengan cara....
A. teknologi hibridoma
B. kultur jaringan
C. totipotensi jaringan 
D. terapi genetik
E. transplantasi gen

11. Makanan yang berasal dari tumbuhan atau hewan transgenik diberi label GMO (genetically modified organisms) agar konsumen bebas untuk memilihnya. Sebab makanan tersebut....
A. kadar protein yang terkandung sangat rendah
B. menyebabkan alergi pada orang tertentu
C. menghambat pertumbuhan pada balita
D. mudah terkontaminasi bakteri-bakteri patogen
E. mengandung racun yang dapat menye-babkan mutasi gen

12. Interferon yang merupakan senyawa yang mampu mengobati beberapa penyakit kanker dapat diproduksi secara rekayasa genetika melalui teknik ….
A. kloning
B. plasmid
C. hibridoma
D. transplantasi gen
E. transfer enzim

13. Bioteknologi dapat diklasifikasikan menjadi bioteknologi tradisional / konvensional dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional memiliki karakteristik ....
A. melibatkan teknik rekombinan
B. memanfaatkan pengetahuan genetika dan kloning
C. melakukan teknik hibridisasi untuk mendapatkan bibit unggul
D. melibatkan bakteri dan / atau virus sebagai kendaraan biologis
E. memanfaatkan sel kanker untuk mendapatkan senyawa yang diinginkan

14. Pernyataan yang tepat mengenai bahan produk organisme dalam bioteknologi konvensional yang tepat adalah…
A. Limfosit Antibodi 
monoklonal Bakteri 
B. insulinGen Interferon Bakteri transgenik
C. tahuAmpas Oncom Neurospora crassa
D. Kedelai Kecap Saccaromyces
E. Susu Yoghurt Lactobacillus  bulgaricus

15. Bakteri hasil rekayasa genetika bila terlepas dari laboratorium dan masuk ke dalam lingkungan dikhawatirkan oleh para ahli akan dapat menyebabkan .................
A. membunuh bakteri lain yang bermanfaat
B. pembusukan sampah organik menjadi lambat
C. munculnya penyakit baru yang sulit diobati
D. semua bakteri menjadi resisten terhadap antibiotika
E. hama tanaman berkembang sangat pesat

16. Penggunaan bakteri Bacillus thuringensis (Bt) dalam rekayasa tumbuhan bertujuan untuk memperoleh tumbuhan yang ......
A. menghasilkan asam amino yang lengkap
B. menghasilkan pestisida pembunuh hama
C. mampu memupuk dirinya sendiri
D. menguraikan senyawa yang bersifat racun
E. proses fotosintesisnya berjalan sangat cepat

17. Hal berikut ini dapat menjadi dampak bioteknologi sehubungan adanya bibit unggul, yaitu….
A. diperoleh buah-buahan tanpa biji
B. berkurangnya plasma nuftah
C. berbagai tanaman sifatnya seragam
D. diperoleh tanaman berumur pendek
E. diperlukan tambahan pupuk

18. Perhatikan diagram berikut.

Teknik ini dilandaskan pada sifat ....
A. deferensiasi
B. bioremediasi
C. regenerasi
D. transplantasi
E. totipotensi

19. Keuntungan yang diperoleh manusia dalam memilih protein sel tunggal yang dimanfaatkan sebagai sumber bahan pangan adalah ….
A. Kadar protein tinggi dan pergantian generasi singkat
B. Kadar protein tinggi dan pergantian generasi lama
C. Kadar protein rendah dan jumlah generasi banyak
D. Kadar lemak tinggi dan pergantian generasi lama
E. Kadar lemak rendah dan pergantian generasi singkat

20. Salah satu harapan manusia untuk sembuh dari berbagai penyakit termasuk kanker adalah dengan dihasilkannya antibodi monoklonal.Proses untuk menghasilkan antibodi monoklonal adalah....
A. Mencangkokkan gen limfosit B pada bakteri E.coli
B. Menggabungkan (fusi) sel-sel limfosit B ke dalam sel-sel tumor
C. Mengkloning sel-sel tumor limfosit B dalam medium tertentu
D. Mengisolasi sel-sel limfosit B kemudian mengkulturkan dalam medium Tertentu
E. Mencangkok sel-sel tumor pada hewan sehingga akan dihasilkan sel-sel limfosit

21. Sisa-sisa makanan dan kotoran ternak dapat menimbulkan gangguan bau yang tidak sedap dan sumber berbagai penyakit. Melalui bioteknologi masalah tersebut dapat diatasi dengan cara diolah menjadi....
A. pupuk kandang menggunakan  Thiobacillus ferooxidans
B. protein sel tunggal mengggunakan  Methylophillus sp
C. menjadi gas metan menggunakan  Methanobacterium sp
D. menjadi gas hidrogen menggunakan  Clostridium butyrium
E. pupuk nitrogen melalui bioremediasi bakteri Rhizobium sp

22. Aplikasi pengetahuan tentang mutasi adalah untuk mendapatkan tanaman atau hewan jenis unggul. Pada hewan misalnya adalah … .
A.  Ayam kalkun
B. Domba Doli
C.  Sapi Madura
D. Lele Dumbo
E. Kambing kacang

23. Penerapan bioteknologi yang kurang bijaksana dalam mendapatkan varietas-varietas unggul baik pada bidang pertanian atau peternakan akan menjurus pada ....
A. Menurunnya keanekaragaman genetik
B. Menurunnya kualitas lingkungan
C. Menurunnya kualitas produk pertanian
D. Meningkatnya keanekaragaman ekologi
E. Meningkatnya jenis hama tanaman

24. Kegiatan penambangan tembaga dan emas mempunyai potensi untuk mencemari lingkungan karena menghasilkan limbah yang sangat beracun unutk memisahkan kedua logam dari batuannya. Peran bioteknologi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah ....
A. menggantikan air raksa pelarut logam dengan air
B. memanfaatkan bakteri Thiobacilus untuk memisahkan logam
C. memanfaatkan Bacillus thuringiensis untuk memilih batuan yang kadar logamnya tinggi logam
D. mengembangkan teknologi nano untuk mengubah sifat logam menjadi lebih menguntungkan
E. merekayasa bakteri agar dapat memisahkan logam tanpa menggali batuannya

25. Tindakan manusia untuk mencegah dampak negatif tanaman kedelai transgenik hasil rekayasa genetik adalah ....
A. memanfaatka sebesar-besarnya kedelai transgenik untuk kebutuhan konsumsi
B. menyebarkan secara luas agar kedelai transgenik segera ditanam petani
C. mensosialisasikan kepada masyarakat mengantisipasi berpindahnya gen asing dari kedelai transgenik
D. bersikap apriori, yang penting hasil produksi kedelai transgenik melimpah
E. menyisihkan kedelai lokal dan digantikan dengan kedelai transgenik yang unggul

SISTEM IMMUN TUTORIAL

PERMASALAHAN 
  • Bagaimanakah sejarah imunologi itu?
  • Apa yang dimaksud dengan sistem imun?
  • Apa sajakah fungsi dari sistem imun?
  • Apakah yang dimaksud dengan respon imun?
  • Pembagian pertahanan tubuh pada manusia?
  • Bagaimanakah kemanisme imunitas?
  • Bagaimanakah hubungan imunitas dengan imunisasi?
  • Bagaimanakah interaksisi antibody-antigen?
  • Apa itu sel polimorfonuklear (PMN)?
  • Bagaimanakah interaksi mikroba dan fagosit?
  • Bagaimanakah kelainan dan penyakit pada sistem kekebalan tubuh?

NOTE

  • Imunologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi imunitas. Imunologi berasal dari ilmu kedokteran dan penelitian awal akibat dari imunitas sampai penyakit. Sebutan imunitas yang pertama kali diketahui adalah selama wabah Athena tahun 430 SM. Thucydides mencatat bahwa orang yang sembuh dari penyakit sebelumnya dapat mengobati penyakit tanpa terkena penyakit sekali lagi.
  • Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme.
  • Sistem imun berfungsi sebagai pelindung tubuh dari invasi penyebab penyakit, menghancurkan dan menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh.
  • Respons imun adalah respons tubuh berupa suatu urutan kejadian yang kompleks terhadap antigen, untuk mengeliminasi antigen tersebut. Dilihat dari beberapa kali pajanan antigen maka dapat dikenal dua macam respon imun yaitu respons imun primer dan respons imun sekunder.
  • Pertahanan tubuh ada 2 yaitu pertahanan tubuh spesifik dan pertahanan tubuh non spesifik.
  • Mekanisme imunitas meliputi imunitas selular, yang dalamnya sel T dan makrofag berpartisipasi dan imunitas humoral (dengan perantara antibodi) yang melibatkan dalam sel T, sel B dan makrofag.
  • Ditinjau dari cara memperolehnya, imunitas dibagi menjadi dua yaitu imunitas aktif, yaitu bila seseorang secara aktif membentuk sendiri imunitasnya terhadap suatu penyakit dan imunitas pasif, yaitu bila imunitas itu berasal dari luar yang kemudian masuk atau dimasukkan ke dalam tubuh.
  • Sisi pengikat antigen pada regio variabel antibodi akan berikatan dengan sisi penghubung determinan antigenik pada antigen untuk membentuk kompleks antigen-antibodi (atau imun). Pengikatan ini memungkinkan inaktivasi antigen melalui proses fiksasi, netralisasi, aglutinasi, atau presipitasi.
  • Sel-sel polimorfonuklear ( PMN ) berasal dari sel induk mieloid, dan merupakan 60%-70% dari jumlah leukosit dalam sirkulasi darah, walaupun sel-sel itu dapat juga dijumpai ekstravaskuler. Sel PMN mempunyai inti yang terbagi atas beberapa lobul, dan dalam sitoplasma terdapat 3 macam granula yaitu granula primer, sekunder, dan tertier.
  • Antimikroba dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri dalam tubuh, namun antimikroba juga berpengaruh terhadap sistem fagosit baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Pengaruh tersebut ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan terutama untuk penderita yang telah mengalami gangguan fungsi imunitas. Kebanyakan antimikroba golongan quinolone dan b-laktam ternyata dapat meningkatkan fungsi fagosit.
  • Kelainan dan penyakit pada system kekebalan tubuh yaitu alergi dan AIDS.
DESKRIPSI

Sejarah Imunologi
  • Imunologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi imunitas. Imunologi berasal dari ilmu kedokteran dan penelitian awal akibat dari imunitas sampai penyakit. Sebutan imunitas yang pertama kali diketahui adalah selama wabah Athena tahun 430 SM. Thucydides mencatat bahwa orang yang sembuh dari penyakit sebelumnya dapat mengobati penyakit tanpa terkena penyakit sekali lagi. Observasi imunitas nantinya diteliti oleh Louis Pasteur pada perkembangan vaksinasi dan teori penyakit kuman. Teori Pasteur merupakan perlawanan dari teori penyakit saat itu, seperti teori penyakit miasma. Robert Koch membuktikan teori ini pada tahun 1891, untuk itu ia diberikan hadiah nobel pada tahun 1905. Ia membuktikan bahwa mikroorganisme merupakan penyebab dari penyakit infeksi. Virus dikonfirmasi sebagai patogen manusia pada tahun 1901 dengan penemuan virus demam kuning oleh Walter Reed.
Imunologi membuat perkembangan hebat pada akhir abad ke-19 melalui perkembangan cepat pada penelitian imunitas humoral dan imunitas selular. Paul Ehrlich mengusulkan teori rantai-sisi yang menjelaskan spesifisitas reaksi antigen-antibodi. Kontribusinya pada pengertian imunitas humoral diakui dengan penghargaan hadiah nobel pada tahun 1908, yang bersamaan dengan penghargaan untuk pendiri imunologi selular, Elie Metchnikoff.


Pengertian Sistem Imun/Kekebalan Tubuh
  • Beberapa devinisi dari sistem imun/kekebalan tubuh, yaitu antara lain:
 Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa. Deteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan memiliki cara baru agar dapat menginfeksi organisme.
(http://www.bugisbagus.com/2009/02/sistem-pertahanan-tubuh-imun.html)
 Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.


Fungsi Sistem Imun
Sistem Imun mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:
  1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit.
  2. Menghancurkan dan menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh.
  3. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak (debris sel) untuk perbaikan jaringan.
  4. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal.

Respon Imun
Respons imun adalah respons tubuh berupa suatu urutan kejadian yang kompleks terhadap antigen, untuk mengeliminasi antigen tersebut. Respons imun ini dapat melibatkan berbagai macam sel dan protein, terutama sel makrofag, sel limfosit, komplemen, dansitokin yang saling berinteraksi secara kompleks.

Dilihat dari beberapa kali pajanan antigen maka dapat dikenal dua macam respon imun yaitu:
  1. Respons imun primer: Respons imun primer adalah respon imun yang terjadi pada pajanan yang pertama kalinya dengan antibodi. Antibodi yang terbentuk pada respons imun ini kebanyakan adalah IgM dengan titer yang lebih rendah dibanding dengan respons imun sekunder, demikian pula daya afinitasnya. Waktu antara antigen masuk sampai timbul antibodi (lag phase) lebih lama bila disbanding dengan respons imun sekunder.
  2. Respons imun sekunder : Pada respons imun ini, antibodi yang dibentuk terutama adalah IgG, dengan titer dan afinitas lebih tinggi, serta fase lag lebih pendek dibanding respons imun primer. Hal ini disebabkan oleh karena sel memori yang yang terbentuk pada respons imun primer akancepat mengalami transformasi blast, proliferasi, dan diferensiasi menjadi sel plasma yang menghasilkan antibodi. Demikian pula dengan imunitas seluler, sel limfosit T akan lebih cepat mengalami transformasi blast dan berdeferensiasi menjadi sel T aktif sehingga lebih banyak terbentuk sel efektor dan sel memori (Ranuh, 2001).

Pembagian Pertahanan Tubuh
Pertahanan tubuh melindungi tubuh terhadap agen lingkungan yang asing bagi tubuh. Agen lingkungan ini antara lain adalah:
  1. Patogen (virus, bakteri, jamur, dan lain-lain)
  2. Produk tumbuhan
  3. Produk hewan
  4. Zat kimia

Pertahanan tubuh ada 2 yaitu pertahanan tubuh spesifik dan pertahanan tubuh non spesifik.
1. Pertahanan tubuh spesifik
  • Dikatakan spesifik karena hanya terbatas pada satu mikro organisme dan tidak memberikan proteksi terhadap mikro organisme yang tidak berkaitan.
  • Pertahanan ini di dapat melalui pejanan terhadap agen infeksius spesifik sehingga jaringan tubuh membentuk sistem imun.
Imunitas
Kemampuan tubuh untuk pertahanan diri melawan infeksi dan berupaya untuk membawanya kedalam sel dari orang atau hewan lain.


Karakteristik sistem imun
– Spesifitas, dapat membedakan berbagai zat asing.
– Memikro organismeri dan amplifikasi, mengingat kembali kontak sebelumnya.
– Pengenalan bagian diri, membedakan agen asing dan sel tubuh sendiri.
Komponen respon imun
– Antigen, yaitu zat yang menyebabkan respon imun spesifik.
– Antibody, yaitu suatu protein yang dihasilkan oleh sistem imun sebagai respon terhadap keadaan antigen.
2. Pertahanan tubuh non spesifik
Dikatakan tidak spesifik karena berlaku untuk semua organisme dan memberikan perlindungan umum terhadap berbagai jenis agens. Secara umum pertahanan tubuh non spesifik ini terbagi menjadi pertahanan fisik, mekanik dan kimiawi.
 Pertahanan fisik
Pertahanan tubuh non spesifik dengan pertahanan fisik dalam tubuh manusia antara lain adalah:
  1. kulit, kulit yang utuh menjadi salah satu garis pertahanan pertama karena sifatnya yang permeabel terhadap infeksi berbagai organisme.
  2. asam laktat, dalam keringat dan sekresi sebasea dalam mempertahankan pH kulit tetap rendah, sehingga sebagian besar mikro organisme tidak mampu bertahan hidup dalam kondisi ini.
  3. cilia, mikro organisme yang masuk saluran nafas diangkut keluar oleh gerakan silia yang melekat pada sel epitel.
  4. mukus, membran mukosa mensekresi mukus untuk menjebak mikroba dan partikel asing lainnya serta menutup masuk jalurnya bakteri/virus.
  5. granulosit, mengenali mikroba organisme sebagai musuh dan menelan serta menghancurkan mereka.
  6. proses inflamasi, invasi jaringan oleh mikro organisme merangsang respon inflamasi pada tubuh dengan tanda inflamasi yaitu kemerahan, panas, pembengkakan, nyeri, hilangnya fungsi dan granulosit dan mikro organismenosit keluar.
Pertahanan mekanik
Pertahanan tubuh non spesifik dengan cara pertahanan mekanik antara lain adalah:
  1. Bersin, reaksi tubuh karena ada benda asing (bakteri, virus, benda dan lain-lain yang masuk hidung) reaksi tubuh untuk mengeluarkan dengan bersin.
  2. Bilasan air mata, saat ada benda asing produksi air mata berlebih untuk mengeluarkan benda tersebut.
  3. Bilasan saliva, kalau ada zat berbahaya produksi saliva berlebih untuk menetralkan
  4. Urin dan feses, jika berlebih maka respon tubuh untuk segera mengeluarkannya.
Pertahanan kimiawi
Pertahanan tubuh non spesifik dengan cara kimiawi antara lain adalah:
  1. Enzim dan asam dalam cairan pencernaan berfungsi sebagai pelindung bagi tubuh.
  2. HCL lambung, membunuh bakteri yang tidak tahan asam.
  3. Asiditas vagina, membunuh bakteri yang tidak tahan asam.
  4. Cairan empedu, membunuh bakteri yang tidak tahan asam (Setiadi, 2007: 204-245).

Mekanisme Imunitas
Langkah pertama dalam memusnahkan patogen atau sel asing adalah mengenal antigen sebagai bahan asing. Baik sel T maupun sel B mampu melakukan hal ini, namun mekanisme immunya diaktivasi dengan sangat baik, bila pengenalan ini dilakukan oleh makrofag dan kelompok khusus limfosit T yang disebut sel T helper.
Antigen asing difagosit oleh suatu makrofag, dan bagian-bagian dipresentasi pada membran sel makrofag. Pada membran makrofag juga terdapat antigen “ self ” yang merupakan representasi semua antigen yang terdapat di semua sel individu. Oleh karena itu, sel T helper yang bertemu makrofag ini tersaji tidak hanya bersama antigen “ self ” sebagai pembandingnya. Sel T helper sekarang menjadi tersensitisasi dan spesifik bagi antigen asing. Satu hal yang tidak dimiliki tubuh. Pengenalan antigen sebagai benda asing mengawali satu atau kedua mekanisme imunitas. Mekanisme tersebut adalah imunitas selular, yang dalamnya sel T dan makrofag berpartisipasi dan imunitas humoral (dengan perantara antibodi) yang melibatkan dalam sel T, sel B dan makrofag.
Imunitas Selular
Mekanisme imunitas ini tidak menghasilkan antibodi, tetapi tetap efektif melawan patogen intrasel (misalnya virus), fungi , sel-sel ganas, dan tandur jaringan asing. Setelah pengenalan antigen asing oleh makrofag dan sel T helper yang menjadi teraktivasi dan spesifik kemudian membelah berkali-kali membentuk sel T memori dan sel T sitotoksik (killer). Sel T memori akan mengingat antigen asing yang spesifik dan menjadi aktif bila antigen tersebut masuk lagi ke dalam tubuh. Sel T sitotoksik secar kimiawi mampu merusak antigen asing dengan mengoyak membran sel. Dengan cara ini, sel T sitotoksik merusak sel-sel yang terinfeksi oleh virus, dan mencegah virus berepsroduksi. Sel T ini juga memproduksi sitokinin, yang secara kimiawi menarik makrofag menuju area tersebut dan mengaktifkan makrofag untuk memfagosit antigen asing. Sel T teraktivitasi lainnya menjadi sel T supresor, yang akan menghentikan respons imun ketika antigen asing telah dirusak. Namun, sel T memori secara cepat akan melakukan respons imun selular begitu terjadi pajanan selanjutnya terhadap antigen.
Imunitas Humoral
Mekanisme imunitas ini tidak melibatkan produksi antibodi. Tahap pertama yaitu pengenalan antigen asing, yang kali ini dilakukan oleh sel B serta makrofag dan sel T helper. Sel T helper yang tersensitisasi menyajikan antigen asing pada sel B, yang memberikan stimulus kuat bagi aktivasi sel B yang spesifik untuk antigen ini. Sel B teraktivasi mulai membelah berkali-kali dan membentuk dua jenis sel. Beberapa sel B baru yang dihasilkan adalah sel-sel B memori, yang akan mengingat antigen spesifik. Sel-sel B lain menjadi sel-sel plasma yang menghasilkan antibodi spesifik bagi antigen asing yang satu ini. Antibodi kemudian berikatan dengan antigen, membentuk kompleks antigen-antibodi. Ikatan kompleks ini menyebabkan opsonisasi yang berarti bahwa antigen sekarang “ dilabel “ untuk di fagosit oleh makrofag atau neutrofil. Kompleks antigen antibodi juga menstimulasi proses fiksasi komplemen.
Komplemen adalah suatu kelompok yang terdiri atas 20 protein plasma yang bersirkulasi dalam darah sampai teraktivasi atau terfiksasi oleh suatu kompleks antigen-antibodi. Fiksasi komplemen bisa komplet atau parsial. Jika antigen asingnya seluler, protein komplemen mengikat kompleks antigen-antibodi, lalu slaing berikatan satu dengan lainnya, dan menyusun cincin enzimatik yang membentuk satu lubang dalam sel, yang dapat menyebabkan kematian sel. Ini adlaha fiksasi komplemen komplet ( menyeluruh) dan merupakan keadaan yang terjadi pada sel-sel bakteri (yang bisa terjadi pada reaksi transfusi, juga dapat meyebabkan hemolisis).
Apabila antigen asing bukan sel, misalnya virus, maka akan berlangsung fiksasi, komplemen parsial, yakni beberpa protein komplemen berikatan dengan kompleks antigen-antibodi. Hal ini merupakan faktor kemotaktik. Kemotaksit berarti “ Pergerakan kimiawi “ dan sebenarnya merupakan penanda yang menarik makrofag untuk memangsa dan merusak antigen asing. Bila antigen asing telah dirusak, sel T supresor tersensitisasi untuk menghentikan respon imun. Hal ini penting dalam membatasi produksi antibodi sampai jumlah yang diperlukan untuk mengeliminasi patogen tanpa memicu respons tanpa memicu respons autoimun

G. Hubungan Imunitas dengan Imunisasi
Ditinjau dari cara memperolehnya, imunitas dibagi menjadi:
a. Imunitas aktif, yaitu bila seseorang secara aktif membentuk sendiri imunitasnya terhadap suatu penyakit.
b. Imunitas pasif, yaitu bila imunitas itu berasal dari luar yang kemudian masuk atau dimasukkan ke dalam tubuh.
1. Imunitas aktif
Imunitas aktif dibedakan menjadi “di dapat secara alamiah” dan dimasukkan secara buatan”.
a) Imuniats aktif di dapat secara alamiah
Imunitas ini di dapatkan bila seseorang terserang suatu bibit penyakit terutama mikroorganisme, kemudian menjadi sakit ringan ataupun berat. Sementara itu di dalam tubuhnya dikembangkan imunitas humoral dan imunitas seluler terhadap bibit penyakit tersebut. Bila imunitasnya dapat mengatasi bibit penyakit, maka orang ini akan sembuh dan menjadi kebal khusus terhadap penyakit tersebut. Contohnya yaitu “ Di negara-negara berkembang lebih dari 90% anak-anak pada usia 7 tahun sudah memiliki antibody terhadap virus poliomielitis. Mungkin sebagian besar anak-anak di atas usia 10 tahun sudah memiliki imunitas terhadap dipteri. Hal ini terjadi karena anak-anak itu sudah terserang penyakit, sebagian besar dalam bentuk ringan, kemudian sembuh dan menjadi kebal (imun). Hanya sebagian kecil dari anak-anak tersebut yang oleh suatu sebab menderita sakit berat dan membahayakan “.
b) Imunitas aktif dimasukkan secara buatan
Pada akhir abad ke-18, saat penyakit cacar sedang melanda dunia. Edward Jenner menemukan bahwa seseorang yang telah ditulari dan telah menderita penyakit cacar lembu yang jinak dan tidak berbahaya dapat menjadi kebal terhadap penyakit cacar yang ganas. Dengan dasar ini, maka para ahli berlomba membuat berbagai antigen yang aman untuk dimasukkan ke dalam tubuh dengan tujuan agar tubuh dan membentuk antibody (imunitas) tetapi tidak mengalami sakit yang berat. Antigen-antigen tersebut dapat berupa:
– Vaksin adalah suatu suspensi mikroorganisme atau bagian mikroorganisme (virus, riketsia, bakteri) yang telah mati atau dilemahkan.
– Toksoid adalah toksin yang telah dilemahkan.
Reaksi dari sistem imunitas tubuh terhadap vaksin dan toksin biasanya lemah dan lambat karena antigen yang dimasukkan sedikit-sedikit dan telah dilemahkan. Agar kekebalan yang cukup dapat diperoleh maka diperlukan ulangan-ulangan dengan maksud mendapatkan respon sekunder (amamnestik) yang kuat.
2. Imunitas pasif
Imunitas pasif dibedakan juga menjadi “didapat secara alamiah” dan “dimasukkan secara buatan” 
H. Interaksi Antibody-Antigen
Sisi pengikat antigen pada regio variabel antibodi akan berikatan dengan sisi penghubung determinan antigenik pada antigen untuk membentuk kompleks antigen-antibodi (atau imun). Pengikatan ini memungkinkan inaktivasi antigen melalui proses fiksasi, netralisasi, aglutinasi, atau presipitasi.
a. Fiksasi komplemen terjadi jika bagian molekul antibodi mengikat komplemen. Ikatan molekul komplemen diaktivasi melalui “jalur klasik”, yang memicu efek cascade untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat organisme atau toksin npenyusup. 
Efek yang paling penting meliputi :
1. Opsonisasi
Partikel antigen diselubungi antibodi atau komponen komplemen yang memfasilitasi proses fagositosisi partikel.
2. Sitolisis
Kombinasi dari nfaktor-faktor komplemen multipel mengakibatkan rupturnya membran plasma bakteri atau penyusup lain dan menyebabkan isi selular keluar.
3. Inflamasi
Produk komplemen berkontribusi dalam inflamasi akut melalui aktivasi sel mast, basofil, dan trombosit darah.
b. Netralisasi terjadi saat antibodi menutup sisi toksik antigen dan menjadikannya tidak berbahaya.
c. Aglutinasi (penggumpalan) terjadi jiak antigen adalah materi partikulat, seperti bakteri atau sel-sel merah.
d. Presipitasi terjadi jika antigen dapat larut. Kompleks imun menjadi besar akibat hubungan silang molekul antigen sehingga tidak dapat larut dan berpresipitasi. Reaksi presipitasi antara antigen dan antibodi dapat dipakai secara klinis untuk mendeteksi dan mengukur salah satu komponen berikut.
1. Imunoelektroforesis adalah suatu metode untuk menganalisis campuran antigen (protein) dan antibodinya.protein digerakkan pada bidang listrik (elektroforesis) untuk dipisahkan dan kemudian dibiarkan berdifusi dalam jeli agar tempat setiap protein membentuk garis presipitin dengan antibodinya.
2. Radioimunoassai (RIA) didasarkan pada pengikatan kompetitif secara radioaktif antara antigen berlabel dan antigen tanpa label untuk sejumlah kecil antibodi. Metode ini memungkinkan dilakukannya anlisis terhadap antigen, antibodi, atau kompleks dalam jumlah yang sangat kecil melalui pengukuran radioaktivitasnya bukan melalui cara kimia (Sloane, 2003: 257).
I. Sel Polimorfonuklear (PMN)
Sel-sel polimorfonuklear ( PMN ) berasal dari sel induk mieloid, dan merupakan 60%-70% dari jumlah leukosit dalam sirkulasi darah, walaupun sel-sel itu dapat juga dijumpai ekstravaskuler. Sel PMN mempunyai inti yang terbagi atas beberapa lobul, dan dalam sitoplasma terdapat 3 macam granula yaitu granula primer, sekunder, dan tertier. Granula primer merupakan granula azurofilik yang mengandung mieloperoksidase, lisozim dan sejumlah protein bermuatan positif ( kationic ). Granula sekunder mengandung laktoferin, lisozim dan protein pengikay B-12, sedangkan granula tersier mengandung lisozom dan hidrolase asam. Granula ini penting sekali dalam proses pembunuhan bakteri dan reaksi imunologik yang lain. Bersama-sama dengan makrofag, PMN merupakan garis pertahanan terdepan dan melindungi tubuh dengan menyingkirkan mikroorganisme yang masuk. Sel sel ini sering disebut sel-sel inflamasi karena ia berperan penting pada proses inflamasi. Sel PMN dapat melekat dan menembus sel endotel yang melapisi pembuluh darah. Termasuk dalam golongan PMN adalah neutrofil, eosinofil dan basofil.
1. Neutrofil
Hampir 90% dari granulosit dalam sirkulasi terdiri atas neutrofil. Masa hidupnya dalam aliran darah adalah sekitar 4-8 jam .tetapi dalam jaringan sel itu dapat hidup lebih lama. Neutrofil bereaksi cepat terhadap rangsangan, dapat bergerak menuju daerah inflamasi karena dirangsang oleh faktor kemotaktikyang antara lain di lepaskan oleh komplemen atau limfosit teraktivasi. Seperti halnya makrofag, fungsi neutrofil yang utama adalah memberikan respons imun nonspesifik dengan melakukan fagositosis serta membunuh atau menyingkirkan mikroorganisme yang masuk. Fungsi ini didukung dan ditingkatkan oleh komplemen atau antibodi, dan intuk mengikat komplemen dan antibodi neutrofil mempunyai reseptor untuk Fc-IgG maupun reseptor untuk C3b dan C3d. Neutrofil mempunyai granula yang berisi enzim-enzim perusak dan berbagai protein yang selain dapat merusak mikroorganisme juga dapat menyulut reaksi inflamasi bila dilepaskan.
2. Eosinofil
Dalam darah perifer orang normal terdapat eosinofil dala jumlah 2-5% dari jumlah leukosit. Sel ini dapat dibedakan dari s.el lain karena mempunyai granula berwarna .merah jingga yang berisi protein basa dan enzim perusak. Eosonofil terutama efektif dalam menyingkirkan antigen yang merangsang pembentukan IgE. Sel ini mempunyai reseptor untuk IgE dan dapat melekat erat pada partikel yang dilapisi IgE. Eosinofil juga terdapat jumlah banyak pada tempat-tempat reaksi alergik, dalam konteks ini eosinofil turut betranggung jawab atas kerusakan jaringan inflamasi. Pertumbuhan dan diferensiasi eosinofil dirangsang oleh sitokin yang diproduksi oleh sel T, yaitu IL-5, dan aktivasi sel T menyebabkan akumulasi eosinifil di tempat-tempat infestasi parasit dan reaksi alergi.
Eosinofil bergerak ke arah sel sasaran karena rangsangan mediator yang diproduksi oleh Sel T, mastosit dan basofil yang disebut eosinophil chemotactic factor of anaphylaxis (ECF-A). Sebagian eosinofil mempunyai reseptor untuk Fc dan C3b yang memungkinkan sel tersebut melekat pada sel sasaran, misalnya parasit atau cacing, yang dilapisi antibodi atau komplemen. Aktivasi eosinofil melalui reseptor-resptor ini menghasilkan respiratory burst dan penglepasan major basic protein (MBP) serta protein bermuatan positif yang dapat merusak membran sel sasaran berukuran besar yang tidak dapat dihancurkan dengan cara fagositosis. Di lain pihak, kalu mendapa rangsangan yang sessuai eousinofil menjadi aktif melepaskan berbagai enzim yang dapat mengancurkan berbagai mediator yang dilepaskan oleh basofil dam mastosit, antara lain histaminnase yang dapat merusak histamin, dan aryl sulphatase yang dapat menghancurkan leukotrien LTC 4, LTD 4, serta LTE 4 ( Leukotrien dahulu dikenal dengan nama slow reacting substance of anaphylaxis = SRS-A). Karena itu eousinofil, selain merusak sel sasaran, juga diduga berfungsi mengendalikan atau mengurangi reaksi hipersensitivitas.
3. Basofi dan mastosit
Jumlah basofil dalam sirkulasi hanya sedikit, yaitu 0.2% dari jumlah leukosit. Sel ini di tandai dengan inti dengan 2 lobus dan mempunyai granula intrasitoplasmik berwarna ungu yang berisi heparin, SRS-A dan ECF-A. Dibandingkan dengan basofil, mastosit yang umumnya terdapat dalam jaringan dan epitel mukosa, mempunyai inti berlobus tunggal dan granula basifil yang berjumlha lebih banyak dan berukurab lebih kecil. Kedua jenis sel mempunyai fungsi yang sama walaupun diduga berasal dari cikal bakal yang berbeda. Kedua jenis sel ini meiliki reseptor untuk fragmen Fc IgG IgE, tetapi disamping itu mastosit juga mempunyai reseptor untuk C3b. Atas rangsangan alergen yang bereaksi dengan IgE yang melekat pada sel melalui reseptor untuk Fc, sel-sel itu dapat melepaskan berbagai mediator dan mengakibatkan reaksi anafilaktik (Kresno, 2003).
J. Interaksi Anti Mikroba Dan Fagosit
Antimikroba memiliki sifat imunomodulator terutama terhadap neutrofil dan monosit/makrofag. Sifat imunomodulator tersebut kadang-kadang lebih dominan dari efek bakteriostatik dan bakterisidal dari antimikroba tersebut. Fungsi dari sistem fagosit yang dapat dipengaruhi adalah chemotaxis, dan kemampuan untuk membunuh kuman melalui pembentukan superoksida. Antimikroba tertentu dapat meningkatkan kemampuan fagosit baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Keefektifan suatu antimikroba dalam pengobatan penyakit infeksi tergantung dari interaksi antara bakteri, obat antimikroba dan sistem fagosit dalam tubuh. Beberapa antimikroba dilaporkan dapat menimbulkan modifikasi terhadap sistem imunitas tubuh baik secara in vitro maupun secara in vivo. Obat antimikroba akan mempengaruhi interaksi antara neutrofil dengan mikroba melalui berbagai cara, dan begitu juga sebaliknya neutrofil dapat mengganggu aktivitas antimikroba dalam tubuh.
Kebanyakan antimikroba golongan -laktam dan quinolone memiliki efek sinergis dengan sistem fagosit dalam menghancurkan kuman di dalam sel neutrofil, oleh karenanya obat tersebut disebut obat yang bersifat imunostimulator. Sebaliknya beberapa antimikroba seperti cyclins, chloramphenicol, sulfonamid dan trimethoprim dapat menekan fungsi imunitas tubuh. Beberapa antimikroba memiliki efek yang meragukan terhadap sistem imunitas meningkatkan kemampuan fagosit dari neutrofil. Antimikroba akan berpengaruh terhadap interaksi antara neutrofil dan monosit/makrofag dengan mikroba/kuman. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, nampaknya sebelum memutuskan untuk memberikan antimikroba untuk menangani penyakit infeksi terutama pada pasien yang sudah mengalami gangguan pada sistem imun, perlu diketahui golongan antimikroba mana yang dapat meningkatkan dan yang dapat menurunkan kemampuan fagosit dari neutrofil, sehingga efek terapi yang diharapkan menjadi lebih baik.Dalam tulisan berikut akan diuraikan berbagai aspek dari interaksi antara antimikroba dengan netrofil dan monosit/makrofag. Mekanisme dari Neutrofil dan Monosit/Makrofag Memfagosit serta Menghancurkan Kuman-Kuman/Benda Asing Neutrofil disebut juga leukosit Polymorphonuclear (PMN) merupakan 50-60% dari komponen leukosit yang berada dalam darah tepi. Neutrofil merupakan salah satu komponen dari sistem imun tubuh non spesifik yang terdepan dalam mencegah infeksi oleh berbagai mikroba seperti: bakteri, jamur, protozoa, virus dan sel-sel yang terinfeksi oleh virus. Sedangkan monosit/makrofag merupakan sistem fagosit yang lain dalam tubuh.
Monosit merupakan bentuk permulaan dari makrofag yang beredar dalam sirkulasi yang jumlahnya kira-kira 10% dari seluruh leukosit. Setelah sampai pada jaringan, monosit akan berdiferensiasi menjadi makrofag yang dapat dibagi menjadi dua yaitu makrofag dan inflammatory macrophage. Makrofag berada dalam berbagai jaringan tubuh dengan nama yang berbeda-beda yaitu: histiocyte (pada jaringan), Kupffer’s cell (pada hati), Alveolar macrophage (pada paru), Langerhans cell (pada kulit) dan makrofag bebas pada limpa, peritoneum, pleura dan kelenjar limfe.
Meskipun antimikroba dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri dalam tubuh, namun antimikroba juga berpengaruh terhadap sistem fagosit baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Pengaruh tersebut ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan terutama untuk penderita yang telah mengalami gangguan fungsi imunitas. Kebanyakan antimikroba golongan quinolone dan b-laktam ternyata dapat meningkatkan fungsi fagosit. Antimikroba golongan cyclins, chloramphenicol,trimethoprim, sulfamethoxazole, gyrase inhibitor dan rifampicin dapat menurunkan fungsi fagosit. Antimikroba aminoglycoside, fusidic acid dan lincosamide efeknya terhadap sistem fagosit masih meragukan atau kontroversial. Sedangkan macrolide efeknya berbeda-beda tergantung jenis macrolide (Gould, 2003).
K. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Kekebalan Tubuh
Kelainan dan penyakit pada system kekebalan tubuh, diantaranya yaitu:
1. Alergi, merupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi pada seseorang. Umumnya alergi bersifat khusus dan hanya muncul jika penderita melakukan kontak dengan penyebab alergi. Alergi dapat diturunkan dari orang tua/keluarga dekat. Alergi dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat fatal terhadap penderita. Seseorang yang alergi akan mengalami gangguan emosi, konsentrasi, dan lain-lain. Alergi terjadi karena penderita sangat sensitive terhadap allergen.
2. AIDS, merupakan suatu sindrom atau penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Pada tubuh manusia, virus HIV hanya menyerang sel yang memiliki protein tertentu. Protein itu ialah yang terdapat pada sel darah putih T4, yaitu sel darah putih yang berperan menjaga system kekebalan tubuh. Apabila virus HIV menginfeksi tubuh, manusia akan mengalami penurunan system kekebalan tubuh. Akibatnya, para penderita HIV-AIDS akan mudah terinfeksi berbagai jenis penyakit. Penderita HIV positif umumnya masih dapat hidup dengan normal dan tampak sehat, tetapi dapat menularkan virus HIV. Penderita AIDS adalah penderita HIV positif yang telah menunjukkan gejala penyakit AIDS. Waktu yang dibutuhkan seorang penderita HIV positif untuk menjadi penderita AIDS relatif lama, yaitu antara 5-10 tahun. Bahkan ada penderita HIV positif yang seumur hidupnya tidak menjadi penderita AIDS. Hal tersebut dikarenakan virus HIV didalam tubuh membutuhkan waktu untuk menghancurkan system kekebalan tubuh penderita. Ketika system kekebalan tubuh sudah hancur, penderita HIV positif akan menunjukkan gejala penyakit AIDS. Penderita yang telah mengalami gejala AIDS atau penderita AIDS umumnya hanya mampu bertahan hidup selama dua tahun.

Senin, 23 Mei 2016

SOAL OSN GURU BIOLOGI

Silahkan soal ini dibaca siapa tahu bisa menang dan jadi juaranya OK semoga bermanfaat


SOAL


1. Jika ujung batang tanaman dipotong, maka akan memicu tumbuhnya tunas lateral. Hal tersebut disebabkan karena hilangnya dominansi apikal yang diatur oleh hormon . ...
A. auksin
B. giberelin
C. sitokinin
D. auksin dan giberelin
E. giberelin dan sitokinin

2. Kelainan pada kelenjar penghasil hormon dapat menyebabkan terjadinya penyakit pada system ekskresi. Kelenjar hormon yang dimaksud adalah ....
A. kelenjar adrenal
B. kelenjar tiroid
C. pankreas
D. pankreas dan kelenjar timus
E. pankreas dan kelenjar pituitary

3. Sistem peredaran darah yang tidak berperan dalam pengedaran oksigen dapat ditemukan pada hewan....
A. burung
B. cacing tanah
C. ikan
D. jangkik
E. udang

4. Kulit memiliki berbagai saraf sensori yang berfungsi sebagai indera peraba. Saraf sensori yang dendritrya terletak pada kulit lapisan epidermis adalah ....
A. korpuskel Meissner dan saraf Ruffini
B. korpuskel Meissner dan saraf Krausse
C. korpuskel Pacini dan saraf Krausse
D. korpuskel Pacini dan korpuskel Meissner
E. saraf Krausse dan syaraf Ruffini

5. Pada waktu guru menyampaikan materi pelajaran pertumbuhan tanaman dengan menggunakan percobaan menumbuhkan kecambah di tempat gelap dan di tempat terang, dengan kondisi pengalaman siswa belajar IPA di SD yang bervariasi, maka akan lebih ini kondusif jika guru dalam pembelajaran ini ditempuh dengan menerapkan strategi belajar ....
A. ceramah
B. penugasan
C. Tanya jawab
D. eksperimen
E. diskusi.

6. Jika dalam pembelajaran yang membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang sebelumnya siswa telah memperoleh pengalaman melalui kegiatan laboratorium seperti pengamatan anatomi tumbuhan, observasi ekosistem, dan sebagainya maka untuk kemampuan kerja ilmiah pada diri siswa dapat ditempuh melalui penerapan pembelajaran dengan metode....
A. penugasan
B. diskusi
C. eksperimen
D. bermain peran
E. tanya jawab
7. Pada retikulum endoplasma kasar terdapat organel sel yang menempel di permukaannya, yaitu:
A. lisosom
B. sferosom
C. ribosom
D. kromatin
E. kloroplas

8. Struktur sel yang dijumpai pada tumbuhan dan hewan tidak selalu sama sehingga struktur sel kedua jenis organisma tersebut dapat dibedakan. Struktur sel hewan yang tidak dijumpai pada sel tumbuhan berupa ....
A. dinding sel
B. membran sel
C. khloroplas
D. sentriol
E. ribosom

9. Fakta pertumbuhan pada tanaman yang diakibatkan oleh aktivitas meristem apikal batang menyebabkan tanaman bertambah ....
A. tinggi
B. besar
C. berat
D. tinggi dan besar
E. besar dan berat.

10. Perkiraan terjadinya fase ovulasi jika panjang siklus menstruasi 28 hari adalah pada hari ....
A. ke-5
B. ke-10
C. ke-14
D. ke-20
E. ke-25

11. Ditemukan makhluk hidup dengan ciri-ciri: tubuh mempunyai ruas, tidak setiap ruas memiliki kaki, jumlah kaki lebih dari 3 pasang dan tidak mempunyai sungut. Maka mahluk hidup tersebut termasuk ....
A. Arachnoidea
B. Crustaceae
C. Echinodermata
D. Myriapoda
E. Mollusca

12. Perhatikan diagram di bawah ini!


Pernyataan yang benar berdasarkan dendrogram di atas adalah . ...
A. CRO lebih dekat kekerabatannya dengan TUR dibandingkan HUN
B. SER lebih dekat kekerabatannya dengan BUR dibandingkan dengan SMA
C. CRO lebih dekat kekerabatannya dengan HUN dibandingkan TUR
D. ITA memiliki kekerabatan lebih dekat dengan KAL dibandingkan R0M
E. CAL memiliki kekerabatan lebih dekat dengan ROM dibandingkan dengan ALB

13. Reaksi asam basa di bawah ini yang dapat menghasilkan larutan dengan pH netral adalah ....
A. HCI +NaOH
B. CH3COOH + NaOH
C. HCI + NH4OH
D. CH3COOH + NH4OH
E. CH3COOH + KOH

14. Perhatikan gambar di bawah ini!

Pernyataan yang benar di bawah ini adalah ....
a. 1 adalah floem
B. 2 adalah xilem
C. 3 adalah korteks
D. 3 adalah endodermis
E. 4 adalah endodermis

15. Jenis hama tanaman padi yang menyerang biji masih muda sehingga mengakibatkan bulir padi kosong adalah
A. Wereng Coklat (Nilaporvata lugens)
B. walang sangit (Leptocorisa ocuta)
C. kutu daun (Aphis indica)
D. wangwung (Artona cartoxontha)
E. ulat penggerek (Tryporiza innotota)

16. Ketika mengajarkan materi pokok sistem pencernaan, guru menggunakan media torso sebagai alat bantu dalam pembelajaran. Dengan melibatkan siswa, guru menunjuk nama-nama organ yang terlibat dalam sistem pencernaan dan menjelaskan perjalanan makanan selama proses pencernarm berlangsung. Metode pembelajaran yang dipilih oleh guru tersebut adalah metode..
A. inkuiri
B. discovery
C. demonstrasi
D. praktikum
E. diskusi

17. Hendra memiliki dua kolam ikan di belakang rumahnya dan baru dua hari yang lalu ditaburi benih ikan. Ketika tadi pagi Hendra melihat, ia sangat terkejut melihat di salah satu kolamnya sebagian besar ikan mati terapung. Sedangkan di kolam yang lain, ia tidak menemukan ada ikan yang mati. Setelah diamati oleh Hendra, ternyata sumber air kolam yang ikannya mati berasal dari kamar mandi rumahnya. Berdasarkan masalah di atas, hal yang perlu dilakukan pertama kali oleh Hendra dalam menerapkan metode ilmiah adalah ....
A. melakukan percobaan dengan membandingkan antara ikan yang dipelihara dalam air yang mengandung detergen dengan yang tidak mengandung deterjen
B. menarik suatu dugaan bahwa ikan mati karena pengaruh deterjen yang berasal dari kamar mandi
C. mencari informasi di internet dan sumber informasi lainnya tentang pengaruh pencemaran deterjen terhadap kehidupan biotik di ekosistem kolam untuk menyusun hipotesis
D. menyimpulkan bahwa deterjen dapat menyebabkan kematian pada ikan
E. bertanya pada orang yang ahli dalam bidang pencemaran untuk dapat menyimpulkan penyebab ikan mati

18. Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat untuk menjelaskan apa yang terjadi pada suatu ekosistem jika predator utama pada ekosistem tersebut dihilangkan?
A. Komponen biotik yang tersisa akan segera memulihkan diri dan menjadi stabil
B. Parasit dan parasitoid akan mengambil peran utama dalam mengendalikan populasi lain
C. Menguntungkan bagi mangsa karena populasinya stabil
D. Berdampak buruk bagi mangsanya karena kompetisi akan meningkat
E. Menguntungkan bagi mangsa karena terjadi pertumbuhan diferensial TIPE B

19. Bila terjadi pencemaran insektisida pada suatu ekosistem air tawar, kadar bahan polutan yang paling tinggi dalam beberapa tahun akan didapatkan di dalam ....
A. air
B. tumbuhan air
C. tubuh serangga air
D. tubuh hewan karnivora
E. tubuh hewan herbivora

20. Pada proses fotosintesis, molekul H2O berperan penting sebagai :
A. pemberi elektron untuk mereduksi karbondioksida
B. penerima elektron untuk mereduksi karbondiokasida
C. pemberi elektron untuk mengoksidasi karbondiokasida
D. penerima elektron untuk mengoksidasi karbondiokasida
E. pengoksidasi dan mereduksi karbondiokasida

2l. Dari suatu genotipe berikut ini AaBBCCDdEeFf, dapat menghasilkan jumlah jenis gamet sebanyak....
A. 4
B. 8
C. 16
D. 32
E. 64

22. Berikut ini adalatr ciri-ciri bioteknologi:
1. adanya agen biologi
2. produk dan Jasa
3. pernanfaatan teknologi dan Industri
4. enzim.
Ciri utama bioteknologi adalah ....
A. 1,2 dan 3
B. 1,2 dan4
C. 2,3 dan4
D. 3,4 dan 1
E. 1,2,3 dan 4

23. Hal yang tidak terkait pada pembelajaran berbasis masalah, adalah . . . .
A. landasan teorinya konstruktivisme
B. lingkungan belajarnya terbuka, adanya sikap demokratis dan peran aktif siswa
C. adanyakontekstual learning dan inkuiri
D. salah satu sintaksnya adalah mengorganisasikan siswa urtuk belajar
E. mernberikan penghargaan pada kelompok

24. Padapertumbuhan tulang pipa bagian yang paling besar aktivitas mitosisnya adalah:
A. epifise
B. cakra epifise
C. diafise
D. sumsum tulang
E. mangkok sendi

25. Di bawah ini yang bukan termasuk siklus reproduksi pada mammalia adalah ....
A. siklus ovarium
B. siklus endometrium
C. siklus vagina
D. siklus kelenjar susu
E. siklus klitoris

26. Ketika memberikan materi tentang jamur, Pak Wairyu mengajak siswanya untuk melakukan pengamatan jenis-jenis jarnur yang tumbuh pada makanan yang sudah basi menggunakan mikroskop. Evaluasi yang tepat dari kegiatan belajar dengan tagihan siswa terampil menggunakan mikroskop adalah ....
A. tes tulis
B. tes lisan
C. tes kinerja
D. tes sumatif
E. tes formatif

27. Pak Puji seorang guru biologi merumuskan TPK sebagai berikut : Siswa dapat membandingkan tahapan proses pembelahan mitosis dan meiosis pada sel tumbuhan. Kemudian guru melakukan evaluasi dengan memberikan soal pilihan ganda sebagai berikut: "Mitosis dan meiosis merupakan proses pembelahan sel tumbuhan. Pernyataan manakah yang tepat menggarnbarkan perbedaan antara mitosis dan meiosis adalah....
a) meiosis adalah proses pembelahan tahapan ganda
b) mitosis terjadi hanya pada sel eukariotik
c) meiosis diperlukan untuk memperbaiki jaringan suatu organisme
d) mitosis menghasilkan keturunan yang secara genetik identik
Berdasarkan butir soal yang disusun oleh guru tersebut, apa kelemahan soal tersebut!
A. Tidak sesuai dengan rumusan TPK
B. Tidak jelas kompetensi yang diukur
C. Tidak jelas perilaku siswa yang dievaluasi
D. Pengecohnya kurang konsisten
E. Soal terlalu mudah

28. Seorang siswa melakukan uji makanan untuk mengetahui kandungan gizi pada suatu bahan makanan. Dia mencampurkan bahan makanan tersebut dengan air, kemudian mengujinya dengan pereaksi atau larutan kimia khusus. Hasilnya diperoleh data seperti tampak pada tabel dibawah ini:



Berdasarkan data tersebut, zat makanan apakah yang terkandung dalam bahan makanan tersebut ?
A. Lemak dan gula pereduksi
B. Gula pereduksi dan protein
C. Hanya protein
D. Hanya gula pereduksi
E. Lemak dan pati

29. Seoraag anak menderita rabun senja padahal asupan vitamin A dau konsumsi sayuran dan buah cukup, hal iui bisa terjadi kemungkinan besar anak tersebut kekurangan ....
A. Lemak
B. Protein
C. Vitamin B
D. Glukosa
E. Pati

30. Perhatikan gambar nefron berikut, proses reabsorpsi akan terjadi pada bagian nomor....

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Petunjuk untuk menjawab soal 31-40: pilihan analisis sebagai berikut
Pilihlah A jika jawaban (1), (2), dan (3) benar
Pilihlah B jikajawaban (I) dan (3) benar
Pilihlah C jika jawaban (2) dan 4) benar
Pilihlah D jika jawaban (4) saja yang benar
Pilihlah E jika semua benar

31. Fatia melakukan percobaan asam basa dengan menggunakan bunga kembang sepatu. Hasil percobaan menunjukkan apabila ekstrak bunga kembang sepatu ditambahkan larutan jeruk nipis akan berwama merah, sedangkan apabila ekstrak bunga kembang sepatu ditambah larutan sabun akan berwarna hijau. Selanjutnya Fatia melakukan uji 5 larutan dan hasilnya seperti pada tabel di bawah ini


Berdasarkan data di atas maka pernyataan yang benar tentang larutan uji adalah....
l. Larutan A, C dan D bersifat asam
2. Larutan A, C dan D bersifat basa
3. Larutan B dan E bersifat basa
4. Larutan B dan E bersifat asam

32. Sampai saat ini para ahli masih memperdebatkan status virus apakah termasuk makhluk hidup atau tidak hidup. Sebagian ahli sepakat bahwa virus dikategorikan sebagai makhluk hidup karena....
1. Tubuh virus diselubungi oleh kapsid yang tersusun dari jenis protein
2. Virus hanya memiliki salah satu asam nukleat, DNA atau RNA
3. Virus mampu memperbanyak diri
4. Virus mampu mengkristalkan diri ketika kondisi lingkungan ekstrim

33. Proses pembentukan glukosa pada peristiwa fotosintesis memerlukan . . .
1. 12 NADPH
2. 3 FADH
3. 18 ATP
4. 1 GTP

34. Berdasarkan kelas senyawanya, hormon dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: berbahan dasar steroid dan berbahan dasar asam amino. Kelas senyawa hormon tersebut akan mempengaruhi jenis reseptor pada sel target. Se-sel pada kelenjar manakah yang menghasilkan hormon yang berbahan dasar steroid?
1. ovari
2. kelenjar korteks adrenal
3. testis
4. pankreas

35. Contoh gangguan pada mata yang disebabkan adanya masalah pada otot pada mata adalah ....
1. astigmatisma
2. presbiop
3. katarak
4. mata juling

36. Jaringan parenkim pada daun tanaman sebagai tempdt berlangsungnya fotosintesis berupa. ...
1. jaringan tiang
2. jaringan dasar
3. jaringan spons
4. jaringan klorenkim

37. Seorang guru biologi dalam melakukan strategi pembelajaran harus memilih dengan tepat dan mengarahkan pada upaya-upaya . ...
1. Memudahkan pencapaian kompetensi dasar
2. Membuat metode, media dan waktu
3. Meningkatkan ketuntasan serta keutuhan belajar(kognitif,afektif dan psikomotor)
4. Memudahkan untuk membuat bahan ajar

38. Peranan unsur Kalium adalah ....
1. Memelihara keseimbangan cairan tubuh
2. Membantu kontraksi otot
3. Berperan dalam penghantaran impuls-impuls saraf
4. Membantu penyembuhan luka

39. Jenis pertanyaan dalam evaluasi mempunyai peranan penting dalam pembelajaran biologi. Peranan pertanyaan dalam evaluasi biologi sebaiknya diarahkan pada ....
1. mengetahui kemampuan berpikir logis siswa
2. menilai daya retensi penguasaan konsep yang dipelajari
3. menguji kemampuan keterampilan proses
4. mengkaitkan konsep dengan kehidupan sehari-hari

40. Bila ginjal seseorang sama sekali tidak mampu melakukan filtasi karena kerusakan ginjal secara total sehingga terjadi penumpukan urea yang tinggi dalam darah, maka ia akan menderita....
1. anuria
2. uremia
3. nefritis
4. gagal ginjal

Petuniuk: untuk menjawab soal 41 -50: Soal sebab akibat adalah sebagai berikut:
Pilihlah A Jika pernyataan dan alasan benar dan mempunyai hubungan sebab akibat
Pilihlah B Jika pernyataan dan alasan benar dan tidak mempurryai hubungan sebab akibat
Pilihlah C Jika pernyataan benar dan alasan salah
Pilihlah D Jikapernyataan salah dan alasan benar
Pilihlah E Jika pernyataan salah dan alasan salah

41. Reaksi antara asam klorida dan natrium hidroksida merupakan reaksi pembentukan garam.
SEBAB
Reaksi tersebut akan menghasilkan larutan yang bersifat netral

42. Sifat toleran narkoba membuat pemakainya terpaksa terus memakai dan sangat sulit dapat menghentikannya.
SEBAB
Penghentian atau pengurangan pemakaian narkoba akan menyebabkan penderita mengalami sakauw.

43. Hukum Mendel II menjelaskan tentang asortasi pada pembentukan gamet.
SEBAB
Gen yang terdiri dari dua pasang atau lebih akan mengelompok secara bebas

44. Penebalan dinding sel ke arah luar akan membentuk sistem pipa kapiler yang penting untuk transportasi air pada tumbuhan.
SEBAB
Sistem kapiler memungkinkan air dari akar naik hingga ke daun yang jaraknya dapat mencapai belasan bahkan puluhan meter.

45. Pada saat guru menjelaskan tentang metamorphosis katak mendapat koreksi dari siswa karena terbalik menggambarkan urutan metamorphosis, guru tidak merespon dan terus melanjutkan uraiannya.
SEBAB
Keberanian siswa mengemukakan pendapat dengan pengetahuan yang benar dapat mengurangi misskonsepsi tentang materi yang sedang diajarkan guru.

46. Cara yang paling mudah untuk menentukan jenis materi pelajaran pada pembelajaran biologi yang akan diajarkan adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan tentang kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa.
SEBAB
Dengan mengacu pada kemampuan dasar, kita akan mengetahui apakah materi yang harus diajarkan berupa metode, media, dan pendekatan.

47. Pada orang yang tenggelam, alveolusnya terisi air sehingga difusi oksigen sangat sedikit.
SEBAB
Pertolongan orang yang tenggelam dapat dilakukan dengan pernapasan buatan metode Silvester dan Hilger Neelsen. TIPE B

48. Bila spermatogenesis sudah selesai, maka ABP (Androgen Binding Protein) testosteron tidak diperlukan lagi.
SEBAB
Sel Sertoli akan menghasilkan hormon inhibin untuk memberi umpan balik kepada hipolisis agar menghentikan sekresi FSH dan LH.

49. Berikut Kompetensi dasar: " Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses metabolisme”. Dari kompetensi dasar tersebut, seorang guru biologi membuat alat evaluasi dengan pertanyaan berikut "Jelaskan mengapa nasi yang dikunyah lama-kelamaan terasa manis?”,
SEBAB
Alat evaluasi yang tepat untuk mengukur kompetensi mendeskripsikan tidak bisa dilakukan dengan tes pilihan ganda

50. Proses filtrasi terjadi dalam ginjal bagian glomerulus dan menghasilkan urin sekunder.
SEBAB

Laju filtrasi dalam glomerulus dipengaruhi oleh besarnya tekanan darah.

Sabtu, 21 Mei 2016

IMMUN

Untuk latihan baik pilihan ganda maupun Essay secara sederhana dan dasar bisa di pelaari ini OK

SOAL

1. Kekebalan yang dimiliki sejak lahir dan bersifat non spesifik disebut ….
a. Kekebalan humoral
b. Kekebalan seluler
c. Kekebalan bawaan
d. Kekebalan buatan
e. Kekebalan spesifik

2. Sel-sel limfoid yang berperan dalam kekebalan yang diperantai sel adalah ….
a. Limfosit T
b. Limfosit B
c. Pembuluh limfa
d. Immunoglobulin M
e. Immunoglobulin G

3. Ada lima kelas immunoglobulin. Imnoglobulin yang terbentuk setelah immunoglobulin M adalah ….
a. Immunoglobulin E
b. Immunoglobulin A
c. Immunoglobulin D
d. Immunoglobulin G
e. Immunoglobulin G dan D

4. Imunoglobulin yang mampu melalui plasenta adalah ….
a. IgM
b. IgG
c. IgD
d. IgE
e. IgA

5. Antibodi yang paling banyak ditemukan dalam sekresi tubuh adalah ….
a. IgA
b. IgG
c. IgM
d. IgE
e. IgD

6. Jika antibody menyerang sel tubuhnya sendiri yang dianggapnya antigen, peristiwa ini disebut …. a. Isoimunitas
b. Heteroimunitas
c. Autoimunitas
d. Respons primer
e. Respons sekunder

7. Jika tubuh terinfeksi virus influenza yang telah menginfeksinya beberapa kali, akan terjadi ….
a. Isoimunitas
b. Heteroimunitas
c. Autoimunitas
d. Respon primer
e. Respon sekunder

8. Limfosit yang mengalami pematangan di sumsum tulang belakang akan berkembang menjadi ….
a. Sel B
b. Sel T
c. Makrofag
d. Neutrofil
e. Monosit

9. Respon kekebalan sekunder lebih cepat menghadapi infeksi antigen daripada respons primer karena adanya ….
a. Antibody
b. Memori imunologis
c. Autoimunitas
d. Makrofag
e. Fase negatif

10. Zat yang dapat menyebabkan munculnya respons imun disebut ….
a. Antigen
b. Antibodi
c. Histamine
d. Interferon
e. Alergi

11.Factor-factor yang mempengaruhi virulensi suatu parasitadalah, KECUALI :
A.Biochemical property
B.Structural or morphological property
C.Genetic trait
D.Host environment
E.Semua salah

12. Salah satu contoh respon imun alamiah pada penyakit parasitadalah :
A. Produksi TNF-α akibat pelepasan toksin endogen olehparasit
B.Pembentukan antibody oleh sel yang berpotensimenghasilkannya (antibody producing cells)
C.  Aktivasi phagocitic cells, misalnya sel kuppfer di hatiuntuk memakan parasit
D.Aktivasi Natural Killer Cells
E.Semua benar

13.Pada respon imun terhadap infeksi cacing, sel system imunyang dominant adalah :
A.Neutrofil
B.Monosit
C.Basofil
D.Eosinofil
E.Trombosit

14. Sel pertahanan tubuh yang terlibat dalam infeksi LiteriaMonocytogenes adalah :
A.Sel T
B.Makrofag
C.Sel B
D.Neutrofil
E.Semua benar

15.Titer immunoglobulin yang pertama meningkat pada infeksiadalah :
A.Ig D
B.Ig A
C.Ig M
D.Ig G
E.Ig E

17.Proses fagositosis bakteri melalui tahapan di bawah ini,KECUALI :
A.Engulment
B.Chemotaxis
C.Adherence
D.Opsonisasi
E.Fusion

18.Tes di bawah ini benar untuk melihat adanya Ig dalam serumpenderita yang terinfeksi oleh bakteri :
A.ELISA
B.Outerlony
C.Dipstick
D.Elektroforesis
E.Semua benar

19.Respon imun humoral yg terdapat pada secret permukaanmukosa yang mengalami infeksi :
A.Ig D
B.Ig A
C.Ig M
D.Ig E

E.Ig G

ESSAY

1. Apa yang kalian ketahui tentang kekebalan spesifik dan kekebalan non spesifik?
Kekebalan tubuh spesifik:
·         Sistem kekebalan yang dapat menghancurkan pathogen yang lolos dari sistem kekebalan non-spesifik.
·         Bersifat selektif terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh, tidak memiliki reaksi yang sama terhadap semua jenis benda asing, memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi sebelumnya, melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia ( antibody ),
·         Perlambatan, waktu antara eksposur dan respon maksimal.
Kekebalan non-spesifik:
·         Dapat mendeteksi adanya benda asing dan melindungi tubuh dari kerusakan yang diakibatkannya, namun tidak dapat mengenali benda asing yang masuk ke dalam tubuh

2. Apa yang dimaksud dengan antigen dan antibodi?
Antigen  :
·         Zat yang merangsang respon imun, terutama dalam menghasilkan antibodi.
·         Biasanya berupa protein atau polisakarida, tetapi dapat juga berupa molekul lainnya, termasuk molekul kecil (hapten) yang bergabung dengan protein-pembawa.
Antibodi
·         merupakan glikoprotein dengan struktur tertentu yang disekresi dari pencerap limfosit B yang telah teraktivasi menjadi sel plasma
·         sebagai respon dari antigen tertentu dan reaktif terhadap antigen tersebut.
·         Dapat ditemukan pada darah atau kelenjar tubuh vertebrata lainnya, dan digunakan oleh sistem kekebalan tubuh
·         untuk mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing seperti bakteri dan virus

3. Kapankah terjadi respon primer dan respon sekunder? Jelaskan!
Primer
·         ketika ada antigen pertama kali, antibodi baru ada dalam serum beberapa hari/ beberapa minggu, waktunya berkisar antara 10-17 hari
Sekunder
·         untuk kedua kalinya antigen, respon antibodi lebih cepat dan kadar meningkat.
·         Hal ini karena ada sel memori B.
·         Kekebalan Seluler Diperantarai Sel Limfosit T
·         Fungsi sel limfosit T. Waktunya berkisar 2-3 hari.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan imunodefesiensi!

·         Sekumpulan keadaan yang berlainan, dimana sistem kekebalan tidak berfungsi secara adekuat, sehingga infeksi lebih sering terjadi
·         , lebih sering berulang, luar biasa berat dan berlangsung lebih lama dari biasanya.

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan autoimunitas!
·         Kegagalan suatu organisme untuk mengenali bagian dari dirinya sendiri sebagai bagian dari dirinya, yang membuat respon kekebalan melawan sel dan jaringan miliknya sendiri.
·         Beberapa penyakit yang dihasilkan dari kelainan respon kekebalan ini dinamakan penyakit autoimun.
·         Contohnya meliputi penyakit  : Coeliac, diabetes melitus tipe 1, Systemic Lupus Erythematosus, dll

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hipersensitivitas!
·         Reaksi berlebihan, tidak diinginkan (merusak, menghasilkan ketidaknyamanan, dan terkadang berakibat fatal) yang dihasilkan oleh sistem kekebalan normal.

7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan memori imunologis!
·         Bagian dari sistem kekebalan tiruan yang memberikan perlindungan kepada inangnya dengan melakukan respon yang lebih cepat dan lebih efektif terhadap infeksi yang ditimbulkan oleh antigen dari jenis yang sebelumnya pernah melakukan infeksi akut.
·         Kemampuan untuk mengingat mekanisme perlawanan terhadap infeksi akut tersebut bersifat spesifik, satu sel akan mengingat satu jenis antigen.
·         Dan kemampuan ini akan bertahan sangat lama.

8. Jelaskan mekanisme pembentukan sistem kekebalan dalam imunisasi!
·         imunisasi adalah kekebalan tubuh yang diperoleh setelah melakukan vaksinasi.
·         Vaksinasi adalah tindakan memasukan vaksin ke dalam tubuh organisme yang sehat agar tubuh menjadi kebal terhadap penyakit tertentu karena membentuk antibody.
·         Vaksin adalah bibit penyakit(bakteri atau virus) yang telah dilemahkan atau telah mati dan dilarutkan.

9. Jelaskan tentang kekebalan yang diperantai sel dan kekebalan humoral!
·         Kekebalan yang diperantai sel: Yang berperan adalah sel limfosit T. (disebut juga kekebalan seluler)
·         Kekebalan humoral: Melibatkan aktivasi limfosit B yang kan mensekresikan antibodi

10. Dalam sistem kekebalan humoral terdapat lima kelas immunoglobulin. Jelaskan!
·         ImunoglobulinG (IgG)  reaksi imun yang diproduksi terbanyak sebagai antibodi utama dalam proses sekunder dan merupakan pertahanan inang yang penting terhadap bakteri yang terbungkus dan virus.
·          Imunoglobulin A (IgA)  Imunoglobulin utama dalam sekresi selektif, misalnya pada susu, air liur, air mata dan dalam sekresi pernapasan, saluran genital serta saluran pencernaan atau usus. Melindungi selaput mukosa dari serangan bakteri dan virus.
·         Imunoglobulin M (IgM)  Imunoglobulin utama yang pertama dihasilkan dalam respon imun primer. Terdapat pada semua permukaan sel B yang tidak terikat.
·         ImunoglobulinE (IgE)  Didalam serum ditemukan dalam konsentrasi sangat rendah. apabila IgE disuntikkan ke dalam kulit akan terikat pada Mast Cells dan Basofil.
·         ImunoglobulinD (IgD)  fungsi keseluruhannya belum diketahui secara jelas. Dalam serum IgD ditemukan dalam jumlah yang sangat sedikit dan IgD merupakan antibodi inti sel. Zat ini juga terdapat pada sel penderita leukemia getah bening.

11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan memori imunologis!
·         Bagian dari sistem kekebalan tiruan yang memberikan perlindungan kepada inangnya dengan melakukan respon yang lebih cepat dan lebih efektif terhadap infeksi yang ditimbulkan oleh antigen dari jenis yang sebelumnya pernah melakukan infeksi akut.
·         Kemampuan untuk mengingat mekanisme perlawanan terhadap infeksi akut tersebut bersifat spesifik, satu sel akan mengingat satu jenis antigen.
·         Dan kemampuan ini akan bertahan sangat lama.

12. Jelaskan mekanisme pembentukan sistem kekebalan dalam imunisasi!
·         imunisasi adalah kekebalan tubuh yang diperoleh setelah melakukan vaksinasi.
·         Vaksinasi adalah tindakan memasukan vaksin ke dalam tubuh organisme yang sehat agar tubuh menjadi kebal terhadap penyakit tertentu karena membentuk antibody.

·         Vaksin adalah bibit penyakit(bakteri atau virus) yang telah dilemahkan atau telah mati dan dilarutkan