Kamis, 29 Oktober 2015

CATATAN KECIL INVERTEBRATA

Semua hewan yang tidak memiliki tulang belakang dikelompokkan dalam Invertebrata (avertebrata). Hewan invertebrata ada yang tersusun oleh satu sel (uniselluler) dimana seluruh aktivitas kehidupannya dilakukan oleh sel itu sendiri. Sedangkan hewan invertebrata yang tersusun oleh banyak sel (multiselluler/metazoa) sel selnya mengalami deferensisasi dan spesialisasi membentuk jaringan dan organ tubuh dan aktivitasnya semakin komplek.
Perkembangan embrio hewan metazoa melalui tahap tahap tertentu. Secara embriologi, hewan ada yang memiliki dua lapisan kulit, hewan demikian dinamakan diploblastik. Untuk hewan yang memiliki tiga lapisan kulit dalam tubuhnya dinamakan triploblastik. Struktur tubuh, dan sistem sistem yang ada pada hewan invertebrata berbeda beda, makin tinggi tingkatannya semakin komplek struktur dan sistem tubuhnya.
A.    PORIFERA
Porifera adalah hewan yang berlubang lubang (berpori), hidup diair tawar, dirawa, dilaut yang dangkal , air jernih dan tenang. Tubuhnya tersusun atas jaringan diploblastik ( dua lapisan jaringan ). Lapisan luar tersusun oleh sel epidermis dan lapisan dalam tersusun atas sel sel leher (koanosit). Tubuh menyerupai vas bunga, memiliki rongga tubuh (spongosol) dan lubang keluar (oskulum), tubuh lunak, permukaannya berpori (ostium).
Porifera memiliki dua lapisan jaringan, yaitu:
a. Lapisan luar, tersusun atas sel sel yang berbentuk pipih, berfungsi sebagai epidermis. Sel ini dinamakan pinakosit.
b. Lapisan dalam, tersusun atas sel sel berbentuk corong dan memiliki flagel. Sel ini dinamakan koanosit.
1. Klasifikasi Porifera
Porifera terdiri atas 4 Kelas, yaitu :
Calcarea
Sel koanosit besar, kerangka tubuh dari CaCO3 , hidup dilaut dangkal.
Contoh : Scypha
Hexactinellida
Tubuh enam cabang atau kurang, rangka dari silikat. Contoh : Pheronema
Demospongiae
Hidup diair tawar, perairan yang terkena cahaya matahari, kerangka tubuh dari silikat,    spongin, atau campuran keduanya. Contoh : Spongia
Selenospongiae
Memiliki spikula yang tersusun atas silikat.
2. Manfaat Porifera
Porifera menguntungkan manusia karena sponnya dapat digunakan untuk alat gosok tubuh. Tubuh Porifera yang mati dapat digunakan sebagai hiasan
B. COELENTERATA
Colenterata merupakan hewan yang memiliki rongga. Termasuk hewan  diploblastik, tubuh simetri radial. Lapisan selnya terdiri dari ektoderm dan endoderm. Antara ekstoderm dan endoderm terdapat mesoglea. Pada tubuh bagian atas terdapat mulut, yang dikelilingi tentakel. Pada permukaan tentakel terdapat knidoblas (sel penyengat / nematosis). Hidup di air tawar maupun air laut.Tubuhnya dapat melekat pada dasar perairan.
Coelenterata memiliki dua bentuk, yaitu :
a. Polip, hidup soliter (menyendiri) tetapi ada yang berkoloni, tidak dapat bergerak bebas,melekat pada dasar perairan.
b. Medusa, dapat menghasilkan dua macam gamet yaitu gamet jantan dan betina. Medusa dapat melepaskan diri dari induk dan berenang bebas didalam air. Bentuk seperti payung dengan tentakel yang melambai lambai.
1.      Klasifikasi Coelenterata.
Coelenterata dibedakan menjadi 3 Kelas, yaitu :
Hydrozoa
Hidup soliter berbentuk polip, sedang yang berkoloni berbentuk polip dan medusa.
Contoh : Hydra, Obelia, Physalia.
Scyphozoa
Hidup menempel pada dasar perairan, memiliki benuk medusa. Medusa berukuran besar, banyak terdapat ditepi pantai sebagai ubur ubur. Tentakelnya mengandung nematosis yang dapat mengeluarkan racun.
Contoh : Aurelia aurita (Ubur-ubur).
Anthozoa
Sering dinamakan binatang bunga atau anemon laut, tubuh berbentuk polip, hidup diair laut yang jernih. Dapat menghasilkan kerangka yang keras dari kapur. Kerangka inilah yang merupakan batu / terumbu karang. Ada juga yang kerangka luarnya dari zat tanduk.
 Contoh : Anemon, Euplexaura antipathes (Akar bahar).
2.      Manfaat Coelenterata
Ubur ubur dapat dimakan, anemon laut, mawar laut dapat digunakan sebagai hiasan dalam akuarium.
Dilaut hewan ini membentuk terumbu karang, sebagai tempat berlindung ikan dan tempat wisata.
C. PLATYHELMINTHES ( Cacing pipih)
 Cacing merupakan hewan yang tubuhnya lunak, tidak bercangkang, tubuh simetri bilateral. Hidup dialam bebas, parasit pada organisme. Cacing memiliki tiga lapisan kulit, yaitu :
1. Ektoderm, lapisan luar berkembang menjadi kulit.
2. Mesoderm, lapisan tengah berkembang menjadi otot, dan beberapa organ tubuh.
3. Endoderm, lapisan dalam berkembang menjadi usus.
Tubuh cacing pipih dorsoventral (pipih kearah punggung dan perut), tidak berbuku buku. Tempat hidup disungai, di danau, dilaut , parasit pada tubuh organisme lain.
1.      Klasifikasi Platyhelminthes.
Platyhelminthes, terdiri dari 3 kelas, yaitu :
Turbellaria (Cacing berbulu getar).
Turbellaria merupakan cacing pipih, dapat bergerak dengan bulu getar. Hidup bebas , diair tawar yang jernih dan belum tercemar.
 Contoh : Planaria
Trematoda (Cacing Isap).
Cacing pipih yang hidup parasit pada hewan dan manusia.Memiliki alat penghisap yang dilengkapi dengan kait untuk melekatkan diri pada tubuh inang. Contoh :
Fasciola
Sering disebut cacing hati, Fasciola hepatica hidup dihati domba dan Fasciola gigantica hidup di hati sapi.
Chlonorchis
Cacing hati yang hidup pada manusia. Banyak terdapat didaerah Cina, Jepang, Vietnam. Cacing dewasa hidup disaluran empedu dan keluar bersama feses. Jika telur termakan siput akan berkembang menjadi sporokista, kemudian menjadi redia. Redia menghasilkan serkaria dan keluar dari tubuh siput, berenang mencari inang ikan air tawar. Serkaria hidup pada otot ikan berupa metaserkaria. Jika ikan yang mengandung metaserkaria dimakan manusia maka metaserkaria akan masuk saluran pencernaan makanan dan akhirnya ke empedu.
Schistosoma
Disebut cacing darah, hidup pada vena. Inang berupa manusia,babi, biri-biri, sapi dan binatang mengerat. Di Indonesia cacing ini ditemukan di Sulawesi.
Cestoda (Cacing Pita)
Cestoda memiliki tubuh pipih, beruas-ruas, kulit dilapisi kitin, parasit pada hewan dan manusia. Ruas-ruas (segmen) tubuh disebut proglotid, setiap proglotid mampu melakukan aktivitas sendiri. Segmen pertama untuk menempel pada usus inang dinamakan skoleks (kepala). Semakin kebelakang proglotid semakin besar dan dewasa.
Contoh : Taenia saginata sebagai inang sementara sapi, Taenia solium sebagai inang sementara babi.
2.      Manfaat Platyhelminthes
Cacing pipih kebanyakan merugikan bagi manusia. Karena umumnya bersifat parasit.
D. NEMATHELMINTHES
 Tubuh tersusun 3 lapisan (triploblastik),tidak beruas, gilig, pada bagian depan terdapat mulut, ukuran tubuh kecil. Kulit halus dan licin dan dilapisi kutikula. Hidup dialam bebas, air, tanah, parasit pada manusia dan hewan.
Contoh :
Ascaris lumbricoides ( Cacing Usus ).
Hidup dalam usus manusia, kedua ujung meruncing, berwarna merah muda. Cacing jantan kecil dan ekornya bengkok, yang betina besar dan ekor lurus.
Ancylostoma duodenale (Cacing Tambang )
 Cacing ini hidup diusus manusia, menghisap darah penderita, dapat menginfeksi melalui kulit kaki. Ancylostoma duodenale hidup di Afrika, sedangkan Necator americanus hidup di Amerika.
Enterobius vermicularis ( Cacing Kremi )
Disebut juga Oxyuris vermicularis, menyebabkan rasa gatal pada dubur. Penularan mudah sekali dan tidak dperlukan inang perantara.
Trichinella spiralis
Hidup pada usus manusia. Pada usus manusia cacing dewasa dapat menghasilkan larwa yang dapat menembus saluran peredaran darah.
Wuchereria bancrofti (Cacing Filaria )
Disebuit juga cacing Filaria, bentuk gilig memanjang seperti benang. Hidup dalam pembuluh getah bening di kaki, sehingga cacing dapat menyumbat pembuluh limfe. Akibatnya kaki menjadi bengkak dan membesar seperti kaki gajah. Penyakit karena cacing Filaria dinamakan Elephantiasis.
E. ANNELIDA
Bentuk tubuh gilig, memanjang, tersusun atas ruas atau segmen. Segmen segmen yang sama dinamakan metameri. Tubuh tersusun triploblastik. Annelida terdiri 3 kelas, yaitu :
Polychaeta
Cacing ini banyak memiliki rambut, beruas-ruas, tiap ruas memiliki parapodia dan seta, memiliki sadel (klitelum),hidup dilaut. Contoh : Eunice viridis (Cacing Palolo), Lysidice oele (Cacing Wawo)
Oligochaeta
Anggota cacing ini memiliki sedikit seta, sering disebut cacing berambut sedikit. Pada bagian depan terdapat ruas yang warnanya berbeda dinamakan klitelum yang tersusun tiga ruas, didalamnya terdapat kelenjar yang berguna membungkus telur.
Contoh : Pheretima sp. , Lumbricus sp. (keduanya merupakan cacing tanah)
Hirudinea
Merupakan cacing penghisap darah atau golongan lintah, tubuh beruas-ruas, pipih, berwarna hitam kecoklatan,hidup diair dan didarat.
Contoh : Hirudo medicinalis (hidup diair), Haemadipsa javanica (Pacet, hidup didarat).
F. MOLLUSCA
 Tubuh lunak, tidak beruas-ruas, simetri bilateral, memiliki lapisan mantel yang berfungsi memproduksi zat kapur sebagai bahan cangkang, memiliki cangkang atau tidak. Cangkang terbuat dari zat kapur, terletak diluar tubuh, ada juga yang didalam tubuh.
Molusca terdiri 5 kelas, yaitu :
Amphieura
Tubuh pipih, tidak ditemukan bagian kepala , memiliki punggung yang dilindungi cangkang.
Contoh : Chiton, Chaetopleura apiculataNeomenia carimata
Gastropoda
Bergerak menggunakan perut,tubuh memiliki cangkang yang melintir, kepala dibagian depan, pada bagian kepala terdapat tentakel panjang yang terdapat bintik mata dan tentakel pendek berfungsi sebagai indera pembau dan peraba. Hidup di darat, air tawar, air laut. Bersifat hermafrodit, perkawinan silang. Pembuahan terjadi ditubuh betina.
 Contoh : Achatina fulica (bekicot), Lymnea (siput sawah), Melania (sumpil)
Scaphopoda
Memiliki cangkok berbentuk silinder, kedua ujung terbuka, kaki muncul dari ujung cangkang yang berfungsi untuk menggali pasir. Hidup dilaut, terpendam dipasir atau lumpur.
Contoh : Dentalium vulgare
Bivalvia
Disebut juga Pelecypoda, hewan ini memiliki dua cangkang yang setangkup. Kedua cangkang diikat oleh jaringan ikat yang berfungsi sebagai engsel. Cangkang tersusun atas :
1. Periostrakum : lapisan terluar, tipis, terdiri zat tanduk
2. Prismatik : lapisan tengah, tersusun CaCo3 ¬
3. Nakreas : lapisan terdalam, mengkilap, merupakan lapisan mutiara.
Contoh :
1. Ostrea ( tiram )
2. Panope generosa ( kerang raksasa )
3. Meleagrina ( kerang mutiara )
4. Corbicula ( remis )
5. Anodonta ( kijing )
5. Cephalopoda
Cephalopoda menggunakan kepala sebagai alat gerak, memiliki tentakel pada kepala, terdapat sepasang mata yang tidak berkelopak. Didekat kepala terdapat corong (sifon) yang dapat menyemprotkan air. Pada bagian perut terdapat kantung tinta.
Cephalophoda terdiri dari 2 ordo, yaitu :
1. Tetrabranchiata, contoh : Nautilus
2. Dibranchiata, contoh : Loligo (cumi-cumi), Sepia (ikan sotong), Octopus (gurita)
Manfaat Mollusca
1. Menghasilkan daging sebagai sumber protein.
2. Penghasil mutiara
3. Untuk hiasan
G. ARTHROPODA
 Tubuh bersegmen, alat gerak bersegmen, rangka luar berupa kutikula. Hidup didarat, air tawar, air laut, pohon -pohon, menempel pada hewan piaraan. Arthropoda terdiri dari 4 kelas, yaitu :
1.      Crustacea (Kelas Udang).
Hidup diair, tubuh terdiri dari kepala-dada (Cephalothorax), badan belakang ( Abdomen).
Contoh :
a. Neptunus pelagicus (rajungan)
b. Portunus sexdentalus (kepiting)
c. Penaeus (udang windu)
d. Cambarus virilis (udang air tawar)
2.      Arachnoidea
Ditemukan didalam atau dipermukaan tanah, tubuh terdiri kepala-dada, abdomen. Antara cephalothorax dan abdomen terdapat pedisel (bagian menyempit).
Contoh :
a. Thelyphonus condutus (kalajengking)
b. Araneus (laba-laba)
c. Dermacentor (tungau)
d. Sarcoptes scabies (caplak)
3.      Myriapoda
Hewan berkaki banyak, tubuh beruas ruas, terdiri dari kepala (caput), perut (abdomen), tidak memiliki dada, ditemukan didalam atau permukaan tanah.
Contoh : Julus terristris (Keluwing), Scolopendra sp.(Lipan).
4.      Insecta / Hexapoda
Tubuh terdiri atas kepala (caput), dada (thorax), perut (abdomen). Hidup bebas dialam, hidup parasit, dapat beradaptasi dengan segala kondisi.

Klasifiksi Insecta / Hexapoda :
Apterygota
Serangga tidak bersayap, tidak bermetamorfosis, kepala, dada, perut tidak jelas perbedaannya, mulut menggigit. Contoh : Lepisma (kutu buku)
Pterygota
Serangga bersayap, terdiri dari beberapa ordo antara lain :
1. Odonata contoh : Capung
2. Orthoptera contoh : Stagmomantis (belalanng sembah)
3. Isoptera/Archiptera contoh: Helmithermes sp.(rayap).
4. Hemiptera contoh : Cimex (kutu busuk), Leptocorisa acuta (walang sangit)
5. Homoptera contoh : Pediculus capitis (kutu kepala)
6. Coleoptera contoh : Dysticus marginalis (kepik air)
7. Lepidoptera contoh : Attacus atlas (Kupu Gajah)
8. Diptera contoh : Musca domestika (lalat rumah), Culex sp.
9. Shiponoptera contoh : Clenocephalus felis (kutu kucinng)
10. Hymenoptera contoh : Apis cerana (lebah madu), Xylocopa sp.
Peran Serangga bagi Manusia :
a. Yang Menguntungkan
1. Lebah madu menghasilkan madu.
2. Ulat sutera, penghasil benang sutera
3. Membantu penyerbukan
4. Pengendali populasi hama secara biologis (serangga predator).
5. Membantu mengurai sampah
b. Yang Merugikan
1. Larva Lepidoptera merusak daun tanaman.
2. Nyamuk dan lalat penular penyakit
3. Walang sangit merusak padi
4. Wereng merusak padi
H. ECHINODERMATA
 Hewan yang memiliki kulit berduri, kulit keras terbuat dari zat kapur maupun kitin, tubuh simetri radial, memiliki lima lengan, mulut dibawah dan anus diatas, hidup dilaut dengan air yang jernih, dan tidak bergelombang.
1.      Klasifikasi Echinodermata
Echinodermata terdiri atas 5 kelas, yaitu :
a.      Asteroidea
Bentuk seperti bintang, organ organ bercabang kelima lengan, warna hitam, biru kecoklatan, merah jingga. Banyak dijumpai dipantai.
 Contoh : Astropecten irregularis, Crossaster supposusCulcita sp.
b.      Ophiuroidea
Lengan panjang menyerupai ular, sering disebut bintang ular laut, tidak memiliki anus. Warna kehitam hitaman, terdapat disela sela bebatuan.
 Contoh : Ophiolepsis sp. (Bintang Ular)
c.       Crinoidea
Mirip dengan tumbuhan, memiliki 5 lengan yang bercabang cabang, melekat pada bebatuan.
Contoh : Antedon, Ptilocrinus pinnatus (Lilia Laut)
d.      Echinoidea
Tubuh dipenuhi duri yang terbuat dari zat kapur, ada yang pendek dan ada yang panjang, bentuk bulat, tidak memiliki lengan.
 Contoh : Deadema saxatile (Landak Laut).
e.       Holothuroidea
Tubuh tidak berduri, kulit halus dan lunak, bentuk tubuh seperti ketimun, warna coklat, kehitaman dan putih, banyak dijumpai ditepi pantai.
 Contoh : Holothuria atra (Teripang Hitam)
2.      Manfaat Echinodermata
1. Bintang laut untuk hiasan.
2. Teripang untuk bahan kerupuk.

3. Sebagai pembersih pantai

Jumat, 23 Oktober 2015

SISTEM PENCERNAAN SMP KELAS 8

Sistem Pencernaan: Organ-organ Pencernaan Manusia. Berikut ini akan dibahas mengenai materi tentang Organ-organ pencernaan manusia. Organ-organ pencernaan Manusia dan Fungsinya dapat anda lihat melalui penjelasan di bawah ini. Semoga bermanfaat.

Alat-alat pencernaan pada manusia terdiri atas:
  1. Rongga mulut (cavum oris) 
  2. Tekak (faring) 
  3. Kerongkongan (esofagus) 
  4. Lambung (gaster) 
  5. Usus halus (intestinum tenue) terdiri atas usus duabelas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), dan usus penyerapan (ileum). 
  6. Usus besar (intestinum crasum, colon) 
  7. Poros usus (rectum) 
  8. Anus 
SISTEM PENCERNAAN: ORGAN-ORGAN PENCERNAAN PADA MANUSIA
1. Rongga Mulut


Alat-alat yang terdapat pada rongga mulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar ludah.






a. Gigi





Gigi manusia berfungsi untuk memotong dan menghaluskan makanan. Bila gigi dipotong memanjang, maka akan tampak bagian-bagian sebagai berikut:
lapisan email: bagian yang paling luar dan paling keras dari gigi
tulang gigi yang tersusun atas zat dentin
pulpa, merupakan rongga dalam gigi yang berisi serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah
akar gigi yang tertanam di dalam gusi


b. Lidah


Selain sebagai alat pengecap, dalam pencernaan makanan lidah berfungsi untuk:
membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut
membantu membersihkan mulut
membantu bersuara dan bicara
membantu mendorong makanan dalam proses penelanan


c. Kelenjar ludah (glandula saliva)


Pada rongga mulut bermuara tiga pasang saluran dari kelenjar ludah.
glandula parotis, di dekat telinga menghasilkan ludah yang berbentuk cair
glandula submaksilaris atau kelenjar ludah bawah rahang atas
glandula sublingualis atau kelenjar ludah bawah lidah


Fungsi air ludah adalah untuk memudahkan menelan, pencernaan, serta sebagai pelindung selaput mulut dari panas, dingin, asam maupun basa.



2. Kerongkongan (oesofagus)


Kerongkongan merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung. Melalui kerongkongan makanan didorong masuk ke dalam lambung dengan gerak peristaltik.
3. Lambung (ventrikulus/gaster)


Dinding lambung terdiri atas lapisan-lapisan otot yang tersusun memanjang, melingkar, dan menyerong. Akibat dari kontraksi otot tersebut makanan akan teraduk dengan baik sehingga tercampur merata dengan getah lambung, dan menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur yang disebut chyme.


Getah lambung mengandung:
lendir atau musin
asam klorida (HCl)
enzim: renin dan pepsinogen
hormon gastrin yang berfungsi untuk merangsang sekresi getah lambung


Fungsi HCl adalah:
menciptakan suasana asam
membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan terbunuh.
aktivator pepsinogen menjadi pepsin
merangsang membuka dan menutupnya sfinkter pilorus
merangsang sekresi getah usus
4. Usus Halus (intestinum tenue)





Usus halus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang paling panjang (± 8,5 meter). Terdiri atas tiga bagian, yaitu:
doudenum atau usus duabelasjari, panjangnya ± 0,25 m
jejenum atau usus kosong, panjangnya ± 7 meter
ileum atau usus penyerapan, panjangnya 1 meter


Pencernaan yang terjadi di dalam usus halus berlangsung secara kimiawi atau secara enzimatis. Makanan yang berbentuk bubur masuk ke usus halus bersifat asam karena mengandung HCl. Akibatnya akan merangsang sel-sel kelenjar usus untuk mengeluarkan getah usus.


Getah usus mengandung hormon dan enzim, yaitu:


- Hormon
hormon sekretin: yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan getah pankereas
hormon kolesistokinin: yang merangsang kantong empedu untuk mengeluarkan getah empedu. Getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak sehingga mudah dicerna oleh lipase menjadi asam lemak dan gliserol


- Enzim
enterokinase: aktivator tripsinogen menjadi tripsin dan erepsinogen menjadi erepsin
erepsinogen: memecah peptida menjadi asam amino
disakarase: memecah disakarida menjadi monosakarida. Ada tiga macam disakarase, yaitu:
sukrase: memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
maltase: memecah maltosa menjadi 2 molekul glukosa
laktase: memecah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
lipase: memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol


Getah pankreas mengandung:
tripsinogen, oleh enterokinase akan diaktifkan menjadi tripsin, yang selanjutnya berfungsi untuk memecah pepton menjadi peptida dan asam-asam amino.
amilase pankreas (diastase), memecah amilum menjadi disakarida
lipase pankreas (steapsin), memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol
natrium hidrokarbonat (NaHC03) untuk menciptakan lingkungan pH basa, sehingga ketiga enzim yang dihasilkan pankreas akan bekerja dengan baik
5. Usus besar (intestinum crassum atau colon)





Makanan yang tidak berhasil dicerna, bersama-sama sel-sel epitel usus yang rusak, akan menuju ke usus besar atau kolon dan diubah menjadi menjadi faeces. Di sini sisa-sisa makanan tersebut akan mengalami pembusukan dan pembentukan vitamin K dengan bantuan Escherichia coli.
6. Anus
Anus adalah organ akhir dari saluran pencernaan sebagai jalan pembuangan faeces

Rabu, 14 Oktober 2015

RESUME BIOLOGI KELAS XII IPA

BIOLOGI

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

PENGERTIAN
PERTUMBUHAN
PERKEMBANGAN
Pertambahan jumlah sel,ukuran,volume sel
Proses menuju kedewasaan
Kuantitatif/dapat diukur
Kematangan fungsi organ
Irreversible/tidak bisa kembali
Kualitatif

PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN
Masa perkecambahan à proses pertumbuhan biji menjadi tanaman muda
Tahapan :
·         Berakhirnya masa dormansi bij
·         Proses ambibisià mengaktifkan enzim  + hormon
·         Mulai berkecambah






PERTUMBUHAN

PRIMER
SEKUNDER
Ciri
Meninggi
Melebar

Memanjang

Tempat
Ujung batang
Batang

Ujung akar

Jaringan
Meristem apikal
Meristem lateral

Pertumbuhan Primer
Proses pertumbuhan yang diakibatkan oleh aktivitas meristem primer yang menyebabkan tumbuh secara vertikal
Jenis Perkecambahan











Hipogeal : Kotiledon tetap di dalam tanah

Epigeal : Kotiledon terangkat ke atas permukaan tanah


FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
INTERNAL
(GEN dan Hormon)
EKSTERNAL
·         Auksin
·         Nutrisi à Makronutrien & Mikronutrien
·         Giberelin
·         Air
·         Etilen
·         Cahaya
·         Sitokinin
·         Suhu
·         Asam Traumalin
·         Oksigen
·         Asam abzizat
·         Ph
·         Kalin


Makronutrien
Mikronutrien
Ø  Carbon
Ø  Klorida
Ø  Hidrogen
Ø  Frum
Ø  Nitrogen
Ø  Malidberum
Ø  Pospor
Ø  Boron
Ø  Sulfur
Ø  Natrium
Ø  Kalium
Ø  Nikel
Ø  Calsium
Ø  Mangan
Ø  Magnesium
Ø  Besi



Hormon
Fungsi
Auksin
·         Pemanjangan sel,pembelahan akar,merangsang aktivitas kambium
·         Menyebabkan partenokarpi/buah tanpa biji
·         Etiolasi à Tumbuh cepat ditempat gelap

Giberelin

·         Pembungaan
·         Pertumbuhan Raksasa
·         Mengaakhiri masa dormansi

Etilen
·         Pemasakan buah
Sitokinin
·         pembelahan sel/pelebaran daun/mencegah penuaan

Traumalin
·         proses penyembuhan luka pada tanaman

Asam absisat
·         Pengguguran daun
·         Mempertahankan masa dormansi

Kalin
·         akar  : Rizokalin
·         Batang : Kaulokalin
·         Daun : Filokalin
·         Bunga : Antokalin


METABOLISME

Definisi  : Seluruh rangkaian reaksi kimia dalam tubuh yang melibatkan enzim

JENIS

Anabolisme
Katabolisme
Pengertian
Reaksi penyusunana senyawa sederhana ke senyawa kompleks
Pemecahan sneyawa kompleks ke senyawa sederhana

Contoh
Fotosintesis,Kemosintesis
Respirasi Aerob /Fermentasi

Reaksi
Co2 + H2O à 6H12O6+O2

C6H12O6 + O2 àCO2 + H2O +ATP/Energi

Sifat
Endoterm
Eksoterm






SIFAT ENZIM
·         Katalisator : Zat mempercepat reaksi
·         Protein : C,H,O,N,P,S
·         Khusus/spesifik :
o Contoh : Amilase : Amilumà Maltosa
o Lipase : Lipid à Asam lemak
o Katalase : H2O2 à H2O + O2
·         Bekerja bolak balik
·         Dibutuhkan dalam jumplah sedikit
·         Ga tahan panas /termolabil
o   0 = Inaktif
o   30-40 = Optimum
o   >50 = Rusak /Denaturasi
FAKTOR

·         Inhibitor : Menghambat kerja enzim
·         Kofaktor  :  Mempercepat kerja enzim
·         Konsentrasi enzim : makin banyak enzim makin cepat
·         Air : Mengaktifkan enzim
·         Suhu : Denaturasi
·         Substrat : Semakin banyak substrat makin lambat, zat yang akan di rubah oleh enzim
·         Ph  :
Ø  Asamà Lambung
Ø  Basa à Usus
Ø  Netral à Mulut

CARA KERJA
Ø  Lock and Key ( Gembok Kunci )
Sisi aktif enzim tetap dan hanya akan berikata dengan substrat yang bentuknya sama


 
Ø  Induced Fit/Kecocokan induksi
Sisi aktif enzim fleksibel, menyesuaikan dengan bentuk substrat


 


INHIBITOR
Definisi : Zat yang menghambat kerja enzim
Contoh DDT,antibiotik,timbal,sianida
Kompetitif  
Molekul penghambat yang strukturnya mirip substrat
Nonkompetitif
Inhibitor menyerang sisi alosterik sehingga sisi aktif berubah




KATABOLISME
Respirasi Aerob
Respirasi Anaerob
Membuthkan O2
Tanpa O2/sedikit O2
Menghasilkan energi yang besarnya 38 ATP
Energi sedikit 2ATP
4 Tahapan reaksi
1 Tahapan à Glikolisis

Menghasilkan racun

RESPIRASI AEROB
PROSES
TEMPAT
BAHAN
Hasil
Glikolisis
Sitoplasma
C6H12O6
2^3 =2ATPM
2NADH
2Asam Piruvat
Dekarboksidasi Oksidatif
Matrisk mitokondria
2 Asam Piruvat
2^3 = 2CO2
2NADH
2Asetil KoA
Siklus Krebs
Matriks mitokondria
2 Asetil KoA
6NADH
4CO2
2ATP
2FADH
Transfer Elektron
Krista
FADH
NADH
O2
10NADH
2FADH
v  1 NADH = 3 ATP
v  1 FADH =2ATP



4 Tahap Reaksi Aerob
·         Glikolisis : Pemecahan gula /gluksa menjadi asam piruvat , 2ATP,2NADH
·         Dekarboksidasi : Asam piruvat menjadi asetil KoA,2Co2,2NADH
·         Siklus Krebs : Siklus asam sitrat
·         Transfer Elektron : Pengubahan energi tidak langsung
ANABOLISME


R.GELAP
R.TERANG
TEMPAT
Stroma
Grana à Membran tilakoid
BAHAN
CO2,ATP,NADH
Cahay,klorofil,H2O
PROSES
Fiksasi
Reduksi
Regenerasi
Fotolisis H2O
Fotosforilasi  siklik dan nonsiklik
HASIL
Glukosa
ATP,O2,NADPH