Sabtu, 28 November 2009

STEM CELL

Stem Cell Institute and Cancer Indonesia (SCI) didirikan Kalbe Farma pada 1 Desember 2006. Pendirinya dua orang yakni dr. Boenjamin Setiawan, PhD (Chairman Kalbe Farma) dan Ferry Sandra, PhD , seorang profesor muda lulusan Kyushu University, Jepang serta melakukan post doctoral di Harvard Medical School, Massachusets, AS.

SCI berada satu lokasi dengan salah satu anak perusahaan Kalbe yakni PT Bintang Toedjoe di kawasan Pulo Mas, Jakarta Timur. Lembaga itu mempekerjakan sekitar 20 karyawan dengan 3 staf bergelar PhD.Struktur organisasinya cukup sederhana terdiri dari dua divisi yakni Divisi Stem Cell (antara lain ditangani Caroline, PhD dari Melbourne, Australia) dan Divisi Cancer (antara lain ditangani Ahmad Utomo, PhD dari Universitas Harvard dan Enos Tangke Arung,PhD dari Universitas Kyushu, Jepang dengan spesialisasi agriculture khususnya ekstrak anti kanker). Adapun selaku SAB (Scientific Advisory Board) ada tiga orang yakni dr. Boenjamin Setiawan, PhD (ketua) dan Prof. Henk Timmerman dari Belanda (anggota) dan Prof. Roya Kosravi-Far,PhD seorang warga AS keturunan Iran dari Universitas Harvard.

Peralatan yang dimiliki SCI cukup lengkap meliputi RT/PCR, Western Blot, Cell Culture dan ELISA serta peralatan yang tergolong langka di Indonesia karena harganya yang relatif mahal yakniImmunofluorescence dan Flow Cytometry.

Menurut Ferry Sandra, PhD yang menjabat sebagai Direktur SCI, Embryonic Stem Cell kini sedang memperoleh sorotan masalah etis paling berat. Hal itu, katanya, karena orang berpikir terlalu negatif, misalnya, mengambil embrio atau mematikan embrio. “Embrio calon bayi tabung yang mungkin tidak terpakai lagi dan biaya penyimpanannya terlalu mahal bisa dimanfaatkan daripada dibuang secara sia-sia,” ia menambahkan.

Sebenarnya embrio dari proses bayi tabung tetap bisa disimpan and kemudian stem cell-nya dapat diambil dari situ. Karena fase embrio sudah mencapai ICM (Inner Cell Mass) maka terdapat 8 sel di dalam embrio itu. “Satu sel dapat diambil untuk dikembangkan . Katakanlah kemudian akan dikembalikan lagi satu supaya tidak menimbulkan cacat pada embrio hal itu masih bisa dilakukan,” ujar Ferry.

Berapa lama dari suatu riset stem cell hingga bisa diterapkan ke tahap klinis? Menurut Ferry, pihaknya tidak bekerja sendiri tetapi berkolaborasi dengan tempat lain. Ia juga melakukan duplikasi artikel orang lain dan kemudian mengembangkannya.”Saya pikir tidak terlalu lama seperti aplikasi sel darah tepi manusia untuk mengatasi Critical Limb Ischemia,” katanya. Hal itu juga dilakukan di Taiwan, RRC dan Jepang. ”Keberhasilannya bagus. Saat ini belum bisa kita harapkan 100% tetapi keberhasilannya tinggi sekali,” ujarnya.

Masalahnya, kata Ferry, di Indonesia belum ada kesiapan dalam segi hukum maupun SDM. Misalnya, kita hendak melakukan suatu teknik baru menggunakan suatu obat baru. ”Itu siapa yang berhak menilai sampai saat ini belum diatur, ” ungkapnya.

Ada 10 proyek yang dilakukan di SCI.“Proyek-proyek tersebut bisa berubah karena perkembangan ilmu sangat cepat sekali,” kata Ferry buru-buru menambahkan.

Di antara proyek-proyek tersebut dari Divisi Stem Cell antara lain :

  1. Autologous Transplantation of Granulocyte Colony-Stimulating Factor (G-SCF) induced Human Peripheral Blood Mononuclear Cells (PBMNC) in patients with Critical Limb Ischemia (CLI).

Ada dua jenis transplantasi yakni autologous transplant yakni dari diri sendiri ke diri sendiri dan allogenic transplant yakni dari satu manusia ke manusia yang lain.

Proyek pertama menyangkut PBMNCs atau sel darah tepi manusia. Di dalam PBMNCs terdapat banyak sel-sel (oleh karena itu pada kata PBMNC ditambah satu ”s” kecil) dan salah satu kandungannya adalah stem cell. PBMNCs bisa digunakan pada pasien-pasien dengan keadaan adanya Critical Limb Ischemia (CLI).

Stem cell dari sel darah tepi manusia (PBMNCs) dapat diberikan pada pasien yang mengalami gangguan peredaran darah pada bagian tungkai (kaki atau tangan) seperti pada kaki penderita diabetes mellitus. “Kakinya umumya menderita borok yang bila sudah parah akibat gangren biasanya harus diamputasi, “ kata Ferry Sandra. Dengan teknik stem cell luka-luka tersebut dapat disembuhkan. Mengapa pada bagian kaki bisa terjadi borok? Hal itu karena peredaran darahnya ( atau vaskularitasnya) mengalami gangguan. ”Dengan teknik stem cell kita bisa membantu mengembalikan vaskularitasnya dan penyembuhan lukanya sehingga kodisi kaki membaik dan pada akhirnya tidak perlu dilakukan amputasi,” ujar Ferry.

Selain itu, PBMNCs dapat membantu mengatasi luka bakar, cartilage, stroke dan AMI ( pada jantung).

  1. Umbilical Cord Blood derived Mesenchymal Stem Cells Therapy for Rejuvenation.

Proyek kedua adalah peremajaan kembali dengan memanfaatkan sel tali pusar. Ini sangat penting sekali dan bukan dimaksudkan untuk membuat manusia awet muda. Tetapi bagaimana agar organ tubuhnya menjadilebih optimal seperti ketika dia masih muda. Jadi sasaran proyek ini adalah untuk orang-orang tua atau pasien yang sudah lanjut usia.

  1. Differentiation of Human Umbilical Cord Blood-derived Stem Cells Neuron-like Cell Therapeutic Cloning by SCNT on Mice and Differentiation of Mouse Embryonic Stem Cells into Neuro like Cells, Cardiomyocetes, Insulin-producing Cells

Proyek yang ketiga ini masih memanfaatkan sel tali pusat yang bersifat pluripoten untuk diubah menjadi sel syaraf, sel jentung maupun sel untuk memproduksi insulin.

Dalam sebuah kesempatan seminar GP Farmasi –LIPI bulan Juli 2007 lalu dr. Boenjamin Setiawan, PhD sebagai pendiri SCI sempat mempresentasikan mengenai topik Stem Cell dan capaian yang dilakukan lembaganya itu sebagai berikut :
















THERAPI CELL



Topic : Academic


Beberapa artikel mendatang di blog ABGNET ini akan banyak membahas mengenai teknologi stem cell. Agar pembaca lebih mudah memahaminya maka pada kesempatan kali ini disajikan terlebih dulu mengenai terapi sel. Tulisan ini dikutip dari buku ”Anti Aging Rahasia Awet Muda” karya dr. Edwin Djuanda, SpKK yang diterbitkan Balai Penerbitan FKUI Jakarta, 2004. Model penyajian buku ini dalam bentuk tanya jawab sebagai berikut :

Apa yang dimaksud dengan terapi sel?

Yang dimaksud dengan terapi sel adalah memasukkan sel atau komponennya ke dalam tubuh guna menggantikan sel-sel yang rusak.

Sejak kapan terapi sel ini dilakukan ?

Dimulai tahun 1931 di mana Dr. Paul Niehans dari Swiss mengobati seorang pasien wanita. Pasien tersebut terambil kelenjar gondoknya (paratiroid) secara tidak sengaja waktu pembedahan. Niehans mengambil kelenjar paratiroid sapi muda, dibuat suspensi dan disuntikkan pada pada pasien. Ternyata pasien sembuh dan dapat hidup normal sampai beberapa belas tahun kemudian dan meninggal pada usia 90 tahunan.

Sel-sel apa yang digunakan untuk terapi?

Saat ini yang paling banyak digunakan adalah sel domba muda yang masih berada dalam kandungan atau sel plasenta.

Mengapa dipilih domba?

Domba dianggap mudah diternakkan dan biasanya tidak ada penolakan dari tubuh manusia. Sel domba yang digunakan adalah domba yang sangat muda, dari populasi pilihan.

Bagaimana dengan plasenta?

Plasenta atau ari-ari adalah penghubung antara janin dengan dinding rahim ibu. Plasenta banyak mengandung bahan makanan karena semua makanan untuk janin harus melewati plasenta .Plasenta juga penuh dengan sel-sel muda.

Bagaimana cara pemberian plasenta?

Plasenta umumnya diberikan dalam bentuk suntikan atau kapsul.

Plasenta apa yang digunakan?

Walaupun banyak yang mengatakan menggunakan bahan dasar plasenta biri-biri, namun banyak juga yang menggunakan plasenta manusia, karena memang dibuang setelah bayi lahir.

Apakah terapi sel efektif?

Untuk kasus-kasus tertentu efektif, karena untuk meremajakan sel tubuh kita, selain memerlukan hormon yang cukup, kita juga memerlukan bahan-bahan pembuat sel.

Apa kekurangan terapi sel?

Umumnya efek positifnya tidak bertahan seterusnya, secara berkala, misalnya 6 bulan – 1 tahun harus dilakukan terapi ulangan. Selain itu biayanya juga mahal.

Apa bahayanya terapi sel?

Terapi sel hewan memang bisa memicu reaksi penolakan oleh tubuh. Ini yang menyebabkan terapi sel masih dilarang di Amerika Serikat dan Kanada. Akan tetapi dengan kemajuan bioteknologi, proses pemurnian terapi sel sudah sangat maju sehingga hampir tidak pernah menimbulkan reaksi alergi.

Bagaimana masa depan terapi sel?

Terapi sel akan tetap diperlukan. Contoh yang paling mudah adalah transfusi darah merupakan terapi sel yang ”life saver”.Penggunaan plasenta manusia (bukan hewan) jelas akan sangat mengurangi reaksi penolakan tubuh. Di masa mendatang kemungkinan akan digunakan ”stem cell” manusia yang diperbanyak secara rekombinan.

Apa yang dimaksud dengan ”stem cell”?

Sel Stem adalah sel yang pluripotensial, artinya belum berdiferensiasi menjadi organ. Jadi suatu sel stem adalah primordial, bentuk paling awal dari setiap sel tubuh manusia. Dalam perkembangannya, sel stem akan menyesuaikan diri menjadi sel yang memang dibutuhkan tubuh, misalnya berubah menjadi sel liver, sel jantung, sel paru-paru, sel otak, sel kulit dan sebagainya

CITA CITA


Cita-Cita Terbesar
Dalam sebuah perjalanan hidup, cita-cita terbesar adalah menuju kesempurnaan. Ada kalanya kita mesti berjuang, serta belajar menyikapi segala rahasia dalam kehidupan.

Perjalanan menuju kesempurnaan adalah proses yang menentukan setiap tapak langkah kita. Setiap hembusan nafas, detak jantung, dari siang menuju malam. Semua menuju titik yang sama, kesempurnaan.

Setiap insan mempunyai hak yang sama atas waktu. Tidak ada seorangpun melebihi dari yang lain. Namun tak jarang setiap kita berbeda dalam mensikapinya. Ada yang berjuang untuk melewatinya dengan membunuh waktu. Tidak pula sedikit yang merasakan sempitnya kesempatan yang ia punya.

Apa rahasia terbesar dalam hidup ini? Melewati hari ini dengan penuh makna. Makna tentang cinta, ilmu, dan iman. Dengan cinta hidup menjadi indah. Dengan ilmu hidup menjadi mudah. Dan dengan iman hidup menjadi terarah.

USE - DISUSE


Terus Berkarya.
Jangan berhenti. Bukan karena berhenti akan menghambat laju kemajuan Anda. Namun sesungguhnya alam mengajarkan bahwa Anda tak akan pernah bisa berhenti. Meski anda berdiam diri di situ, bumi tetap mengajak Anda mengelilingi matahari. Maka, bergeraklah, bekerjalah, berkaryalah. Bekerja bukan sekedar untuk meraih sesuatu. Bekerja memberi kebahagiaan diri. Itulah yang diharapkan oleh alam dari Anda.

Air yang tak bergerak lebih cepat busuk. Kunci yang tak pernah dibuka lebih mudah serat. Mesin yang tak dinyalakan lebih gampang berkarat. Hanya perkakas yang tak digunakanlah yang disimpan dalam laci berdebu. Alam telah mengajarkan ini. Jangan berhenti berkarya atau Anda segera menjadi tua dan tak berguna.

GAGAL -BIASA

Di bawah ini ada sebuah daftar kegagalan dari orang yang semasa hidupnya mengalami banyak tantangan dan badai.


1831 - ia mengalami kebangkrutan dalam usahanya.
1832 - ia mend
erita kekalahan dalam pemilihan tingkat lokal.
1833 - ia kemba
li menderita kebangkrutan.
1835 - istrinya m
eninggal dunia.
1836 - ia mende
rita tekanan mental sedemikian rupa, sehingga hampir saja masuk rumah sakit jiwa.
1837 - ia menderita kekalahan dalam suatu kontes pidato.
1840 - ia gagal dalam pemilihan anggota senat Amerika Serikat.
1842 - ia mender
ita kekalahan untuk duduk di dalam kongres Amerika Serikat.
1848 - ia kalah lagi di konggres Amerika Serikat.
1855 - ia gagal lagi di senat Amerika Serikat.
1856 - ia kalah dalam pemilihan untuk menduduki kursi wakil presiden Amerika Serikat.
1858 - ia kalah lagi di senat Amerika Serikat.
1860 - ia akhirnya menjadi presiden Amerika Serikat

Siapakah dia? Namanya ialah Abraham Lincoln

Kalau orang lain yang mengalami demikian banyak kegagalan mungkin ia sudah mundur secara teratur. Tetapi Lincoln maju terus, kata mundur sama sekali tidak ada di otaknya. Akibatnya ia kemudian mencapai suatu sukses yang luar biasa.

MENGASAH DIRI

Mengasah Diri

Penebang mengasah kapaknya. Pemburu mengencangkan busurnya. Penulis meraut pensilnya. Mereka harus memperbarui peralatannya. Ini adalah prinsip sederhana tentang produktivitas.

Tak banyak pohon yang bisa ditebang oleh kapak yang tumpul dan aus. Tak ada buruan yang mampu ditaklukkan oleh busur yang renta. Tak sebuah kata bisa tertulis dari pensil yang patah. Maka, apa yang harus anda asah agar tetap meraih kehidupan pribadi dan karier yang penuh dan berlimpah?

Anda memiliki sesosok tubuh yang pasti renta terkikis usia. Juga kecerdasan yang segera tak banyak berarti tertinggal kemajuan jaman. Serta sekepal hati nurani yang mudah diburamkan oleh debu-debu dunia.

Maka, tiada yang patut kita rawat selain tubuh agar senantiasa menjadi rumah yang nyaman bagi jiwa. Tiada yang perlu kita asah selain pikiran dan ketrampilan agar selalu dapat digunakan untuk membuka pintu kemakmuran. Serta, tiada yang harus kita pertajam selain hati nurani yang memungkinkan kita mendengar nyanyian kebahagiaan hidup ini

FILOSOFI HIDUP

Roda kehidupan berputar, dan setiap hari kita bertambah kaya dengan pengalaman hidup. Saya ingin sekedar berbagi sedikit filosofi kehidupan yang menarik untuk diketahui dan mungkin akan berharga juga bagi anda: Jangan pernah menyerah hari ini karena kita tak tahu apa yang akan terjadi esok. Jadilah orang yang pertama dalam segala hal, karena orang tidak akan mengingat yang kedua dan seterusnya. - Putarlah roda hidupmu dan jangan pernah berhenti, karena pada saat rodamu berputar belum tentu roda hidup orang lain ikut berputar, dan pada saat roda hidupmu berhenti belum tentu roda hidup orang lain pun ikut berhenti. - Pada saat hidupmu berjalan jangan terlalu sering menatap ke belakang, sebab saat kamu melihat ke belakang, kamu tidak akan tahu dan tidak akan siap pada apa yang akan menghadang kamu di depan nanti. - Hidup ini dimulai bukan saat semua dimulai, tetapi hidup ini dimulai ketika kita mengira semuanya berakhir. Itulah awal hidup yang sesungguhnya. - Di dalam kehidupan, impian mungkin dan pasti bisa jadi kenyataan, tetapi kenyataan tidak mungkin kembali jadi impian. Oleh karena itu sebelum kamu mempunyai impian, pikirkanlah apakah impian itu layak jadi kenyataan dalam hidupmu? Sebelum kamu menyesali semuanya, saat impian itu sudah jadi kenyataan dan tidak mungkin kembali lagi menjadi sebuah impian. Pada akhirnya segala yang kita lakukan mintalah persetujan dari yang Mahakuasa, karena hanya Tuhan yang dapat menuntun kita sampai pada kehidupan kita yang sudah Ia tetapkan dan rencanakan.


SEKILAS WUDLU

Wudlu' kita sehari-hari, ternyata tidak sekadar membasuh muka, tangan, kepala, telinga maupun kaki. Wudlu' diposisikan sebagai amaliah yang benar-benar menghantar kita semua, untuk hidup dan bangkit dari kegelapan jiwa. Dalam Wudlu'lah segala masalah dunia hingga akhirat disucikan, diselesaikan dan dibangkitkan kembali menjadi hamba-hamba yang siap menghadap kepada Allah SWT.

Bahkan dari titik-titik gerakan dan posisi yang dibasuh air, ada titik-titik sentral kehambaan yang luar biasa. Itulah, mengapa para Sufi senantiasa memiliki Wudlu' secara abadi, menjaganya dalam kondisi dan situasi apa pun, ketika mereka batal Wudlu, langsung mengambil Wudlu seketika.
Mari kita buka jendela hati kita. Disana ada ayat Allah, khusus mengenai Wudlu.

"Wahai orang-orang yang beriman, apabila engkau hendak mendirikan sholat, maka basuhlah wajahmu dan kedua tanganmu sampai siku-siku, dan usaplah pada kepalamu dan kaki-kakimu sampai kedua mata kaki…"
Manusia yang mengaku beriman, apabila hendak bangkit menuju Allah ia harus berwudlu' jiwanya. Ia bangkit dari kealpaan demi kealpaan, bangkit dari kegelapan demi kegelapan, bangkit dari lorong-lorong sempit duniawi dan mimpi di tidur panjang hawa nafsunya.

Ia harus bangkit dan hadlir di hadapan Allah, memasuki "Sholat" hakikat dalam munajat demi munajat, sampai ia berhadapan dan menghadap Allah.

Sebelum membasuh muka, kita mencuci tangan-tangan kita sembari bermunajat:
Ya Allah, kami mohon anugerah dan barokah, dan kami berlindung kepadaMu dari keburukan dan kehancuran.

Lalu kita masukkan air untuk kumur-kumur di mulut kita. Mulut kita adalah alat dari mulut hati kita. Mulut kita banyak kotoran kata-kata, banyak ucapan-ucapan berbusakan hawa nafsu dan syahwat kita, lalu mulut kita adalah mulut syetan.

Mulut kita lebih banyak menjadi lobang besar bagi lorong-lorong yang beronggakan semesta duniawi. Yang keluar dan masuknya hanyalah hembusan panasnya nafsu dan dinginnya hati yang membeku.
Betapa banyak dalil-dalil Al-Qur'an dan Hadits, betapa berlimpah ruahnya fatwa amar ma'ruf nahi mungkar, tetapi karena keluar dari mulut yang kotor, hanyalah berbau anyir dalam sengak hidung jiwa kita. Karena yang mendorong amar ma'ruf nahi mungkarnya bukan Alllah, tetapi hasrat hawa nafsunya, lalu ketika keluar dari jendela bibirnya, kata-kata indah hanyalah bau anyir najis dalam hatinya.

Sesungguhnya mulut-mulut itu sudah membisu, karena yang berkata adalah hawa nafsu. Ayo, kita masuki air Ilahiyah agar kita berkumur setiap waktu. Bermunajatlah ketika anda berkumur:
Oh, Tuhan, masukkanlah padaku tempat masuk yang benar, dan keluarkanlah diriku di tempat keluar yang benar, dan jadikanlah diriku dari DiriMu, bahwa Engkau adalah Kuasa Yang Menolongku.

Oh Tuhan, tolonglah daku untuk selalu membaca KitabMu dan dzikir yang sebanyak-banyaknya, dan tetapkanlah aku dengan ucapan yang tegas di dunia maupun di akhirat.


Baru kemudian kita masukkan air suci yang menyucikan itu, pada hidung kita. Hidung yang suka mencium aroma wewangian syahwat dunia, lalu jauh dari aroma syurga. Hidung yang menafaskan ciuman mesra, tetapi tersirnakan dari kemesraan ciuman hakiki di SinggasanaNya.
Oh, Tuhan, aromakan wewangian syurgaMu dan Engkau melimpahkan ridloMu…

Semburkan air itu dari hidungmu, sembari munajatkan
Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari aroma busuknya neraka, dan bau busuknya dunia.

Selanjutnya:
"Basuhlah wajah-wajahmu…"

Dengan menyucikan hatimu dengan air pengetahuan yang manfaat yang suci dan menyucikan, baik itu bersifat pengetahuan syariat, maupun pengetahuan hakikat, serta pengetahuan yang bisa menghapus seluruh penghalang-penghalang, hijab, antara dirinya dan Allah.
Faktanya setiap hari kita Wudlu' membasuh muka kita, tetapi wajah-wajah kita tidak hadir menghadap Allah, tidak "Fa ainamaa tuwalluu fatsamma wajhullah…" (kemana pun engkau menghadap, wajah hatimu menghadap arah Allah).
Kenapa wajah dunia, wajah makhluk, wajah-wajah kepentingan nafsu kita, wajah-wajah semesta, wajah dunia dan akhirat, masih terus menghalangi tatapmuka hati anda kepada Allah Ta'ala? Ini semua karena kebatilan demi kebatilan, baik kebatilan dibalik wajah batil maupun kebatilan dengan selimut wajah kebenaran, telah membatalkan wudlu jiwa kita, dan sama sekali tidak kita sucikan dengan air pengetahuan ma'rifatullah dan pengetahuan yang menyelamatkan dunia akhirat kita.

Hijab-hijab yang menutupi wajah jiwa kita untuk melihat Allah, sudah terlalu tua untuk menjadi topeng hidup kita. Kita bertopeng kebusukan, bertopeng rekayasa, bertopeng kedudukan dan ambisi kita, bertopeng fasilitas duniawi kita, bertopeng hawa nafsu kita sendiri, bahkan bertopeng ilmu pengetahuan kita serta imajinasi-imajinasi kita atau jubah-jubah agama sekali pun.
Lalu wajah kita bopeng, wajah ummat kita penuh dengan cakar-cakar nafsu kita, torehan-torehan noda kita, flek-flek hitam nafsu kita, dan alangkah bangganya kita dengan wajah-wajah kita yang dijadikan landskap syetan, yang begitu bebas menarikan tangan-tangannya untuk melukis hati kita dengan tinta hitam yang dipanggang di atas jahanam.
Karena wajah kita lebih senang berpaling, berselingkuh dengan dunia, berpesta dalam mabuk syetan, bergincu dunia, berparas dengan olesan-olesan kesemuan hidup, lalu memakai cadar-cadar hitam kegelapan semesta kemakhlukan.

Banyak orang yang mata kepalanya terbuka, tetapi matahatinya tertutup. Banyak orang yang mata kepalanya tertutup, matahatinya terbuka. Banyak orang yang matahatinya terbuka tetapi bertabur debu-debu kemunafikan duniawinya. Banyak orang yang sudah tidak lagi membuka matahatinya, dan ia kehilangan Cahaya Ilahi, lalu menikmati kepejaman matahatinya dalam kegelapan, yang menyangka ia dalam kebenaran dan kenikmatan.

Oh, Allah, bersihkan wajahkku dengan cahayaMu, sebagaimana di hari Engkau putihkan wajah-wajah KekasihMu. Ya Allah janganlah Engkau hitamkan wajahku dengan kegelapanMu, di hari, dimana Engkau gelapkan wajah-wajah musuhMu.

Tuhan, sibakkan cadar hitamku dari tirai yang membugkus hatiku untuk memandangMu, sebagaimana Engkau buka cadar para KekasihMu…


"Dan basuhlah kedua tanganmu sampai kedua siku-sikumu…"

Lalu kita basuh kedua tangan kita yang sering menggapai hasrat nafsu syahwat kita, berkiprah di lembah kotor dan najis jiwa kita, sampai pada tahap siku-siku hakikat kita dan manfaat agung yang ada di sana.
Tangan kita telah mencuri hati kita, lalu ruang jiwa kita kehilangan khazanah hakikat Cahaya hati. Tangan nafsu kita telah mengkorupsi amanah-amanah Ilahi dalam jiwa, lalu kita mendapatkan pundi-pundi duniawi penuh kealpaan dan kemunafikan.

Tangan-tangan kita telah merampas makanan-makanan kefakiran kita, kebutuhan hati kita, memaksa dan memperkosa hati kita untuk dijadikan tunggangan liar nafsu kita. Tangan-tangan kita telah memukul dan menampar wajah hati yang menghadap Allah, menuding muka-muka jiwa yang menghadap Allah, merobek-robek pakaian pengantin yang bermahkotakan riasan indah para Sufi.

Maka basuhlah tanganmu dengan air kecintaan, dengan beningnya cermin ma'rifat, dari mata air dari bengawan syurga.
Basuhlah tangan kananmu, sembari munajat:
Oh, Allah..berikanlah Kitabku melalui tangan kananku, dan hitanglah amalku dengan hitungan yang seringan-ringannya.

Basuhlah tangan kririmu dengan munajat:
Oh, Allah, aku berlindung kepadaMu, dari pemberian kitabku dari tangan kiriku atau dari belakang punggungku…

Lalu, mari kita usap kepala kita:
Karena kepala kita telah bertabur debu-debu yang mengotori hati kita, memaksa hati kita mengikuti selera pikiran kira, sampai hati kita bukan lagi menghadap kepadaNya, tetapi menghadap seperti cara menghadap wajah di kepala kita, yaitu menghadap dunia yang hina dan rendah ini.

Pada kepala kita yang sering menunduk pada dunia, pada wujud semesta, tunduk dalam pemberhalaan dan perbudakan makhluk, tanpa hati kita menunduk kepada Allah Ta'ala, kepada Asma-asmaNya yang tersembunyi dibalik semesta lahir dan batin kita, lalu kepala kita memalingkan wajah hati kita untuk berpindah ke lain wajah hati yang hakiki.

Mari kita usap dengan air Cahaya, agar wajah hati kita bersinar kembali, tidak menghadap ke arah remang-remang yang menuju gelap yang berlapis gulita, tidak lagi menengok pada rimba duniawi yang dipenuhi kebuasan dan liar kebinatangannya.
Kepala-kepala kita sering menunduk pada berhala-berhala yang mengitari hati kita. Padahal hati kita adalah Baitullah, Rumah Ilahi. Betapa kita sangat tidak beradab dan bahkan membangun kemusyrikan, mengatasnamakan Rumah Tuhan, tetapi demi kepentingan berhala-berhala yang kita bangun dari tonggak-tonggak nafsu kita, lalu kita sembah dengan ritual-ritual syetan, imajinasi-imajinasi, kebanggaan-kebanggan, lalu begitu sombongnya kepala kita terangkat dan mendongak.

Mari kita usap kepala kita dengan usapan Kasih Sayang Ilahi. Karena kepala kita telah terpanggang panasnya neraka duniawi, terpanaskan oleh ambisi amarah dan emosi nafsu syahwati, terjemur di hamparan mahsyar duniawi.
Sembari kita mengusap, masti munajat:
Oh Allah, payungi kepalaku dengan Payung RahmatMu, turunkan padaku berkah-berkahMu, dan lindungi diriku dengan perlindungan payung ArasyMu, dihari ketika tidak ada lagi paying kecuali payungMu. Oh, Tuhan….jauhkan rambutku dan kulitku dari neraka…Oh…

Usap kedua telingamu. Telinga yang sering mendengarkan paraunya dunia, yang anda kira sebagai kemerduan musik para bidadari syurga. Telinga yang berbisik kebusukan dan kedustaan, telinga yang menikmati gunjingan demi gunjingan. Telinga yang fantastik dengan mendengarkan indahnya musik duniawi, lalu menutup telinga ketika suara-suara kebenaran bersautan. Amboi, kenapa telingamu seperti telinga orang-orang munafik?
Apakah anda lebih senang menjadi orang-orang yang tuli telinga hatinya?

Munajatlah:
Oh Tuhan, jadikan diriku tergolong orang-orang yang mendengarkan ucapan yang benar dan mengikuti yang paling baik. Tuhan, perdengarkan telingaku panggilan-panggilan syurga di dalam syurga bersama hamba-hambaMu yang baik.

Lalu usaplah tengkukmu, sembari berdoa:
Ya Allah, bebaskan diriku dari belenggu neraka, dan aku berlindung kepadaMu dari belenggu demi belenggu yang merantai diriku.

Lalu basuh kaki-kakimu sampai kedua mata kaki:

Kaki-kaki yang melangkahkan pijakannya kea lam dunia semesta, yang berlari mengejar syahwat dan kehinaan, yang bergegas dalam pijakan kenikmatan dan kelezatan pesonanya.
Kaki-kaki yang sering terpeleset ke jurang kemunafikan dan kezaliman, terluka oleh syahwat dan emosinya, oleh dendam, iri dan dengkinya, haruslah segera dibasuh dengan air akhlaq, air yang berumber dari adab, dan bermuara ke samudera Ilahiyah.

Basuhlah kedua kakimu sampai kedua matakakimu. Agar langkah-langkahmu menjadi semangat baru untuk bangkit menuju Allah, menapak tilas Jalan Allah, secepat kilat melesat menuju Allah. Basuhlah dengan air salsabila, yang mengaliri wajah semesta menjadi jalan lurus lempang menuju Tuhan.
Selebihnya, Wudlu’ adalah Taubat, penyucian jiwa, pembersihan batin, di lembah Istighfar. Jangan lupakan Istighfar setiap basuhan anggota wudlu’mu.
Wallahu A'lam.

SHOLAT - YANG BENAR


SIKAP SHOLAT

1. Berdiri - bersidekap

CATATAN : Semua dalil yang melandasi tata cara sholat yang tercantum di sini terdapat pada buku Manajemen Sholat menuju Khusyu & Nikmat. Dalam hal ini kami tidak berbicara mengenai ikhtilaf, baik dalam gerakan maupun dalam bacaan sholat. Kami tidak memaksakan apa pun dan tidak menjustifikasi bahwa gerakan yang ada disini adalah yang paling benar, yang penting setiap gerakan atau bacaan sholat ada dalil yang menjelaskannya. Semuanya tergantung pada keyakinan anda masing-masing.

Langkah 1 : Mulailah berdiri tegak menghadap kiblat (termasuk jari-jari kaki) dan siapkan hati dan pikiran untuk menghadap Allah kemudian berniatlah di dalam hati.


”Semua amal tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan (balasan) sesuai dengan niatnya”. (HR. Bukhari, Muslim, dan lain-lain)


Langkah 2 : Setelah hati dan pikiran mantap untuk menghadap Allah maka perlahan-lahan angkatlah kedua tapak tangan sejajar bahu atau telinga sambil mulut dan hati mengucapkan “Allahu Akbar”, kemudian fahamilah maknanya dalam hati “Ya Allah hanya Engkau yang Maha Besar”.



Catatan : Berusahalah melakukan semua gerakan dengan tenang dan sempurna sesuai dengan tuntunan Rasulullah :

Ketenangan datang dari Allah sedangkan ketergesa-gesaan datang dari syeitan” (HR. Tirmidzi)
“Sholatlah kalian (persis) seperti kalian melihat aku sholat” (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)

Langkah 3 : Setelah takbir selesai, turunkanlah perlahan-lahan kedua tangan dan sedekapkan ke dada dengan menggenggam pergelangan tangan kiri dengan kelingking, jari manis, jari tengah, dan ibu jari tangan kanan serta mengulurkan telunjuknya di atas tangan kiri (atau menggenggamkan seluruh jari tangan kanan ke pergelangan tangan kiri).


Bacalah do’a iftitah dengan penuh pemahaman seolah-olah kita sedang menghadapkan wajah (diri) kita kepada Allah, Tuhan semesata alam.


“wajjahtu wajhiya - lilladzii - fathoros samaawaati wal ardh - haniifam muslimaa - wamaa ana minal musyrikiin” (“Ya Allah, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, Engkau pencipta langit dan bumi, dengan lurus dan berserah diri kepada-Mu, bukanlah aku termasuk orang-orang yang musyrik”)

“Inna sholatii - wa nusukii - wa mahyaaya - wa mamaatii - lillahi Rabbil ‘Aalamiin”. (“Ya Allah, Sesungguhnya sholatku, seluruh ibadahku, seluruh hidupku dan matiku hanyalah untuk Engkau Ya Allah, Wahai Tuhan semesta alam”).

“Laa syariika lahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin”. (“Ya Allah tiada syarikat bagi-Mu, demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri kepada-Mu”).

Keterangan : Terjemahan yang berada didalam kurung digaungkan dalam hati dan boleh juga membaca doa iftitah yang lain

Langkah 4 : Bacalah Surah Al-Fatihah dengan perlahan-lahan resapilah maknanya dengan penuh penghayatan karena surat ini berisi pujian, janji dan permohonan kepada Allah.


”A’udzubillahi - minasy syaithonir rajiim” (“Aku memohon perlindungan kepada-Mu Ya Allah dari godaan syeitan yang terkutuk”).


“Bismillahir rahmaanir rahim” (“Dengan menyebut nama-Mu Ya Allah, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”).


“Alhamdu lillaahi Rabbil ‘alamiin” (“Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam’).


“Ar-Rahmaanir Ar-Rahim” (“Ya Allah, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”).


“Maaliki yaumid diin” (“Ya Allah Engkaulah Penguasa Hari Pembalasan”).


“Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin”(“Ya Allah, hanya kepada-Mulah kami mengabdi dan beribadah dan hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan dan perlindungan”).


“Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an’amta ‘alaihim, ghairil maghdhubi ‘alaihim wa ladh dhoolliin” (“Ya Allah, tunjukilah dan tetapkanlah kami pada jalan-Mu yang lurus dan benar. Jalan yang dilalui oleh orang-orang yang telah Engkau berikan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat”).


“Aamiin” (“Ya Allah kabulkanlah permintaan dan do’a kami”).

Langkah 5 : Kemudian bacalah salah satu surat dari Al-Qur’an yang anda hafal dan lebih baik lagi yang anda dapat fahami maknanya.


Langkah 6 : Lakukanlah gerakan ruku’ dengan sempurna, bacalah dengan perlahan-lahan doa ruku’ ‘Subhaana Rabbiyal ’adzim’. Kemudian berhentilah sejenak untuk memahami maknanya (“Maha Suci Engkau Ya Allah, Tuhanku Yang Maha Agung”)..

Ulangi bacaan ruku usahakan 10 x.



Luruskan punggung dan kedua tangan dengan menekankan dan mencengkramkan telapak tangan pada lutut dengan jari-jari yang terbuka

Langkah 7 : Lakukanlah i’tidal yaitu berdiri tegak dengan meletakkan kedua tangan di samping tubuh sambil membaca“sami’allahu liman hamidah”.


Kemudian bacalah dengan perlahan-lahan ‘Rabbana walakalhamdu mil’ussamawati wal ardhi wamil’u maa syi’ta min syai’in ba’du’. Lalu pahamilah maknanya (“Ya Allah Ya Tuhan kami bagi-Mulah segala puji meliputi langit dan bumi dan meliputi apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu”).

Langkah 8 : Lakukanlah gerakan sujud dengan sempurna, lalu bacalah dengan perlahan-lahan doa sujud ‘Subhaana Rabbiyal ’a’laa’. Kemudian fahamilah maknanya di dalam hati (“Maha Suci Engkau Ya Allah, Tuhanku Yang Maha Tinggi”). Ulangi bacaan sujud usahakan 10 x.





Letakkan kening & puncak hidung, telapak tangan, lutut dan jari-jari kaki ke tanah dengan meluruskan punggung dan menghadapkan jari-jari tangan dan kaki ke arah kiblat

Langkah 9 : Lakukanlah duduk diantara dua sujud, lalu bacalah dengan perlahan-lahan doanya ‘Rabbighfir lii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii’ . Kemudian fahamilah maknanya (“Ya Allah, Ya Tuhanku ampunilah aku, rahmatilah aku, tutuplah aibku, angkatlah derajatku berilah rezeki kepadaku, tunjuki aku dan sehatkanlah aku”).


Duduk dengan menduduki kaki kiri sedangkan kaki kanan tegak dengan jari-jari menghadap kiblat, serta punggung tegak dan kedua tangan diletak-kan di atas paha.

Langkah 10 : Lakukanlah kembali sujud yang kedua, lalu bacalah dengan perlahan-lahan doa sujud ‘Subhaana Rabbiyal ’a’laa’. Kemudian fahamilah maknanya di dalam hati (“Maha Suci Engkau Ya Allah, Tuhanku Yang Maha Tinggi”). Ulangi bacaan sujud ini usahakan 10 x.


Setelah membaca doa sujud, berdoalah kepada Allah dengan doa apa saja yang anda hafal dari Al-Qur’an dan hadits!!! Jika anda tidak hafal doa-doa tersebut, silahkan berdoa apa saja di dalam hati anda dengan bahasa apa saja yang anda fahami.

Langkah 11 : Berdirilah kembali seperti semula dengan tangan bersedekap di dada untuk melakukan raka’at yang kedua. Kemudian bacalah kembali surat Al-Fatihah dengan penuh pemahaman dan penghayatan atas makna-maknanya (Baca : 1. Berdiri - bersidekap).

Kemudian bacalah salah satu surat dari Al-Qur’an yang anda hafal dan lebih baik lagi yang anda faham maknanya

Kemudian lakukanlah rukuk, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud dan sujud kedua seperti diuraikan pada awal tulisan ini.